46
Ekonomi SMA Kelas XI
2. Pemerintah Daerah
Untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah harus memiliki pendapatan. Adapun sumber-sumber penerimaan
pemerintah daerah disajikan pada skema berikut.
Gambar 2.2 Skema penerimaan pemerintah daerah
Sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah juga cukup beragam. Secara garis besar sumber penerimaan pemerintah daerah diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu pendapatan daerah dan pembiayaan. a.
Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
b. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
1. Pendapatan Asli Daerah PAD
Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. PAD bertujuan memberikan
Lain-lain PAD yang sah
Pendapatan Daerah
Pendapatan Asli Daerah
PAD Dana
Perimbangan Lain-lain
Pendapatan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran
Daerah Penerimaan
Pinjaman Daerah
Penerimaan Pemerintah Daerah
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi
Khusus Dana
Alokasi Umum
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Hibah
Dana Darurat
Pembiayaan Dana
Cadangan Daerah
Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
47
APBN dan APBD
kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan
desentralisasi. Sumber-sumber PAD adalah sebagai berikut.
a. Pajak daerah
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang
seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaran pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Sistem pemungutan pajak yang sekarang ini digunakan ada tiga,
yaitu
1. dibayar sendiri oleh wajib pajak;
2. ditetapkan oleh kepala daerah;
3. dipungut oleh pemungut pajak.
Jenis pajak daerah ada dua. 1.
Pajak daerah yang dipungut oleh provinsi, meliputi: a.
pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, b.
bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
c. pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan
d. pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah
dan air permukaan. 2.
Pajak daerah yang dipungut oleh KabupatenKota meliputi: a.
pajak hotel, b.
pajak restoran, c.
pajak hiburan, d.
pajak reklame, e.
pajak penerangan jalan, f.
pajak pengambilan bahan galian golongan C, dan g.
pajak parkir. b.
Retribusi daerah Retribusi daerah adalah pungutan pemerintah daerah kepada
orang atau badan berdasarkan norma-norma yang ditetapkan retribusi berhubungan dengan jasa timbal kontraprestasi yang
diberikan secara langsung atas permohonan dan untuk kepentingan orang atau badan yang memerlukan, baik prestasi
yang berhubungan dengan kepentingan umum maupun yang diberikan oleh pemerintah. Retribusi daerah dapat digolongkan
menjadi tiga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
48
Ekonomi SMA Kelas XI
1. Retribusi jasa umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan
oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi
atau badan, misalnya: a.
retribusi pelayanan kesehatan; b.
retribusi pelayanan persampahankebersihan; c.
Retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akte catatan sipil;
d. retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat;
e. retribusi parkir di tepi jalan umum;
f. retribusi pelayanan pasar;
g. retribusi pengujian kendaraan bermotor;
h. retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran;
i. retribusi penggantian biaya cetak peta;
j. retribusi pengujian kapal perikanan.
2. Retribusi jasa usaha, yaitu retribusi atas jasa yang disediakan
oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersil karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor
swasta, misalnya: a.
retribusi pemakaian kekayaan daerah; b.
retribusi pasar grosir danatau pertokoan; c.
retribusi tempat pelelangan; d.
retribusi terminal; e.
retribusi tempat khusus parkir; f.
retribusi tempat penginapanpesanggrahanvila; g.
retribusi penyedotan kakus; h.
retribusi rumah potong hewan; i.
retribusi pelayanan pelabuhan kapal; j.
retribusi tempat rekreasi dan olahraga; k.
retribusi penyeberangan di atas air; l.
retribusi pengolahan limbah cair; m. retribusi penjualan produksi usaha daerah.
3. Retribusi perizinan tertentu, adalah retribusi atas kegiatan
pemerintah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan,
pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang,
prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi
Di unduh dari : Bukupaket.com
49
APBN dan APBD
kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan, misalnya:
a. retribusi izin mendirikan bangunan IMB;
b. retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol;
c. retribusi izin gangguan;
d. retribusi izin trayek.
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
d. Lain-lain PAD yang sah meliputi:
1. hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
2. jasa giro;
3. pendapatan bunga;
4. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing; 5.
komisi, potongan, ataupun bentuk lain akibat dari penjualan pengadaan barangjasa oleh daerah.
2. Dana Perimbangan