Antropologi SMA Jilid 2
132
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
S Gambar 3.27 Masyarakat dengan pola kebu-
dayaan yang terbuka akan mudah mewariskan IPTEK.
berbagai suku bangsa atau kelompok masyarakat memiliki peluang yang sama untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara umum proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi transmission of science and technology berlangsung
sepanjang masa dari generasi ke generasi secara berkesinam- bungan, selama masyarakat pendukung ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut masih ada. Proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat melalui sarana sebagai
berikut.
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seseorang.
Dalam lingkungan keluarga, seorang individu mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan secara langsung
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, seorang anak memahami pengetahuan tentang pentingnya menjaga keber-
sihan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari proses pembiasaan hidup bersih yang diterapkan orang tua kepada anak-anaknya.
Seorang ayah yang memiliki keahlian membuat anyaman rotan mengajarkan kepada anaknya tentang bagaimana menganyam
rotan yang benar, sehingga kelak setelah anak dewasa mampu menguasai keahlian seperti yang dikuasai ayahnya. Pendek
kata banyak hal yang dapat dikuasai anak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang diperoleh dari lingkungan keluarga.
2. Masyarakat
Dalam proses sosialisasi, seseorang dari lingkungan keluarga akan masuk ke kancah
pergaulan yang lebih luas, yakni masyarakat. Di tengah masyarakat banyak pengetahuan
dan teknologi yang dapat digali yang tidak ditemukan dalam keluarga. Pengetahuan
yang berkaitan dengan pergaulan dan hidup bersama orang lain dengan berbagai karakter,
hanya dijumpai di tengah kehidupan masyarakat. Melalui lingkungan masyarakat,
kepribadian anak akan terbentuk secara op- timal. Perbedaan yang berkaitan dengan nilai
dan norma yang berlaku di dalam keluarga dengan di tengah masyarakat menjadikan
anak tumbuh dewasa, mandiri dan mampu bertanggung jawab baik kepada dirinya,
keluarga, maupun kepada masyarakat luas.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
S Gambar 3.26 Di dalam ke-
luarga, seorang individu menge- nal IPTEK yang diterapkan
secara langsung dalam ke- hidupan sehari-hari.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
133
Berkaitan dengan proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat berperan besar dalam mengupaya-
kan kelangsungan proses alih teknologi. Pola kebudayaan masyarakat yang terbuka sangat memengaruhi berlangsung-
nya proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebaliknya, pola kebudayaan masyarakat yang cenderung
tertutup, dan menaruh kecurigaan terhadap hal-hal yang baru, serta sikap masyarakat yang etnosentrisme, yakni sikap
memandang rendah kebudayaan lain merupakan faktor penghambat keberlangsungan proses alih teknologi.
Sejarah membuktikan bahwa kemajuan Jepang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berawal sejak
Restorasi Meiji pada tahun 1850. Pada saat Jepang yang semula tertutup bagi bangsa asing membuka diri dan menerima
pengaruh asing dalam kehidupan masyarakat, hal itu termasuk proses alih teknologi. Akhirnya, Jepang menjadi salah satu
negara di Asia yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup tinggi.
Peran serta masyarakat dalam pewaris- an ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita
temukan dalam bentuk berikut ini. a. Menjamurnya lembaga kursus keteram-
pilan di bidang penguasaan bahasa asing dan teknologi yang diselenggarakan
masyarakat telah membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk menguasai
pengetahuan dan teknologi melalui pendi- dikan nonformal.
b. Tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang tampak pada
banyaknya animo masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
3. Organisasi sosial