Merubah Mikrohabitat Burung Seriti Menjadi Mikrohabitat Burung Walet

c. Bentuk Rumah 1. Burung seriti mau bertempat tinggal di rumah tembok, gedung, beton “cor-coran”, tetapi kadang-kadang juga mau tinggal bersarang di rumah gedheg separuh tembok. Tetapi burung walet tidak mau bersarang di rumah gedheg separuh tembok Cara melakukan perubahan ke arah rumah tembok harus secara hati- hati, bertahap dan dilakukan pada saat burung seriti pergi meninggalkan sarang, yaitu antara jam 09.00 – 15.00 Pembangunan rumah tembok jangan dilakukan pada saat musim penetasan, yaitu antara bulan Oktober sampai dengan April, karena pada masa ini burung seriti seringkali mondar-mandir masuk kedalam rumah untuk member makan anaknya piyiknya yang baru netas. Pelaksanaan pembangunan rumah tembok harus sudah direncanakan dengan matang, dan dikerjakan secara bertahap, agar burung seriti tidak “kaget”. Misalnya, dirikanlah dulu dindingnya sesuai ruang yang diperlukan, yaitu ditempat yang ada sarang burung seritinya dijadikan roving room dan dibuatkan dinding ruangan untuk Nesting room. Kemudian baru atap dan plafonnya, dan lubang masuk burung tetap dipertahankan, bahkan bila perlu diperlebar dan lubang masuk ditambah. Tahap berikutnya segera dipasang siripnya dan diatur pula tentang suhu ruangan, kelembaban ruangan dan kegelapan ruangan. 2. Apabila burung seriti menempati rumah tembok gedung, kita tidak perlu lagi melakukan renovasi besar-besaran. Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan : - Mengatur ruangan di dalam rumah dengan Roving room. minimal 4 M x 4 M dan Nesting room minimal 4 M x 6 M , per ruangan kamar. - Menyesuaikan lubang masuk burung. Minimal 20 cm x 30 cm, sebaiknya 20 Cm x 40 Cm. - Mengatur suhu ruangan kelembaban ruangan kegelapan ruangan yang sesuai untuk burung wallet, yaitu : Suhu : 26 o C – 29 o C Kelembaban 80 - 90 Remang-remang gelap - Angin yang masuk ke dalam rumah harus dicegah, agar jangan sampai menghembus langsung ketempat sirip yang dipasang. - Sirip harus dipasang dengan arah menyilang terhadap arah lubang masuk, dengan lebar 20 cm dan tebal 2 cm – 3 cm, jarak satu sama lainnya adalah lebih kurang 30 cm minimal dan dipasang rapat dengan plafon. Sirip tidak perlu harus dari kayu jati, bahkan sebaiknya terbuat dari kayu yang ringan, kering, tidak berbau, lunak dan permukaannya di “pasrah” secara kasar misalnya kayu meranti putih , dan jangan menggunakan atap seng. Bila rumah berada di tempat daerah berhawa dingin berada kurang dari 700 M dari permukaan laut , boleh dengan atap lebih kurang 2,5 M. Bila rumah berada di daerah panas tepi pantai , minimal harus 3 M, plafon harus rapat, jangan sampai ada arus angin menghembus ke atap dan sebaliknya. - Langkah-langkah penunjang untuk mempercepat proses merupakan rumah seriti menjadi rumah walet. a. Pancuran air kabut air di roving area. b. Memasukkan serangga ke dalam rumah. c. Menaburkan kotoran burung walet pada lantai secara merata. d. Memberantas musuh-musuh burung walet kecoa, tikus, tokek, kelelawar, dan lain-lain . Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut diatas bisa memungkinkan ada burung walet pendatang dari luar yang masuk ke dalam rumah anda. TUKAR TELUR Tukar telur artinya adalah menukar telur burung seriti yang ada dalam sarang burung seriti dengan telur burung walet, agar dierami oleh induk burung seriti. Dengan demikian bila telur burung walet ini menetas, dia akan diasuh diberi makan oleh induk burung seriti sampai dia siap untuk terbang. Bila burung walet ini sudah bisa terbang, dia akan mencari makan sendiri dan bila sudah cukup usia untuk kawin, dia akan mencari pasangannya dan mulai membuat sarang burung walet. Telur burung walet akan menetas setelah dierami sekitar 12-14 hari. Setelah menetas, piyik burung walet membutuhkan waktu lebih kurang 40 hari