Kolom pertama yaitu no. indeks dari masing-masing KPI. Kolom kedua menunjukkan nama KPI dan kolom ketiga menunjukkan jenis kategori dari
masing-masing KPI. Kolom keempat dan kelima menunjukkan nilai minimum dan maksimum dari KPI. Kolom keenam menunjukkan nilai scoring KPI untuk
periode Januari - juni 2010
4.2.3 Perhitungan Nilai Akhir Kinerja Supply Chain
Tahap selanjutnya adalah perhitungan nilai performansi KPI yang menggunakan data dari tabel 4.17 dan 4.19. Perhitungan nilai akhir kinerja supply
chain dapat diperoleh dengan persamaan : i
KPI
= Wi Ni
Dimana :
i
KPI
= Nilai performansi KPI ke-i
Wi =
Nilai bobot KPI ke-i Ni
= Nilai Normalitas KPI ke-i
Berikut ini adalah perhitungan nilai performansi KPI. PAPQ
Januari
= 0.09 x 56 = 5.04 PAPQ
Februari
= 0.09 x 80 = 7.2 PAPQ
Maret
= 0.09 x 40 = 3.6 PAPQ
April
= 0.09 x 28 = 2.25 PAPQ
Mei
= 0.09 x 24 = 2.16 PAPQ
Juni
= 0.09 x 8 = 0.72
Untuk deskripsi proses nilai akhir yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran I. Berikut adalah tabel nilai akhir kinerja supply chain dari
masing-masing Key Performance Indicator : Tabel 4.20. Nilai Akhir Kinerja Supply Chain
NO KPI
Bobot Nilai Akhir Kinerja Supply Chain
Jan ‘09
Feb ‘09
Mar ‘09
April ‘10
Mei ‘10
Jun ‘10
A.1.1 Percentage of
Adjusted Production Quantity
0,09 5.04
7.2 3.6
2.52 2.16
0.72 A.1.2
Forecast Accuracy 0.056
0.168 1.316
0.448 0.196
1.624 0.305
A.1.3 Internal
Relationship 0.079
5.9
3.95
7.9 5.9
3.95 5.9
B.1.2 Source Employee
Reliability 0.124
6.2 6.2
12.4 9.3
9.3 12.4
B.2.1 Supplier Delivery
Lead Time 0.056
2.8 3.53
3.7 4.648
5.6 5.6
B.4.1 Material order cost
0.057 2.166
2.451 3.534
3.249 5.187
5.244 B.5.2
Payment term 0.048
4.64 4.64
4.64 4.64
4.64 4.64
C.1.2 Manufacturing
Employee Reliability 0.220
22 16.5
16.5 16.5
16.5 16.5
D.2.1 Delivery Lead Time
0.068 6.35
6.57 6.8
5.89 6.35
6.35 D.3.1
Minimum delivery quantity
0.068 1.904
1.768 2.04
1.972 2.176
2.38 E.1.2
Number of Customer Complaint
0.135 1.35
1.35 1.35
1.35 1.35
1.35
Kolom pertama adalah no. indek dari masing-masing KPI. Kolom kedua adalah nama KPI. Kolom ketiga adalah bobot masing-masing KPI, sedangkan
kolom keempat adalah nilai performansi masing-masing KPI untuk periode Januari - Juni 2010.
4.2.4. Agregasi Nilai Performansi
Setelah dapat diketahui nilai pencapaian aktual, nilai normalisasi dan nilai akhir kinerja dari masing-masing KPI, maka selanjutnya akan dapat dihitung nilai
performansi keseluruhan perusahaan agregat. Nilai performansi agregat adalah jumlah keseluruhan dari perkalian bobot dan nilai normalisasi KPI dan dapat
dijabarkan sebagai berikut : N
Agregat
∑
KPI
I =
=
∑
Ni Wi
Dimana : N
Agregat
= Nilai performansi supply chain perusahaan
I
KPI
= Nilai performansi KPI ke-i
Wi =
Nilai bobot KPI ke-i Ni
= nilai normalitas KPI ke-i
Dari data tabel 4.20 dapat dihitung agregasi nilai performansinya, perhitungannya adalah sebagai berikut :
N
Agregat
∑
KPI
I =
=
∑
Ni Wi
PLAN
Januari
= PAPQ
Januari
+ FA
Januari
+ IR
Januari
= 5.04 + 0.168 +5.9 = 11.108 SOURCE
Januari
= SER
Januari
+ SDLT
Januari
+ MOC
Januari
+ PT
Januari
= 6.2 + 2.5 + 4.64 + 2.166 = 15.806 MAKE
Januari
= MER
DELIVER
Januari
= 22
Januari
= DLT
Januari
+ MDQ
Januari
= 6.35 + 1.904 = 8.254 RETURN
Januari
= NCC
∑
KPI
I
Maret
= 13.5 =
∑
+ +
+ +
Januari Januari
Januari Januari
Januari
Re turn Deliver
Make Source
Plan = 11.108 + 15.506 + 22 + 8.254 + 13.5 = 70.67
Untuk deskripsi agregasi nilaiperformansi yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran I. Dari perhitungan dengan menggunakan persamaan
di atas, maka dapat diperoleh nilai performansi supply chain perusahaan untuk periode bulan januari sampai juni 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.21. Nilai Performansi Supply Chain Perusahaan
Bulan Nilai Performansi
Nilai Performansi
Agregat PLAN
