3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel merupakan suatu pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian baik berdasarkan
teori yang telah ada maupun pengalaman empiris. Adapun definisi dan pengukuran masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sarang burung walet adalah produksi air liur dari burung walet berjenis
Collocalia fuciphaga. b.
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberi upah atau gaji kepada orang lain dalam kegiatan pembuatan rumah walet, pemeliharaan,
pengendalian hama dan panen yang dinyatakan dalam satuan Rupiah. c.
Biaya keamanan adalah biaya yang dikeluarkan kepada orang lain untuk menjaga rumah walet dari pencurian atau gangguan lainnya yang dinyatakan
dalam satuan Rupiah. d.
Biaya total yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya yang meliputi biaya pakan, biaya obat-obatan dan biaya peralatan yang didapat dari
perhitungan penjumlahan biaya tetap biaya saprodi yang dapat dinyatakan dalam satuan Rupiah.
e. Jumlah panen yang dimaksud dalam penelitian ini banyaknya hasil
pemanenan air liur dari burung walet Kg. f.
Harga sarang walet adalah harga jual sarang burung walet yang dapat dinyatakan dalam rupiah RpKg.
g. Penerimaan meliputi hasil produksi yang diambil dari penerimaan kotor atau
harga dikalikan hasil banyaknya sarang burung walet yang dapat dinyatakan dalam rupiah Rp.
h. Pendapatan penangkar sarang burung walet dalam penelitian ini adalah
keseluruhan nilai yang diperoleh dari pengurangan penerimaan dengan total biaya selama satu kali budidaya dan dapat dinyatakan dalam satuan Rupiah.
3.5. Metode Analisis Data 1.
Analisis Deskriptif
Untuk menjawab tujuan yang pertama yaitu menganalisis perkembangan pengusahaan sarang burung walet di Kabupaten Sampang dilakukan dengan
analisis trend, dengan model sebagai berikut : Y =
β +
β
1
X dimana :
Y = Produksi, Jumlah Penangkar Sarang Burung Walet X = Tahun 2005 – 2010
β = Perkembangan rata-rata
2. Efisiensi Ekonomis
Analisis kelayakan usaha digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian usaha dalam menerapkan suatu teknologi. Kelayakan efisiensi usaha
penangkaran sarang burung walet di ukur berdasarkan nilai RCR revenue cost ratio
, yaitu perbandingan antara penerimaan revenue dengan biaya cost Soekartawi, 2002. Persamaan yang digunakan untuk memperoleh nilai RCR
adalah sebagai berikut: