PENILAIAN : KESIMPULAN DAN SARAN
89
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF Evaluasi Akhir Pembelajaran Post Test Pertemuan I
KISI-KISI SOAL
No Kompetensi
Dasar Indikator
Level Kognitif No Soal
Bentuk Soal
1 3.4. Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan Archaebacteria
dan Eubacteria berdasarkan ciri-
ciri dan bentuk melalui
pengamatan secara teliti dan
sistematis. 3.4.1. Menjelaska
n prinsip klasifikasi
Archaebacteria dan Eubacteria
C1 mengingat 1
Essai 3.4.2. Mengetahu
i ciri-ciri dari Archaebacteria
dan Eubacteria C2 memahami
2, 4, 5 Essai
3.4.3. Menganalis is jenis bakteri
berdasarkan bentuk dan
kebutuhan oksigen serta
dengan pengecatan gram.
C4 menganalisis
3 Essai
Soal-Soal: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan teliti. Jawablah sesuai
dengan kemampuanmu. Soal :
1. Deskripsikan persamaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. skor 15 2. Berdasarkan lingkungan hidupnya, Archaebacteria dikelompokkan ke dalam tiga
tipe. Sebutkan dan jelaskan ketiga tipe tersebut. skor 30 3. Bakteri diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan tempat kedudukan flagela.
Jelaskan masing-masing dari kelompok dibawah ini: skor 30 a. Bakteri lofotrik
b. Bakteri atrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90 c. Bakteri peritrik
d. Bakteri amfitrik e. Bakteri monotrik
4. Memiliki sel dengan dinding nonpeptidoglikan merupakan ciri dari ........................ . skor 10
5. Jelaskan mengapa Archaebacteria dan Eubacteria termasuk dalam kelompok prokariotik? 15
Jawaban: 1. Adapun persamaan dari kedua kelompok mikroorgansime ini adalah sebagai
berikut: - Sama-sama merupakan organisme prokariotik
- Memiliki dinding sel non maupun dengan peptidoglikan - Memiliki filamen yang sama
- Perkembangbiakan dengan cara membelah diri. 2. Berdasarkan lingkungan hidupnya, Archaebacteria dibedakan ke dalam 3 tipe,
yakni: a. Archaebacteria Metanogen
Metabolisme energi archaebacteria ini membentuk gas metana CH
4
dengan cara mereduksi karbon dioksida CO
2
. Bersifat anaerobik dan kemosintetik, hidup di lumpur, rawa, dan tempat-tempat yang kekurangan oksigen serta
dapat hidup bertahan pada suhu tinggi sekitar 98
o
C karena struktur DNA, protein, dan membran selnya telah beradaptasi dan akan mati pada suhu di
bawah 84
o
C. b. Archaebacteria Halofil
Archaebacteria halofil hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi dimana archaebacteria menggunakan garam tersebut untuk menghasilkan energi.