SOURCE MAKE
DELIVER RETURN
Januari
11.108 15.806
22 8.254
13.5 70.67
Februari
12.466 16.8
16.5 8.338
13.5 67.604
Maret
11.95 24.27
16.5 8.84
13.5 75.06
April
8.616 21.839
16.5 7.86
13.5 68.32
Mei
7.734 24.727
16.5 8.522
13.5 70.983
Juni
6.93 27.884
16.5 8.7
13.5 73.51
Rata-Rata 71.024
Dari hasil tabel 4.21 nilai performasi supply chain dapat dibuat grafik untuk mengetahui tingkat performansi dari bulan januari sampai dengan bulan
juni 2010, grafiknya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2. Grafik Performasi Supply Chain
PT Laser Jaya Sakti
Dan dari tabel 4.18 dapat diketahui nilai skor secara keseluruhan, dari nilai skor tersebut dapat dihitung rata – rata nilai skor untuk mengetahui key
performance indikator mana yang perlu diperbaiki. Sebagai contoh perhitungan
rata – rata perspektif Plan dengan key Percentage of adjusted production quantitye
adalah sebagai berikut: Rumus=
∑ ∑
periode skorKPI
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
+ +
+ +
+ =
periode PAPQ
PAPQ PAPQ
PAPQ PAPQ
PAPQ
juni mei
april mar
feb jan
= 6
8 24
28 40
80 56
+ +
+ +
+
= 39.3
Dengan cara yang sama untuk perhitungan rata – rata tiap – tiap perspektif yang lain ada di lampiran I. Rangkuman hasil rata – rata dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.22. Hasil Indikator Dengan Skor
Perspektif No.
Indikator Skor
Rata - rata Periode
PLAN 1
Percentage of adjusted
production quantitye
56
39.3 Januari 2010
80 Februari 2010
40 Maret 2010
28 April 2010
24 Mei 2010
8 Juni 2010
2 Forecast
Accuracy 3
12.075 Januari 2010
23.5 Februari 2010
8 Maret 2010
3.5 April 2010
29 Mei 2010
5.45 Juni 2010
3 Internal
Relationship 75
70,83 Januari 2010 , April
2010 dan Juni 2010 100
Maret 2010 50
Februari 2010 dan Mei 2010
SOURCE 1
Source Employee reliability
50 75
Januari 2010
dan Februari 2010
100 Maret 2010 dan juni
2010 75
April 2010 dan Mei 2010
2 Supplier Delivery
Lead Time 50
77 Januari 2010
63 Februari 2010
66 Maret 2010
83 April 2010
100 Mei dan juni 2010
3 Payment term
96,67 96,67
Januari 2010 sd Juni 2010
4 Material order
cost 38
63.8 Januari 2010
43 Februari 2010
62 Maret 2010
57 April 2010
MAKE 1
Manufacturing Employee
Reliability 100
79.17 Januari 2010
75 Februari sd juni 2010
DELIVER 1
Delivery Lead Time
93,33 62,77
Januari 2010 , mei 2010 dan juni 2010
96,67 Februari 2010
Sumber informasi : Hasil Pengolahan Data, Lampiran I
Sesuai dengan kriteria sistem monitoring indikator performansi pada tabel 2.4, yang menyatakan jika nilai skor lebih besar dari 90 berarti nilai performansi
sangat baik, untuk nilai skor 90 – 70 berarti nilai performansi baik, selanjutnya untuk nilai skor 70 – 50 berati nilai performansi cukup atau sedang, untuk nilai
skor 50 – 40 berarti nilai performansi kurang, dan untuk nilai skor kurang dari 40 berarti nilai performansi dikatakan buruk. Dan dari tabel diatas diketahui ada
beberapa indikator yang kurang dari 50, berarti indikator – indikator tersebut yang perlu adanya perbaikan. Indikator yang kurang dari 50 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini : Tabel 4.23 Hasil indikator dengan Skor rendah
Perspektif No.
Indikator Skor
Rata - rata Periode
PLAN
1 Percentage of adjusted
production quantitye 56
39.3
Januari 2010 80
Februari 2010 40
Maret 2010 28
April 2010 24
Mei 2010 8
Juni 2010 2
Forecast Accuracy 3
12.075 Januari 2010
23.5 Februari 2010
8 Maret 2010
100 maret 2010
86,67 April 2010
2 Minimum delivery
quantity 28
30 Januari 2010
26 Februari 2010
30 Maret 2010
29 April 2010
32 Mei 2010
35 Juni 2010
RETURN 1
Number or Customer
Complaint 100
100 Januari 2010 sd juni
2010
3.5 April 2010
29 Mei 2010
5.45 Juni 2010
DELIVER
1 Minimum delivery quantity
28
30 Januari 2010
26 Februari 2010
30 Maret 2010
29 April 2010
32 Mei 2010
35 Juni 2010
4.3. Analisa dan Pembahasan