Peranan IPTEK dalam penyebaran bahasa lokal

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 137 efektif dan efisien. Kebiasaan remaja hanya menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain merupakan salah satu contoh ketidakmampuan remaja memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang produktif misalnya untuk belajar. Terbatasnya waktu belajar yang banyak tersita dengan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya rekreatif menunjukkan ketidaktekunan seseorang dalam belajar. Dalam belajar diperlukan waktu pembiasaan atau pelatihan untuk men- capai suatu keberhasilan. c. Ketidakmandirian Naluri manusia sebagai mahkluk sosial secara ekstrim menumbuhkan sikap ketergantungan yang tinggi pada orang lain sehingga menumbuhkan sikap tidak mandiri. Ketergantungan suatu negara terhadap negara lain merupakan dampak dari ketidakmandirian penduduk di suatu negara. Salah satu upaya untuk membentuk kemandirian masyarakat suatu bangsa adalah dengan alih teknologi, berusaha menguasai teknologi dari negara maju, sehingga sejajar dengan negara maju.

E. Menghargai Hasil Karya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1. Peranan IPTEK dalam penyebaran bahasa lokal

Menurut Astrid Susanto, pakar Komunikasi Sosial me- nyatakan bahwa bahasa adalah suatu alat untuk menyampaikan pikiran dan alat kontak sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian bahasa adalah sistem perlambang bunyi yang berartikulasi yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran manusia. Salah satu keunikan bahasa adalah perlambang bunyi yang berartikulasi tersebut dikombinasikan sedemikian rupa, sehingga menjadi satuan-satuan kata yang bermakna. Satuan- satuan kata itu kemudian dikonstruksikan dalam satuan kalimat sebagai pesan atau pernyataan yang utuh dalam konteks komunikasi sosial. Sebagai salah satu unsur sistem sosial budaya, bahasa memiliki berbagai fungsi dan karakteristik yang sejalan dengan perkembangan masyarakat yang bersangkutan. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, sosialisasi, artikulasi, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 3.30 Etos kerja yang rendah merupakan salah satu faktor penghambat perkembangan IPTEK. Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat menghargai hasil karya ilmu pengetahuan dan teknologi. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi SMA Jilid 2 138 Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memiliki karakteristik bahasa yang dipergunakan dalam pergaulan mereka sehari-hari. Dalam hal ini dikenal adanya istilah bahasa ibu, yaitu bahasa yang dipelajari semenjak masa bayi dan diperoleh dari lingkungan keluarga tempat ia berasal. Bahasa ibu merupakan bentuk bahasa daerah yang menjadi ciri khas suatu suku bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau yang dihuni masyarakat yang multikultural. Berbagai suku bangsa dengan bahasa daerah yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan masyarakat Indo- nesia yang dipersatukan oleh bahasa Indonesia. Bahasa In- donesia sebagai suatu bahasa muda memiliki banyak kelemahan di antaranya kesukaran untuk menemukan padanan kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang tersirat di dalam lubuk hati maupun pikiran seseorang. Karena itulah keberadaan bahasa daerah atau bahasa lokal sebagai bahasa ibu memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa daerah atau bahasa lokal. Pengadopsian kata-kata dari bahasa lokal untuk diangkat ke dalam kosakata bahasa Indonesia didasarkan pada berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah faktor penyebaran bahasa lokal tersebut yang sedemikian luas sehingga mudah dikenali dan dijumpai di berbagai daerah. Menentukan luas batas daerah persebaran bahasa lokal memang bukanlah hal yang mudah. Itu disebabkan antara terjadi hubungan yang sangat intensif, sehingga terjadi proses saling memengaruhi antara unsur-unsur bahasa dari kedua belah pihak. Di samping itu, bahasa dari suatu suku bangsa terutama suatu suku bangsa yang besar selalu menunjukkan variasi yang ditentukan oleh perbedaan daerah secara geografis maupun oleh lapisan serta lingkungan sosial dalam masyarakat suku bangsa tersebut. Misal: Bahasa Jawa yang dipakai orang Solo berbeda dengan yang dipakai orang Brebes maupun orang Surabaya. Perbedaan-perbedaan bahasa khusus seperti itu, oleh ahli bahasa disebut sebagai perbedaan logat atau dialek. Faktor- faktor yang memengaruhi persebaran bahasa lokal sebagai berikut. a. Persebaran penduduk pemakai bahasa lokal Pelaksanaan program transmigrasi merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya proses persebaran bahasa Praktik Antropologi Apresiasi terhadap Keanekaragaman Budaya Cobalah Anda temukan kata-kata dalam bahasa In- donesia yang diambil dari bahasa lokal. Kemukakan temuan Anda dalam diskusi kelas. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 139 lokal dari satu pulau ke pulau lain. Di mana warga trans- migran di daerah transmigrasi tetap menggunakan bahasa lokal asal mereka sebagai sarana komunikasi lisan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga di tempat mereka yang baru bahasa lokal tetap terpelihara. Dalam pergaulan an- tara warga transmigran dengan warga pribumi terjadilah proses difusi. Proses difusi, yaitu penyebaran kebudayaan dari warga transmigran yang sedikit demi sedikit akan berpengaruh terhadap kebudayaan warga pribumi, ataupun sebaliknya. Oleh karena itu, lama-kelamaan akan terjadi akulturasi antara kebudayaan warga transmigran penda- tang dengan kebudayaan warga pribumi. Termasuk di dalamnya mengenai bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi menunjukkan adanya perubahan yang meng- arah pada penyesuaian antara bahasa lokal warga trans- migran dengan bahasa lokal warga pribumi. Misal: bahasa Jawa yang dipergunakan di daerah transmigran di Sumatra dalam beberapa hal berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan masyarakat Jawa di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur tempat para transmigran itu berasal. b. Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Kemajuan iptek terutama yang berkaitan dengan teknologi informatika, dapat dipergunakan sebagai media untuk persebaran bahasa lokal. Penggunaan media massa, baik media cetak maupun media elektronik merupakan sarana yang paling ampuh untuk memperkenalkan ragam bahasa lokal kepada masyarakat di luar daerah tempat bahasa tersebut berasal. Sekarang ini orang bisa mengakses berita yang dikemas dalam bahasa lokal tertentu melalui situs internet. Pada hakikatnya proses persebaran bahasa lokal sangat erat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu nampak pada daerah-daerah yang terisolasi dari luar yang sekaligus menunjukkan keterlambatan per- kembangan iptek. Oleh karena itu, bahasa lokal hanya berlaku di daerah tersebut, karena tidak ada akses yang memung- kinkan terjadinya proses persebaran bahasa lokal ke luar daerah. Berbeda dengan daerah-daerah yang perkembangan ipteknya relatif lebih maju. Hal itu ditandai dengan makin mudahnya akses yang menghubungkan daerah tersebut dengan daerah lainnya. Persebaran bahasa lokal pun makin terbuka seiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi SMA Jilid 2 140

2. Menghargai hasil karya iptek