73 4.4.3.1. Setelah melakukan kegiatan studi pustaka siswa mampu menyajikan
data terkait pengaruh antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri melalui LKS dalam diskusi kelompok.
D. MATERI AJAR
Archaebacteria arkebakteri dan Eubacteria eubakteri dulu termasuk dalam kingdom Monera. Ciri khasnya adalah disusun oleh sel prokariotik, yaitu
sel tidak memiliki inti sel yang terbungkus membran. Oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai kelompok prokariota.
a. Archaebacteria Archaebacteria adalah mikrorganisme uniseluler tertua di bumi yang
secara kimia berbeda dengan organisme prokariota lain dalam hal; 1 memiliki sel dengan dinding nonpeptidoglikan, membran sel, dan RNA; 2
ditemukan di lingkungan ekstrem seperti sumber air panas atau kawah gunung berapi yang organisme lain tidak dapat hidup. Archaebacteria dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe berdasarkan lingkungan hidupnya, yaitu sebagai berikut:
1. Archaebacteria Metanogen Kelompok
archaebacteria dinamakan
metanogen sesuai
dengan metabolisme energi khasnya yang membentuk gas metana CH
4
dengan cara mereduksi karbon dioksida CO
2
. Bersifat anaerobik dan kemosintetik, hidup di lumpur, rawa, dan tempat-tempat yang kekurangan
oksigen. Metanogen memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana. Bakteri metanogen
dapat hidup bertahan pada suhu tinggi sekitar 98
o
C karena struktur DNA, protein, dan membran selnya telah beradaptasi dan akan mati pada suhu di
bawah 84
o
C. 2. Archaebacteria Halofil
74 Archaebacteria alofil hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi
seperti air di Laut Mati dan Danau Air Asin. Konsentrasi garam tinggi dapat memusnahkan sebagaian besar bakteri. Akan tetapi, archaebacteria
halofil ini menggunakan garam tersebut untuk menghasilkan energi. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti buih berwarna merah ungu karena
bakteriorodopsin yang dimilikinya. 3. Archaebacteria Termoasidofilik
Archaebacteria termoasidofilik disebut juga termofil ekstrem karena hidup di tempat bersuhu tinggi dan bersifat asam, Archaebacteria ini hidup
dengan mengoksidasi sulfur; umumnya hidup di lubang vulkanis, kawah vulkanis, atau air bersulfur. Bakteri termofil ekstrem ini diketahui dapat
hidup pada suhu 45-110
o
C dan pH 1-2.
b. Eubacteria EubakteriBakteri Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani bakterion, yang berarti batang
kecil. Meskipun demikian, bentuk bakteri tidak hanya seperti batang, melainkan ada yang berbentuk bola coccus, dan spiral spirillum. Bakteri
adalah mikroorgansime prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Ukuran bakteri sangat kecil, panjangnya sekitar 10
mikron. Oleh karena itu, bakteri sulit diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran lemah. Pengamatan bakteri dengan mikroskop cahaya
memerlukan perbesaran minimal 1000x. 1. Struktur bakteri
Struktur sel bakteri terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
a. Bagian luar Dinding sel bakteri disusun oleh peptidoglikan. Fungsinya adalah
memberi bentuk, bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan berperan dalam pembelahan sel. Dinding sel bakteri terbungkus oleh