Analisa dan Pembahasan ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.5 April 2010 29 Mei 2010 5.45 Juni 2010 DELIVER 1 Minimum delivery quantity 28 30 Januari 2010 26 Februari 2010 30 Maret 2010 29 April 2010 32 Mei 2010 35 Juni 2010

4.3. Analisa dan Pembahasan

Dari gambar grafik 4.2, maka dapat dilihat bahwa nilai performansi supply chain yang terendah terdapat pada bulan Februari yaitu sebesar 67.604 dan mulai bulan Maret 2010 terjadi peningkatan sebesar 75.06, dan mulai bulan April performasi supply chain PT Laser Jaya Sakti mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan, hingga nilai performansi yang tertinggi adalah 73.51 yang terdapat pada periode Juni 2010. Dan dari tabel 4.23 dapat diketahui Indikator-indikator yang mempunyai skor yang rendah. Indikator tersebut adalah yang pertama Forecast Accuracy dengan skor 12.075, hal ini menunjukkan nilai performansi kurang dan perlu adanya perbaikan. Perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih teliti dalam melakukan perencanaan produksi dan dalam melakukan perencanaan produksi harus melihat hasil produksi pada bulan – bulan lalu peramalaan dan meramalnya dengan metode yang sesuai dengan perusahaan. Untuk indikator dan usulan perbaikannya dapat dilihat ditabel sebagai berikut : Tabel 4.24 Usulan perbaikan untuk skor rendah Perspektif No Indikator 50 Skor Rata - rata Usulan Perbaikan PLAN 1 Percentage of adjusted production quantitye 39.3 lebih teliti dalam melakukan perencanaan produksi dan dalam melakukan perencanaan produksi harus melihat hasil produksi pada bulan – bulan lalu peramalaan dan meramalnya dengan metode yang sesuai dengan perusahaan. metode yang diusulkan untuk perbaikan adalah single exponential smoothing 2 Forecast Accuracy 12.075 lebih teliti dalam melihat kondisi pasaran dan dalam meramalkan permintaan produk harus melihat atau mengacu pada permintaan pada bulan-bulan sebelumnya, sehingga penyimpangan permintaan aktual dengan permintaan hasil peramalan tidak berbeda jauh. metode yang diusulkan untuk perbaikan adalah single exponential smoothing DELIVER 1 Minimum delivery quantity 30 sebaiknya perusahaan menyediakan jumlah transportasi jika jumlah pesanan lebih dari sama dengan 200 unit, hal ini untuk menekan biaya transportasi agar biaya transportasi dan harga produk seimbang dan untuk pembeli awal pertama kali membeli perlu diberi penanganan khusus sebagai sarana promosi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain : 1. Dari hasil pengukuran performasi supply chain PT Laser Jaya Sakti dengan menggunakan SCOR model dapat diketahui bahwa nilai performansi pada : • Perspektif Plan pada indicator Percentage of adjusted production quantitye didapat nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 8. • Perspektif Plan pada indicator Forecast Accuracy didapat nilai tertinggi 29 dan nilai terendah 3. • Perspektif Plan pada indicator Internal Relationship didapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. • Perspektif Source pada indicator Source Employee reliability didapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. • Perspektif Source pada indicator Supplier Delivery Lead Time didapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. • Perspektif Source pada indicator Payment term didapat nilai yang sama yaitu 96.67. • Perspektif Source pada indicator Material order cost didapat nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 38. • Perspektif Make pada indicator Manufacturing Employee Reliability didapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 75. • Perspektif deliver pada indicator Delivery Lead Time didapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 86.67. • Perspektif deliver pada indicator Minimum delivery quantity didapat nilai tertinggi 35 dan nilai terendah 26. • Perspektif return pada indicator Number or Customer Complaint didapat nilai yang bagus yaitu 100. 2. Ada tiga indikator yang mempunyai nilai skor rendah, yang pertama adalah Percentage of adjusted production quantity dengan skor 39.3 hal ini menunjukkan nilai performansi kurang dan perlu adanya perbaikan. Perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih teliti dalam melakukan perencanaan produksi dan dalam melakukan perencanaan produksi harus melihat hasil produksi pada bulan – bulan sebelumnya peramalaan dan meramalnya dengan metode yang sesuai dengan perusahaan,. Yang kedua adalah Forecast Accuracy dengan skor 12.075, perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih teliti dalam melihat kondisi pasaran dan dalam meramalkan permintaan produk harus melihat atau mengacu pada permintaan pada bulan-bulan sebelumnya, sehingga penyimpangan permintaan aktual dengan permintaan hasil peramalan tidak berbeda jauh, Dan yang ketiga adalah Minimum delivery quantity dengan skor 30, perbaikan yang perlu dilakukan adalah sebaiknya perusahaan menyediakan jumlah transportasi jika jumlah pesanan lebih dari atau sama dengan 200 unit, hal ini untuk menekan biaya transportasi agar biaya