71
Besarnya nilai koefisien regresi β
2
sebesar 0,378, nilai β
2
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja
manajerial Y dengan sistem pengukuran kinerja X
2
yang artinya jika sistem pengukuran kinerja X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja manajerial Y akan naik sebesar 0,378 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Koefisien β
3
Untuk Variabel Sistem Penghargaan X
3
Besarnya nilai koefisien regresi β
3
sebesar -0,547, nilai β
3
yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara
kinerja manajerial Y dengan sistem penghargaan X
3
yang artinya jika sistem penghargaan X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja msnsjerial Y akan turun sebesar 0,547 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
4.3.4. Uji Hipotesis
4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model
Uji Kesesuaian model ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari Total
Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo
Dari hasil Uji Kesesuaian Model dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis
hubungan kesesuaian, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut
Tabel 4.11. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
Nilai F hitung Nilai Signifikan
Ketentuan Keterangan
21.413 0,000
0,05 Berpengaruh Signifikan
Sumber ; Lampiran. 10
Berdasarkan pada tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai F
hitung sebesar 21,413 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari Total
Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo
Dari hasil pengujian juga diperoleh nilai R square yang dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut:
Tabel. 4.12 : Koefisien Determinasi R square R
2
Model Summary
b
Model R Square
1 0.712
Sumber ; Lampiran. 10
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai koefisien Determinasi R square R
2
sebesar 0,712, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel kinerja manajerial sebesar
71,2 dipengaruhi oleh variabel Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan, sedangkan sisanya 18,8
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.
4.3.4.2. Uji t
Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan secara
parsial terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan
secara parsial, dapat dilihat pada tabel 4.13, sebagai berikut :
Tabel 4.13 : Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial
Variabel t hit
Sig Correlation
Partial r
2
Keterangan
Total Quality Management X
1
6,036 0,000
0,764 0,584
Berpengaruh Signifikan Sistem Pengukuran Kinerja X
2
4,020 0,000
0,619 0,383
Berpengaruh Signifikan Sistem Penghargaan X
3
-4,400 0,000
-0,653 0,427
Berpengaruh Signifikan
Sumber ; Lampiran. 10
Berdasarkan dari tabel 4.13 di atas dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :
1. Pengaruh Total Quality Management X