Kadar Bunuh Minimum KBM Keterbatasan Penelitian

mengalami kontaminasi oleh mikroorganisme luar. Meski telah dilakukan cara kerja yang aseptis, hal tersebut belum cukup membantu. Hal ini dikarenakan kondisi ruangan kultur yang kurang steril serta tidak dipasang lampu uv yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme kontaminan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 BAB V IMPLEMENTASI PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN Penelitian ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas SMA, kelas X melalui metode praktikum. Materi terkait Archaebacteria dan Eubacteria ini terdapat dalam Kompetensi Dasar KD sebagai berikut:  KD. 3.4. : Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis  KD. 4.4. : Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis. Subbab pembelajaran pengaruh antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri, dapat dilakukan dengan mengadakan eksperimen sederhana untuk meneliti pengaruh dari berbagai bahan alam sebagai zat antibakteri. Hasil yang diharapkan berdasarkan kompetensi dasar tersebut di atas, siswa mampu membandingkan antara organisme archaebacteria dan organisme eubacteria melalui kegiatan pengamatan gambar serta mampu membedakan bakteri bergram positif dan bakteri bergram negatif melalui praktikum pengecatan gram sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna. Perencanaan proses pembelajaran secara sistematisnya dapat dilihat dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang terlampir pada lampiran 2. Dalam RPP tersebut, tatap muka bersama dengan siswa dirancang sebanyak 9 jam pertemuan jp, yang dibagi dalam tiga kali pertemuan dengan pembagian waktu masing-masing pertemuan 3 jp. Tujuan dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap pertemuan sebagai berikut:  Pertemuan I - Prinsip Klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria - Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria  Pertemuan II - Menjelaskan tipe bakteri  Pertemuan III - Menjelaskan peranan bakteri - Pengaruh antibiotik 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan serta hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekstrak tumbuk dan ekstrak rebus umbi bawang merah Allium ascalonicum L. memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. 2. Masing-masing konsentrasi pada kedua variasi jenis ekstrak tidak memiliki perbedaan yang nyata dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans . 3. Kadar Hambat Minimum KHM pada kedua variasi jenis ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri adalah pada konsentrasi 15. Sedangkan Kadar Bunuh Minimal KBM pada konsentrasi 15 belum mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang membandingkan lama perendamaman kertas saring sehingga dapat diketahui waktu yang efektif dalam perendaman, sehingga senyawa aktif seperti allisin tidak menguap dengan sia-sia. 2. Perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan pelarut aquades dan pelarut lain terhadap kadar senyawa aktif seperti senyawa allisin dan flavonoid yang dihasilkan. 3. Perlu dilakukan pengadaan stok media khusus seperti BHIA yang banyak. Sehingga tidak menggunakan media lainnya, agar hasil yang diperoleh lebih valid dengan hanya menggunakan satu jenis media khusus. 4. Perlu dilakukan pemasangan lampu uv dalam ruang kultur sehingga dapat memperkecil tingkat kontaminasi yang terjadi. 63 DAFTAR PUSTAKA Agoes, Goeswin. 2009. Teknologi Bahan Alam Serial Farmasi Industri-2 ed. revisi. Bandung : ITB. hal: 31. Ambarwaty, Wulan. 2014. Uji Daya Antibakteri Jus Bawang Merah Allium accalonicum L. Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara In Vitro. Artikel Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah : Surakarta. hal: 1-7. Anonim, 2011. Allicin. http:menarakertas.wordpress.comtagallicin. Diakses pada tanggal 01 Agustus 2016. Benigna, Maria. 2015. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Keji Beling Srobilanthes crispa BI. Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Secara In- Vitro. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. hal: 19-31 Hapsari, Maria Endah. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herba Meniran Phyllanthus niruri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus Dan Escherichia coli. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. hal: 8. Hatijah, St, Dirayah Rauh Husain, Sartini. 2013. Bioaktivitas Minyak Atsiri Umbi Lapis Bawang Merah Allium cepa L. Lokal Asal Bima Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi. Jurnal Penelitian Kesehatan . Universitas Hasanuddin : Makasar. hal: 1-8. Irianto, Koes. 2013. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1. Bandung : Yrama Widya. hal: 34-35, 56, 59-61, 75. Irianto, Koes. 2013. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Bandung : Yrama Widya. hal: 55-57. Jaelani. 2011. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. hal: 12- 13; 17-19; 21-23. Jawetz, Ernest., Melnick, Joseph l., Adelberg, Edward A., Brooks, Geo. F., Butel, Janet S., dan Ornston, L. Nicholas. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. hal: 223. Kristanti, M.I Karenina Ully. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Tanaman Suruhan Peperomia pellucida L. Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Bacillus cereus secara In-Vitro serta Kaitannya Dengan Pembelajaran Biologi SMA Kelas X. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. hal: 28-39. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Jenis Mulsa dan Pupuk Kandang Ayam.

5 82 80

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kompos Kascing Dan Urine Kambing

4 71 54

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pupuk Kalium dan Pupuk Organik Cair

4 29 85

Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma

0 50 81

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Jenis Mulsa dan Pemberian Urine Sapi

3 78 82

UJI DAYA ANTIBAKTERI JUS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum.L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans ATCC 25175 Uji Daya Antibakteri Jus Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara

0 0 15

PENDAHULUAN Uji Daya Antibakteri Jus Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara In Vitro.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Daya Antibakteri Jus Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara In Vitro.

0 6 4

UJI DAYA ANTIBAKTERI JUS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum.L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans ATCC 25175 Uji Daya Antibakteri Jus Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara

0 3 9