Batara guru atau begu perkakun jabu, Bicara guru adalah begu anak yang mening- Begu mate sada wari adalah begu dari Mate kayat-kayaten adalah begu orang Sombaon adalah begu yang bertempat tinggal di pegu- Solobean adalah begu yang dianggap sebagai penguas

Agama dalam Kehidupan Manusia 83 orang terhormat dan kaya, maka upacara dilangsungkan besar- besaran disertai gondang musik Batak. Dalam masyarakat Batak Karo dikenal beberapa macam begu, antara lain sebagai berikut.

a. Batara guru atau begu perkakun jabu,

merupakan begu bayi yang meninggal waktu masih dalam kandungan.

b. Bicara guru adalah begu anak yang mening-

gal sebelum tumbuh gigi dan begu penjaga ayahnya.

c. Begu mate sada wari adalah begu dari

orang yang meninggal dengan cara yang tidak wajar.

d. Mate kayat-kayaten adalah begu orang

yang mati muda. Begu bisa marah dan membahayakan manusia, maka untuk meredakan kemarahan begu dila- kukan upacara sesaji Batak Karo menyebut cibal-cibalen. Beberapa begu yang disegani orang Batak, antara lain sebagai berikut.

a. Sombaon adalah begu yang bertempat tinggal di pegu-

nungan atau hutan rimba yang padat, gelap, dan me- ngerikan.

b. Solobean adalah begu yang dianggap sebagai penguasa

di tempat-tempat tertentu dari Toba.

c. Silan adalah begu yang serupa dengan Sombaon menem-

pati pohon-pohon besar atau batu yang aneh bentuknya. Silan dianggap sebagai nenek moyang pendiri kuta dan pendiri marga.

d. Begu ganjang adalah begu yang sangat ditakuti karena

dapat dipelihara dan untuk membinasakan orang lain. Orang Batak mempercayai adanya perkampungan begu. Sebelum masuk ke perkampungan terlebih dahulu begu mengembara sampai si mati dikuburkan selama empat hari. Oleh karena itu, adat Batak melakukan ziarah pertama pada hari keempat sesudah penguburan. Ziarah itu merupakan pertemuan pertama dengan begu yang pergi ke perkampungan begu. Masuknya begu ke perkampungan begu bukan berarti putusnya hubungan begu dengan kerabatnya yang masih hidup. Hal itu disebabkan mereka tetap berkeliaran dan berhubungan dengan kerabatnya melalui seorang perantara yang disebut Guru sibaso, seorang dukun wanita. Sumber: http:images.google.co.id S Gambar 2.10 Gondang merupakan alat musik Batak untuk mengiringi upacara untuk menghormati begu yang dulu sebagai tondi yang menduduki orang terhormat dan kaya. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi SMA Jilid 2 84 Di samping begu, orang Batak juga mengenal makhluk halus lain yang disebut umang dan jangak. Keduanya bersifat menolong manusia. Umang dan jangak bertempat tinggal di tebing sungai dan di dalam gua-gua. Selain kepercayaan di atas, masyarakat Batak juga me- lakukan upacara keagamaan, misalnya upacara selamatan horja. Upacara horja merupakan upacara dalam rangka ber- syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena salah seorang dari anggota keluarga mengalami kesuksesan atau jiwa anak lelaki berhasil menyunting gadis Sunda. Upacara horja dilakukan dengan memotong beberapa ekor babi atau kerbau. Hal itu menunjukkan tanda penghormatan kepada leluhur.

4. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat