72
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi kelompok terhadap lembar kerja yang diberikan, siswa dapat :
1.1.1.1. Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu menunjukkan rasa syukur
pada Tuhan atas ciptaan-Nya yang mengagumkan.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu menunjukkan sikap teliti
dan jujur dalam menggerjakan tugas individu maupun kelompok.
2.1.2.1. Setelah melakukan kegiatan pengamatan siswa mampu menunjukkan
sikap bekerjasama dengan sesama anggota individu dalam kelompok.
3.4.1.1. Melalui kegiatan mengamati video terkait pengklasifikasian siswa mampu menjelaskan prinsip klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria
3.4.2.1. Melalui kegiatan pengamatan gambar yang dilakukan siswa mampu mengetahui ciri-ciri yang membedakan Archaebacteria dan Eubacteria
3.4.3.1. Melalui kegiatan pengecatan gram dan pengamatan dengan mikroskop siswa mampu mendeskripsikan tipe bakteri berdasarkan bentuk, warna
serta kebutuhan oksigen. 3.4.4.1. Melalui kegiatan pengamatan gambar siswa mampu menganalisis
peran bakteri bagi kehidupan manusia. 3.4.5.1. Melalui kegiatan studi pustaka siswa mampu menganalisis pengaruh
antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri. 4.4.1.1. Setelah melakukan kegiatan pengamatan gambar siswa mampu
mempresentasikan data tentang ciri-ciri dari Archaebacteria dan Eubacteria
melalui tabel pengelompokkan. 4.4.2.1. Setelah melakukan kegiatan pengecatan gram dan pengamatan dengan
mikroskop siswa mampu menyajikan data dalam bentuk laporan tertulis mengenai kegiatan pengecatan gram tentang tipe bakteri
berdasarkan bentuk, warna, serta kebutuhan oksigen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73 4.4.3.1. Setelah melakukan kegiatan studi pustaka siswa mampu menyajikan
data terkait pengaruh antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri melalui LKS dalam diskusi kelompok.
D. MATERI AJAR
Archaebacteria arkebakteri dan Eubacteria eubakteri dulu termasuk dalam kingdom Monera. Ciri khasnya adalah disusun oleh sel prokariotik, yaitu
sel tidak memiliki inti sel yang terbungkus membran. Oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai kelompok prokariota.
a. Archaebacteria Archaebacteria adalah mikrorganisme uniseluler tertua di bumi yang
secara kimia berbeda dengan organisme prokariota lain dalam hal; 1 memiliki sel dengan dinding nonpeptidoglikan, membran sel, dan RNA; 2
ditemukan di lingkungan ekstrem seperti sumber air panas atau kawah gunung berapi yang organisme lain tidak dapat hidup. Archaebacteria dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe berdasarkan lingkungan hidupnya, yaitu sebagai berikut:
1. Archaebacteria Metanogen Kelompok
archaebacteria dinamakan
metanogen sesuai
dengan metabolisme energi khasnya yang membentuk gas metana CH
4
dengan cara mereduksi karbon dioksida CO
2
. Bersifat anaerobik dan kemosintetik, hidup di lumpur, rawa, dan tempat-tempat yang kekurangan
oksigen. Metanogen memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana. Bakteri metanogen
dapat hidup bertahan pada suhu tinggi sekitar 98
o
C karena struktur DNA, protein, dan membran selnya telah beradaptasi dan akan mati pada suhu di
bawah 84
o
C. 2. Archaebacteria Halofil