Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Sampang Tahun 2009. No. Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 0 - 10 649 16,92 2 11 – 20 574 15,02 3 21 – 30 604 15,74 4 31 – 40 571 14,94 5 41 – 50 605 15,76 6 51 – 60 489 12,70 7 60 329 8,92 Jumlah 3821 100 Sumber : BPS Kab. Sampang 2010. Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk di Kabupaten Sampang yang berusia 21 tahun hingga 60 tahun adalah 2598 jiwa atau sebanyak 59.14, dimana penduduk pada usia tersebut merupakan angkatan kerja yang produktif. Dari gambaran tersebut dapat dilihat bahwa tenaga produktif di Kabupaten Sampang tergolong cukup besar yaitu hampir mencapai 59.14 dari jumlah penduduk keseluruhan. Tenaga produktif tersebut dapat diharapkan sumbangannya baik dibidang pertanian maupun non pertanian bagi pendapatan rumah tangganya.

4.2.2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor penting untuk memajukan dan meningkatkan taraf hidup. Dengan pendidikan, kemampuan dan ketrampilan serta pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan akan meningkat. Tingkat pendidikan penduduk yang ada di Kabupaten Sampang dapat dilihat pada tabel 5. berikut ini. Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sampang Tahun 2010. No. Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 Tidak Tamat SD 137 3,58 2 Tamat SDSederajat 1105 28,91 3 Tamat SLTPSederajat 1026 26,85 4 Tamat SMASederajat 1081 28,29 5 Tamat Akademi 153 4 6 Tamat Sarjana 116 3,03 7 TidakBekum Sekolah 203 5,34 Jumlah 3821 100 Sumber : BPS Kab. Sampang 2010. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kabupaten Sampang memiliki tingkat pendidikan tamatan SMA Sederajat, yaitu sebanyak 1081 jiwa atau 28,291. Dengan tingkat pendidikan yang dimiliki penduduk tersebut akan berpengaruh terhadap perilaku penduduk dalam menerima pembaharuan dan perubahan teknologi, khususnya pada usaha penangkaran sarang burung walet. Keadaan ini menyebabkan usaha walet yang sebelumnya dilaksanakan dengan tradisional, diharapkan mampu mengadopsi teknologi-teknologi baru dalam rangka percepatan produksi sarang walet berkualitas baik.

4.2.3. Keadaan Sarana Transportasi

Sarana transportasi sangat diperlukan, dengan sarana transportasi yang memadai maka penduduk dapat berhubungan dengan daerah lain terutama dalam