untuk siap terbang sendiri, dan setelah berumur 8-10 bulan, burung walet sudah cukup dewasa untuk kawin berkembang biak, dan membuat sarang sendiri. a. Untuk melaksanakan TUKAR TELUR, teliti dulu apakah syarat untuk TUKAR TELUR telah dipenuhi, yaitu : 1. Populasi burung seriti sudah cukup 100-200 sarang . Bila sarangnya masih sedikit, misalnya baru 50 sarang, sebaiknya ditunda dulu dan dilakukan langkah-langkah, agar populasi seriti cepat bertambah. Sebaiknya bila sarang burung seriti sudah mencapai 100-200 sarang, segera lakukan TUKAR TELUR. Jangan menunggu sampai sarang mencapai lebih dari 500, karena hanya menghabiskan waktu yang berharga secara sia-sia, dan penanganannya lebih sulit, karena membutuhkan lebih banyak telur bueung walet, yang selain harganya mahal, mungkin sulit untuk mendapatkannya. 2. mikrohabitat sudah cocok untuk burung walet. 3. Timingnya cocok : Oktober – April, yaitu musim burung seriti dan burung walet bertelur. Bila diluar musim ini bisa saja dilakukan tukar telur, tetapi kegagalan lebih besar. Hal ini terutama disebabkan karena diluar musim tersebut, musim kemarau persediaan pangan serangga dan air kurang sehingga kemudian hidup piyik burung walet menurun, akibat gizi yang kurang. Makanan yang tersedia hanya cukup untuk hidup induknya saja. b. Persiapan Siapkanlah terlebih dahulu alat-alatnya, yaitu sebagai berikut : 1. Galah kaca 2. Tangga 3. Alat deteksi telur flashlight kecil 4. Kotak angkut telur 5. Mesin penetas telur 6. Head lamp flashlight besar c. Langkah-langkah yang dilaksanakan. 1. Survey Sarang Seriti Periksa dengan galah kaca dan flashlight besar berapa telur burung seriti kira-kira yang akan ditukar, sehingga kita dapat merencanakan berapa telur burung walet yang harus kita beli. Catat juga tempat sarang yang sudah berisi 2 telur, agar bila nanti melakukan “tukar telur”, kita sudah hafal dan tidak perlu mencari-cari lagi. 2. Pesanbelicari telur burung walet. - Jumlah yang dipesan dalam membeli telur burung walet sebaiknya dilebihkan untuk cadangan. - Carilah penjual telur burung walet yang bonafide sudah dikenal, hal ini perlu juga karena untuk menghindari adanya penipuan. - Bila ada beberapa pilihan penjual, sedapat mungkin belilah pada penjual telur burung walet yang berada sedekat mungkin dengan rumah burung seriti anda, hal ini adalah untuk menghindari resiko rusaknya telur burung dalam perjalanan. Maximum sebaiknya tidak lebih dari 6-7 jam dalam transportasi. - Angkutlah secara hati-hati dalam KOTAK ANGKUT TELUR. Letakkan telur pada kotak angkut di tempat busa yang berlubang, dengan bagian tumpul telur menghadap ke atas. Pada waktu meletakkan telur ataupun memeriksa telur, apalagi waktu melakukan tukar telur, tangan anda harus dalam keadaan kering dan bersih, serta kuku hendaknya dipotong pendek. Telur diangkut dalam kotak khusus, dalam keadaan hangat dan lembab dalam kotak terdapat lampu battery dan dikelilingi oleh busa yang basah pada tepi-tepi kotak - Atur waktunya sedemikian rupa, sehingga telur bias sampai di tempat rumah burung seriti sebelum jam 16.00 WIB, sehingga dapat segera melakukan tukar telur. - Deteksi telur yang dibeli sebelum transaksi a. Deteksi apakah telur yang telah dibeli itu betul-betul telur burung walet b. Deteksi apakah telur itu tidak ada kelainan janin di dalam telurmasih hidup dengan flashlight kecil . - Waktu Tukar Telur Waktu tukar telur : sebaiknya dilakukan diantara jam 10.00 – 15.00 WIB. Di mana burung seriti sedang TIDAK berada di sarangnya. Bila jam 16.00 WIB waktu untuk mengganti telur terlalu “ mepet ”, dan harus dikejakan secara tergesa-gesa, sebab lebih kurang 1 jam lagi burung seriti akan kembali ke sarangnya. Bila setibanya telur walet terlalu sore malam, maka telur harus “ TRANSIT ” dulu, yaitu disimpan satu malam dalam KOTAK PENETASAN TELUR mesin penetas dengan