7
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
TPAK =
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja AK
= Angkatan Kerja
PUK =
Penduduk Usia Kerja c.
Tingkat Pengangguran Terbuka TPT adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan dan jumlah angkatan
kerja.
TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka
PT = Penganggur Terbuka
AK = Angkatan Kerja
d. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja merupakan nilai tambah Produk
Domestik Bruto PDB dibagi dengan jumlah penduduk yang bekerja untuk menghasilkan nilai tambah tersebut.
4. Pengangguran
Sejak lama pemerintah kita dihadapkan pada permasalahan yang sangat serius dalam bidang ketenagakerjaan, yaitu masalah pengangguran. Bahkan,
di kawasan Asia, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penganggur yang sangat besar. Apakah di lingkungan sekitar tempat
tinggalmu saat ini ada yang menganggur? Untuk dapat menjawabnya maka terlebih dahulu kamu harus mengetahui pengertian dari penganggur itu
sendiri.
Pengangguran ada dua macam, yaitu pengangguran terbuka dan pengganguran terselubung. Apakah yang membedakan keduanya?
Penganggur terbuka open unemployment meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali
maupun yang pernah bekerja sebelumnya. Badan Pusat Statistik BPS mengkategorikan penganggur terbuka menjadi empat, seperti yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
TPT PT
AK
Di unduh dari : Bukupaket.com
8
Ekonomi SMA Kelas XI
Pengangguran terbuka biasanya terjadi pada generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikan menengah dan tinggi. Ada kecenderungan
mereka yang baru menyelesaikan pendidikan berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Mereka biasanya bekerja di sektor-sektor
modern. Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, mereka bersedia menunggu beberapa waktu atau bahkan mencarinya di kota atau daerah
lain yang sektor modernnya telah berkembang. Inilah yang menyebabkan pada negara yang sedang berkembang umumnya angka pengangguran
terbuka di daerah perkotaan lebih besar daripada di daerah pedesaan. Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan tiga kali lebih tinggi
dibandingkan di pedesaan. Hal ini karena terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia di perkotaan sehingga terjadi persaingan yang ketat dalam
memperebutkan lapangan kerja.
Selain itu, di Indonesia, fenomena pengangguran terbuka ini juga diakibatkan terdapat perbedaan struktur ekonomi antara Kawasan Barat
Indonesia KBI dan Kawasan Timur Indonesia KTI. Struktur ekonomi KBI lebih modern dibandingkan dengan KTI sehingga angka pengangguran
terbuka di KBI lebih tinggi jika dibandingkan dengan KTI.
Tabel 1.3 Penganggur Terbuka Menurut Kategori Penganggur dan Kota Desa Tahun 2005
Kategori Penganggur Kota
Desa Jumlah
Mencari pekerjaan 4.126.332
2.608.729 6.735.061
Mempersiapkan usaha 65.490
35.482 100.972
Merasa putus asa 1.540.623
2.066.546 3.607.169
Sudah punya tapi belum 155.849
255.203 411.052
kerja
Jumlah 5.888.294
4.965.960 10.854.254
Sumber: BPS, Sakernas Tahun 2005
Tabel 1.4 Penganggur Terbuka Menurut Kategori Penganggur dan
Kota Desa Tahun 2005 Tahun
Penganggur Terbuka
2003 11.359.000
2004 11.630.000
2005 11.630.000
Sumber: BPS
Di unduh dari : Bukupaket.com
9
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
Penganggur terselubung underemployment adalah pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang
dari 35 jam dalam seminggu, namun masih mau menerima pekerjaan. BPS mengkategorikan penganggur terselubung menjadi dua macam, yaitu
pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam per minggu karena sukarela kemauan sendiri dan ada juga yang terpaksa.
Penganggur terselubung di Indonesia jumlahnya cukup besar. Menurut data BPS, pada tahun 2005 jumlah penganggur terselubung mencapai
36.567.740 orang. Dari jumlah tersebut 15.322.755 orang merupakan penganggur terselubung sukarela, sedangkan 21.244.985 orang bekerja
kurang dari 35 jam seminggu karena terpaksa. Mereka yang memiliki jam kerja rendah ini biasanya bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari pada
tingkat pendidikan, memperoleh upah yang rendah, yang mengakibatkan produktivitas kerja mereka rendah.
5. Jenis Pengangguran