Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

60

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 30 responden 4 kepala bagian KaBag, dan 26 Kepala Seksi KaSie PG. Watoetoelis, Sidoarjo, dan kuesioner tersebut terdiri dari 32 pernyataan yang dibagi menjadi 4 bagian. Untuk memperjelas uraian di atas, maka berikut ini adalah hasil dari jawaban kuisioner untuk masing masing variabel, yaitu sebagai berikut: 1 Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “ Total Quality Management TQM X 1 ” Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Krumwiede 1998, dan merupakan pengembangan dari instrumen Banker 1993 dalam Yulianto 2005 dan Indikator untuk mengukur variabel ini ada 10 sepuluh item pernyataan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Total Quality Management, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut : Tabel. 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Total Quality Management TQM X 1 Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 8 26,67 4 13,33 3 10,00 8 26,67 7 23,33 2 9 30,00 6 20,00 - 4 13,33 11 36,67 3 9 30,00 5 16,67 2 6,67 6 20,00 8 26,67 4 9 30,00 5 16,67 2 6,67 3 10,00 11 36,67 5 8 26,67 8 26,67 3 10,00 7 23,33 4 13,33 6 10 33,33 1 3,33 2 6,67 6 20,00 11 36,67 7 9 30,00 3 10,00 1 3,33 9 30,00 8 26,67 8 8 26,67 4 13,33 2 6,67 6 20,00 10 33,33 9 11 36,67 4 13,33 1 3,33 5 16,67 9 30,00 10 7 23,33 7 23,33 1 3,33 7 23,33 8 26,67 Mean 29,33 15,67 5,67 20,33 29,00 Sumber : Lampiran. 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 Berdasarkan dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju sekali yaitu sebesar 29,33 yang artinya bahwa tingkat penerapan Total Quality Management TQM pada PG. Watoetoelis, Sidoarjo di adalah rendah. 2 Bagian II berkaitan dengan pernyataan mengenai “Sistem Pengukuran Kinerja X 2 ” Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Daniel dan Reitsperger 1992, dalam Yulianto 2005, dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 8 delapan item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Sistem Pengukuran Kinerja, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut : Tabel. 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Sistem Pengukuran Kinerja X 2 Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 13 43,33 8 26,67 - 1 3,33 8 26,67 2 8 26,67 12 40,00 2 6,67 1 3,33 7 23,33 3 17 56,67 4 13,33 - 4 13,33 5 16,67 4 13 43,33 6 20,00 3 10,00 1 3,33 7 23,33 5 10 33,33 8 26,67 3 10,00 - 9 30,00 6 10 33,33 10 33,33 1 3,33 2 6,67 7 23,33 7 9 30,00 6 20,00 7 23,33 2 6,67 6 20,00 8 12 40,00 6 20,00 3 10,00 2 6,67 7 23,33 Mean 38,33 25,00 7,92 5,42 23,33 Sumber : Lampiran. 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 Berdasarkan dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju sekali yaitu sebesar 38,33 yang artinya bahwa tingkat sistem pengukuran kinerja pada PG. Watoetoelis, Sidoarjo di adalah rendah. 3 Bagian III berkaitan dengan pernyataan mengenai “Sistem Penghargaan X 3 ” Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Ittner dan Larcker 1995 dan digunakan juga dalam penelitian Sim dan Killough 1998, dalam Yulianto 2005 dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 6 enam item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Sistem Penghargaan, dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut : Tabel. 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Sistem Penghargaan X 3 Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 6 20,00 12 40,00 1 3,33 2 6,67 9 30,00 2 8 26,67 7 23,33 5 16,67 1 3,33 9 30,00 3 10 33,33 6 20,00 2 6,67 5 16,67 7 23,33 4 10 33,33 7 23,33 2 6,67 5 16,67 6 20,00 5 11 36,67 6 20,00 2 6,67 2 6,67 9 30,00 6 6 20,00 11 36,67 - 3 10,00 10 33,33 Mean 28,33 27,22 6,67 10,00 27,78 Sumber : Lampiran. 3 Berdasarkan dari tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju sekali yaitu sebesar 28,33 yang artinya bahwa tingkat sistem penghargaan pada PG. Watoetoelis, Sidoarjo di adalah rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 4 Bagian IV berkaitan dengan pernyataan mengenai “Kinerja Manajerial Y” Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Mahoney el.al 1963, dalam Yulianto 2005 dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 8 delapan item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Kinerja Manajerial, dapat dilihat pada tabel 4.4, sebagai berikut : Tabel. 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Kinerja Manajerial Y Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 8 26,67 9 30,00 1 3,33 5 16,67 7 23,33 2 8 26,67 6 20,00 5 16,67 8 26,67 3 10,00 3 9 30,00 11 36,67 1 3,33 4 13,33 5 16,67 4 11 36,67 5 16,67 3 10,00 8 26,67 3 10,00 5 9 30,00 6 20,00 7 23,33 5 16,67 3 10,00 6 9 30,00 9 30,00 2 6,67 6 20,00 4 13,33 7 6 20,00 6 20,00 7 23,33 8 26,67 3 10,00 8 10 33,33 8 26,67 - 3 10,00 9 30,00 Mean 29,17 25,00 10,83 19,58 15,42 Sumber : Lampiran. 4 Berdasarkan dari tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju sekali yaitu sebesar 29,17 yang artinya bahwa tingkat kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, Sidoarjo di adalah rendah.

4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 6 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 4 19

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

1 17 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

0 4 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 5 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 3 14

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial.

1 20 21

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO

0 1 19