suhu 30 C - Bila burung seriti baru bertelur 1 butir, sebaiknya jangan dilakukan tukar telur terlebih dahulu, karena burung seriti akan curiga marah dan tidak mau mengerami dia mudah mengenali telurnya yang tadinya kecil, mendadak berubah menjadi besar. Bila burung seriti sudah bertelur 2 butir, maka diganti 1 butir telur burung walet. Meskipun burung seriti baru bertelur beberapa hari, dan telurnya ditukar dengan telur burung walet yang sudah tua beberapa hari lagi akan menetas , ternyata induk burung seriti tidak terpengaruh dan tetap bersedia mengasuh dan member makan pada piyik burung walet yang baru menetas tersebut. Hal ini kami ketahui dari eksperiment-eksperiment yang kami lakukan secara tidak sengaja, karena pada waktu melakukan tukar telur sesuai dengan teori, telur burung seriti yang baru kami tukar dengan telur burung walet yang baru dan telur burung seriti yang hampir menetas diganti dengan telur burung walet yang sudah tua. Tetapi dalam prakteknya hal ini sulit dikerjakan, sehingga kami lakukan tukar telur secara acak, tanpa memperhatikan usia telur burung seriti walet. Dan setelah kami amatisecara terus menerus, bahwa ternyata induk burung seriti yang baru bertelur tidak keberatan “ mengasuh “ anak burung walet yang langsung menetas, maka kami mencoba lagi mengganti telur burung seriti dengan piyik burung walet yang baru menetas. Ternyata induk burung seriti tetap mau mengasuh memberi makan piyik burung walet tersebut. Bahkan piyik burung seriti yang baru menetas bisa juga langsung ditukar dengan piyik burung walet, dan hasilnya adalah sama, yaitu induk burung seriti tetap mau memberi makan pada piyik burung walet, yang dianggapnya sebagai “ anaknya “. Tindakan ini disebut : TUKAR PIYIK. Oleh karena itu apabila anda ingin memperoleh hasil yang cepat, perlu sekali anda mempelajari cara melakukan penetasan telur burung walet. CARANYA : Dengan Mesin Penetas Telur Burung Walet. Letakkan telur burung walet yang sudah diseleksi yang baik, janin masih hidup pada tempat busa yang berlubang pada posisi bagian yang tumpul menghadap ke atas. Masukkan telur ke dalam penetasan dan suhu di stel 33 C selama 3 hari. Pada hari yang ke 3 naikkan suhu mesin 34 C dan pada hari yang ke 7 naikkan suhu ini 35 C sampai telur menetas lebih kurangnya seminggu . Piyik yang baru menetas : a. Dapat dilakukan TUKAR TELUR Yaitu telur burung seriti yang berada di dalam sarang burung seriti ditukar dengan piyik burung walet. b. Dapat dilakukan TUKAR PIYIK Yaitu piyik burung seriti yang berada di dalam sarang burung seriti ditukar dengan piyik burung walet. c. Piyik burung walet dipelihara sampai menjadi burung walet yang siap terbang. Piyik dibiarkan dalam mesin penetasan dan suhu diatur 30 C. Berilah makan dengan anak kroto yang masih putih setiap dua jam sekali. Caranya : Dengan pinset suapi piyik burung walet sebanyak 3 anak kroto setiap piyik 2 jam sekali . Pada malam hari, tidak perlu diberi makan. Sesudah lebih kurang 1 minggu, bulu mulai tumbuh dan makan ditambah, yaitu 5 anak kroto setiap piyik diberikan 3 jam sekali . Bila sudah siap terbang lebih kurang usia 1,5 bulan , walet dipindah ke sangkar dan siap untuk dimasukkan dalam rumah kosong.

4.6.3 Dalam Proses Produksi

Sarang burung walet dalam proses produksi dari rumah adalah produksi walet paling bagus dan harganya sangat tinggi dab yang paling laku dipasaran adalah yang berbentuk mangkok, ada juga yang berbentuk pojok harganya agak murah. Sarang burung walet dari goa warnanya kuning kecoklatan, harganyapu murah.

4.6.4 Dalam Proses Pemasaran

Dalam proses pemasaran burung walet ini para pedagang pengepul lokal datang sendiri ke rumah penangkar dan langsung tawar menawar sesuai dengan harga pasaran di luar. Ada juga yang melalui informasi antar media internet sebagai bahan pemasaran di pasar global.