10
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi Hati
Hati merupakan organ viseral terbesar dalam tubuh manusia yang memiliki berat sekitar 1500 g dan letaknya berada di bawah kerangka iga. Pada
kondisi hidup hati bewarna merah tua karena kaya akan persediaan darah Sloane, 2003. Pada bagian atas hati memiliki bentuk cembung dan terletak di bagian
kanan bawah diafragma dan sebagian terletak di sebelah kiri bawah. Bagian bawah hati memiliki bentuk berupa cekung dan melindungi organ lain seperti
ginjal kanan, lambung, usus, dan pankreas Price and Wilson, 1984. Hati tersusun atas 4 lobus-kanan, kiri, kaudatus, dan kuadratus, yang
dipisahkan oleh ligamentum fasciformis Kahle, Leonhardt and Platzer, 1995. Sebagian besar hati dilindungi oleh dinding thorax yang letaknya berada di regio
hypochondrium kanan dan epigastrum Sloane, 2003. Pada bagian atas hati
memiliki bentuk cembung dan terletak di antara dua facies permukaan, yaitu facies diaphragmatica
dan facies visceralis. Facies diaphragmatica terbagi menjadi bagian anterior dan posterior. Letaknya berada di sisi atas, bentuknyapun
menyesuaikan lengkung diafragma dengan tekstur permukaan halus. Facies visceralis
menghadap ke bawah dan ke belakang dengan garis horizontal yang membentang yang dinamakan porta hepatis Wibowo dan Paryana, 2009
Gambar 1.
Gambar 1. Anatomi hati Watson, 2014.
Hati memiliki lobus yang terdiri atas lempeng-lempeng sel hati. Diantara lempeng-lempeng sel hati tersebut terdapat pembuluh-pembuluh kapiler yang
dinamakan sinusoid. Sinusoid merupakan cabang dari antara hepatik dan vena portal. Arteri hepatik memili tugas untuk membawa darah yang mengandung
oksigen, vena portal membawa darah dari organ pencernaan dan limpa. Setiap lobulus memiliki vena sentral. Vena sentral dari semua lobulus bergabung
menjadi satu untuk membentuk vena hepatika, yang memiliki fungsi untuk mengambil darah dari hati ke vena cava inferior Scanlon and Tina, 2007.
Hati terdiri dari unit-unit fungsional Gambar 2 yang biasa disebut lobulus yang berupa susunan jaringan berbentuk heksagonal yang mengelilingi
vena sentral. Darah dari cabang arteri hepatika dan vena porta mengalir dari perifer lobulus menuju sinusoid. Sinusoid merupakan kapiler luas yang mengalir
diantara jejeran sel hati ke vena sentral. Di bagian dalam sinusoid ini terdapat sel yang berfungsi untuk menghancurkan sel darah merah dan bakteri yang
melewatinya di dalam darah. Sel ini disebut sel Kupffer atau sel fagositik Sherwood, 2007.
Gambar 2. Struktur lobus hati Stenvall, Larsson, Strand and Jönsson, 2014
.
B. Fungsi Metabolik Hati