Sumber Devisa Pengertian Kegunaan

116 Ekonomi SMA Kelas XI a. Official foreign exchange reserve merupakan cadangan devisa milik negara yang dikelola, diurus, dan ditatausahakan oleh bank sentral. b. Country foreign exchange reserve mencakup seluruh devisa yang dimiliki badan, perseorangan, lembaga, terutama lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan nasional.

2. Sumber Devisa

Devisa yang dipunyai oleh suatu negara pada umumnya bersumber dari: a. ekspor, dengan melakukan penjualan barang-barang ke luar negeri, suatu negara akan menerima pembayaran berupa devisa. Dengan demikian, semakin besar volume ekspor suatu negara, semakin besar penerimaan devisanya; b. penyelenggarakan jasa-jasa ke luar negeri, seperti bandar udara, pelabuhan laut, atau jasa konsultan ahli juga akan menghasilkan devisa melalui pembayaran yang dilakukan; c. laba dari penanaman modal di luar negeri, laba yang ditransfer dari perusahaan milik pemerintah dan warga negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri, termasuk transfer dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar, negeri akan menambah devisa suatu negara; d. pariwisata, dengan kedatangan turis asing yang masuk dan menguangkan mata uang asing untuk digunakan di Indonesia akan menambah penerimaan devisa negara; e. badan-badan internasional dan swasta asing yang mengalirkan dananya dalam valuta asing akan menambah devisa suatu negara; f. hadiah atau grant dan bantuan yang diterima dari badan-badan internasional atau PBB dalam bentuk valuta asing akan menambah penerimaan devisa negara; g. pinjaman yang diperoleh dari negara-negara asing dalam valuta asing. E Neraca Pembayaran

1. Pengertian

Segala transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dalam hubungan ekonominya dengan negara lain, baik berupa barang, jasa maupun modal, dicatat secara sistematik di dalam suatu daftar atau catatan yang disebut neraca pembayaran internasional balance of payment. Di unduh dari : Bukupaket.com 117 Perekonomian Terbuka

2. Kegunaan

Neraca pembayaran berguna: a. untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional suatu negara; b. sebagai salah satu indikator bagi lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti IMF, Bank Dunia, dan negara-negara donor, dalam mempertimbangkan pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara; c. sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara, di samping variabel-variabel ekonomi makro lainnya, seperti laju pertumbuahan ekonomi, tingkat pendapatan per kapita, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing; d. sebagai cerminan baik tidaknya proses transformasi ekonomi di suatu negara.

3. Struktur Neraca Pembayaran