Antropologi SMA Jilid 2
76
a. Fetishisme adalah bentuk religi yang didasarkan pada
kepercayaan akan adanya jiwa atau roh dalam benda- benda tertentu. Penganut kepercayaan ini melakukan
aktivitas religius berupa pemujaan terhadap benda-benda tersebut.
b. Animisme adalah bentuk religi yang didasarkan pada ke-
percayaan bahwa alam sekitar manusia berdiam berbagai macam roh. Penganut kepercayaan ini melakukan aktivitas
religius berupa pemujaan terhadap roh-roh tersebut.
c. Animatisme adalah bukan merupakan bentuk religi namun
merupakan sistem kepercayaan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekeliling manusia itu memiliki jiwa
dan bisa berpikir seperti manusia. Kepercayaan ini tidak memunculkan pemujaan terhadap benda dan tumbuhan di
sekitarnya, tetapi menjiwai religi lain.
d. Pre animisme adalah bentuk religi yang berdasarkan pada
kepercayaan adanya kekuatan sakti dalam segala hal yang luar biasa dan terdiri atas aktivitas-aktivitas religius yang
berpedoman kepada kepercayaan tersebut. Kepercayaan ini sering disebut sebagai dinamisme.
e. Totemisme adalah bentuk religi yang ada dalam masyara-
kat yang terdiri atas kelompok-kelompok kekerabatan yang unilineal, dan berdasarkan kepercayaan bahwa kelompok-
kelompok unilineal tadi masing-masing berasal dari dewa- dewa nenek moyang mereka. Guna mempererat kesatuan
dalam kelompok unilineal, masing-masing kelompok tersebut mempergunakan benda-benda yang melambang-
kan dewa-dewa nenek moyang mereka.
f. Polytheisme adalah bentuk religi yang berdasarkan keper-
cayaan kepada satu sistem yang luas dari dewa-dewa dan terdiri atas upacara-upacara guna memuja dewa-dewa tadi.
2. Agama Wahyu
Agama Wahyu revealed religion merupakan agama yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul atau utusan-Nya
melalui wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Sebagai wahyu Tuhan, agama wahyu tidak dapat diubah dan kebe-
narannya bersifat mutlak.
Hal itu disebabkan agama wahyu bersumber dari wahyu Allah Tuhan Yang Maha Esa. Kebenaran mutlak yang terdapat
dalam agama wahyu, menyebabkan ajaran-ajarannya mudah diterima oleh setiap generasi dan setiap masyarakat yang
memiliki berbagai bentuk kebudayaan. Adapun tujuan agama wahyu adalah sebagai landasan, pegangan, dan tuntunan dalam
menghadapi segala macam persoalan hidup.
Carilah data tentang berbagai macam aga-
ma yang ada di dunia bukan hanya yang di-
izinkan berkembang di Indonesia dan klasifi-
kasikan termasuk ke dalam agama wahyu
ataukah agama alam. Kemukakan pendapat
Anda berdasarkan ar- gumentasi dari sumber
yang akurat, dalam dis- kusi kelas.
Praktik Antropologi
Kecakapan Akademik dan Apresiasi Terha-
dap Keanekaragaman Agama
Di unduh dari : Bukupaket.com
Agama dalam Kehidupan Manusia
77
Ajaran-ajaran dalam agama wahyu tidak dapat diubah- ubah oleh siapapun, meskipun generasi masyarakat yang
menerima sudah berganti. Agama wahyu mengandung ajaran yang paling lengkap, sehingga manusia tidak perlu menciptakan
ilmu-ilmu lain yang bertujuan untuk kesucian dan kebersihan jiwa.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka agama wahyu memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada agama alam
yakni adanya utusan sebagai penerima wahyu dari Sang Pencipta.
E. Kepercayaan yang Berkembang di Indonesia
Jauh sebelum agama wahyu turun ke bumi, manusia telah mengenal sistem kepercayaan yang bersumber pada alam
sekitarnya. Kepercayaan tersebut sebagai bentuk kesadaran mereka akan kedudukan manusia di bawah kekuasaan roh atau
kekuatan tertentu yang tidak nampak dan tidak mereka pahami, tetapi diyakini keberadaannya. Demikian halnya masyarakat In-
donesia, sebelum agama masuk ke Indonesia, masyarakat Indo- nesia telah mengenal sistem kepercayaan sebagai bagian dari pola
kehidupan mereka. Dalam hal ini sistem kepercayaan yang mereka anut berdasarkan pada tradisi turun temurun sebagai bentuk agama
asli Indonesia. Sebutan ini hanya untuk membedakan antara kepercayaan yang mereka anut sebelum kedatangan agama,
dengan kepercayaan yang berkaitan dengan agama yang diakui resmi oleh pemerintah Republik Indonesia.
Adapun agama asli atau kepercayaan yang pernah berkem- bang di Indonesia antara daerah yang satu dan daerah yang lain
berbeda-beda. Namun, pada hakikatnya sama yakni mengakui adanya kekuatan gaib dan melakukan ritual-ritual khusus berkaitan
dengan pemujaan terhadap roh-roh.
1. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat
Nias Suku bangsa Nias mendiami Kabupaten Nias. Kabupaten
Nias terdiri atas satu pulau besar yang utama dan beberapa pulau kecil yang berada di sekitarnya. Pulau-pulau tersebut,
antara lain Pulau Hinako di sebelah barat, Pulau Senau, Pulau Lafu di bagian utara, Pulau Batu di sebelah selatan, dan pulau-
pulau lain-lainnya. Pulau-pulau tersebut dikelilingi Samudra Hindia dan bagian pedalaman tertutup hutan sekunder dengan
sungai-sungai yang relatif dangkal.
Sebelum agama masuk ke daerah Nias, penduduk asli secara turun temurun telah mengenal sistem kepercayaan,
Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat
mendeskripsikan ke- percayaan yang ber-
kembang di Indonesia.
Suatu keistimewaan yang dimiliki oleh bang-
sa Indonesia adalah kerumitan adat dan ke-
anekaragaman dalam menjalankan upacara
keagamaan. Sebagai negara kepulauan, Indo-
nesia menjadi ladang subur bagi pertumbuh-
an agama-agama besar di dunia. Akibatnya,
ajaran Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha
berkembang menye- suaikan dengan adat di
Indonesia.
Cakrawala Budaya
Di unduh dari : Bukupaket.com