Efisiensi Usahatani Tinjauan Ekonomis Budidaya Burung Walet

2.4. Kerangka Pemikiran

Sarang burung walet sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu sebagai makanan istimewa. Bila selama ini masyarakat mengenali sarang burung sebagai suatu jenis makanan yang berasal dari hasil muntahan air liur burung walet, maka justru hal yang sebaliknya terjadi pada burung walet. Banyak orang tidak mengetahui tentang apa-apa saja yang berkaitan dengan hewan tersebut, seperti asal usulnya, habitatnya, bentuknya, sifat-sifatnya, dan karakteristik makanannya, yang diketahui masyarakat hanyalah burung walet adalah burung liar yang bersarang di tempat-tempat terpencil, seperti di dalam gua. Sarang burung walet ini dibangun pada langit-langit gua yang lokasinya sulit serta membahayakan untuk dicapai manusia. Hasilnya, sarang burung walet yang bisa dipanen dari alam semakin lama semakin berkurang. Sering dengan perkembangan jaman maka sarang burung walet ternyata dapat diusahakan secara buatan dengan membuat gedung atau rumah. Keadaan ini menyebabkan pasaran sarang burung yang awalnya sangat tergantung pada jumlah yang berhasil dikumpulkan pemetik sarang burung walet gua, saat ini secara kontinyu berhasil didapatkan. Mengingat pedagang pengumpul atau eksportir bersedia membeli sarang burung dalam jumlah berapa pun karena harganya yang terus meningkat, terutama di pasaran luar negeri. Tingginya permintaan pasar terhadap produk ini yang sebanding pula dengan pentingnya arti sebuah sarang burung walet, yaitu untuk memberikan manfaat bagi kesehatan penggunanya. Perkembangan ini memicu pengusaha di berbagai daerah pada umumnya di Jawa Timur dan khususnya di Kabupaten Sampang untuk melakukan budidaya sarang burung walet. Meskipun demikian untuk menekuni usaha sarang burung walet ini tidak semudah yang dibayangkan orang karena dibutuhkan metode-metode yang pasti agar dapat berhasil dengan baik, yaitu diantaranya mengenai tata cara pembudidayaan hunian burung walet yang benar. Kesemuanya itu diharapkan mampu meningkatkan pendapatan atas hasil usahanya. Pada dasarnya didalam budidaya sarang burung walet para peternak berusaha untuk meningkatkan pendapatan keuntungan yang sebesar-besarnya. Peternak sarang burung di daerah Sampang dewasa ini mengalami suatu kemajuan, berupa teknologi baru, yaitu proses pengolahan sarang burung walet. Secara teori terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan sarang burung walet. Akan tetapi, dalam penelitian ini cenderung melihat pada faktor-faktor antara lain biaya produksi, jumlah panen, dan penerimaan usaha untuk menentukan pendapatan usaha sarang burung walet. Biaya produksi merupakan perhitungan dari biaya yang dikeluarkan dalam budidaya sarang burung walet diantaranya biaya pakan, biaya obat-obatan termasuk racun pembasmi hama dan biaya peralatan, dengan demikian semakin besar biaya produksi yang dikeluarkan untuk usaha penangkaran sarang burung walet maka semakin kecil pendapatan yang diterima. Biaya tenaga kerja, berbeda halnya dengan usaha unggas lainnya terutama dalam segi biaya yang dikeluarkan. Biaya tenaga kerja biasanya dikeluarkan untuk kontrol, penyemprotan hama dan penyakit, perawatan rumah walet dan panen.