ini menggunakan dua skala pengukuran model Likert, yaitu skala persepsi gaya kepemimpinan demokrasi dan skala komitmen organisasi. Uji coba
skala dilakukan pada 93 karyawan bagian cutting dan maintenance yang menghasilkan koefisien reliabilitas pada skala persepsi gaya kepemimpinan
demokratis sebesar 0,876 dan pada skala komitmen organisasi sebesar 0,877. Dari hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan teknik
korelasi product moment dari Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara persepsi gaya kepemimpinan demokratis dengan komitmen
organisasi pada karyawan PT. Walser Automotive Textiles Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi yang bernilai 0,789 p=0,000
dengan probabilitas 1 p0,01. Dari hasil penelitian tersebut, penulis kemudian tertarik untuk
meneliti lebih lanjut apakah gaya kepemimpinan juga mempengaruhi
loyalitas karyawan.
C. Kerangka Berpikir
Karyawan bekerja dengan mendapat pengawasan dari atasannya. Jika pemimpin tidak bisa menjaga hubungan baik dengan karyawannya, dan
karyawan merasa tertekan dengan gaya kepemimpinan atasannya maka diduga tidak akan memiliki loyalitas kepada perusahaan. Dia akan berusaha
berpindah kerja ke perusahaan yang memperlakukan karyawan dengan lebih baik. Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan atasan diduga akan
semakin baik pula loyalitas karyawannya.
Dari uraian di atas, maka kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar II.2 : Kerangka Konseptual Penelitian D.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. Hipotesis tersebut harus diuji atau
dibuktikan kebenarannya lewat pengumpulan dan penganalisaan data. Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori, maka penulis
merumuskan hipotesis sebagai berikut : H
o
: Gaya kepemimpinan supervisor tidak berpengaruh positif
terhadap loyalitas karyawan cleaning service. H
a
: Gaya kepemimpinan supervisor berpengaruh positif terhadap
loyalitas karyawan cleaning service.
Gaya Kepemimpinan X
Cara pemimpin dalam mengambil keputusan
Hubungan pemimpin dengan karyawan
Cara pemimpin dalam memperlakukan karyawan
Cara pemimpin menghadapi masalah dalam organisasi
Loyalitas Karyawan Y
Kesetiaan pada perusahaan Tidak menerima tawaran
perusahaan pesaing Yakin pada eksistensi
perusahaan Merasa senasib dengan
perusahaan Menjaga rahasia perusahaan
Bertanggung jawab dalam pekerjaan