75
= -0,653
2
= 0,427, yang berarti bahwa variabel sistem penghargaan mampu mempengaruhi kinerja manajerial yaitu sebesar 0,427 atau
sebesar 42,7 Berdasarkan hasil Uji Kesesuaian Model dan uji t dapat
disimpulkan bahwa Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial
pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, sehingga hipotesis 1 teruji kebenarannya.
Selanjutnya berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji parsial atau uji t menunjukan bahwa besarnya kemampuan yang
dimiliki oleh variabel Total Quality Management dalam mempengaruhi kinerja manajerial yaitu sebesar 0,584 atau sebesar 58,4 dari besarnya
kemampuan yang dimiliki oleh variabel sistem pengukuran kinerja yaitu sebesar 0,383 atau sebesar 38,3 dan variabel sistem penghargaan yaitu
sebesar 0,427 atau sebesar 42,7, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Total Quality Management berpengaruh paling dominan
terhadap Kinerja Manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, sehingga hipotesis 2 yang diajukan teruji kebenarannya.
4.4. Pembahasan
4.4.1. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada Total Quality
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dan berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial, hal ini berarti bahwa semakin baik tingkat penerapan Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan
maka diharapkan kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, akan semakin baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa Total Quality
Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat kinerja manajerial, maka
hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya. Dari hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa Total Quality
Management berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi
pada Total Quality Management akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Total
Quality Management berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, hal ini berarti bahwa semakin baik tingkat penerapan Total Quality
Management maka diharapkan kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, akan semakin baik. Fenomena ini membuktikan bahwa penerapan
Total Quality Mangement dalam suatu perusahaan dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta
daya saing perusahaan yang bersangkutan Dalam konteks TQM, manajer yang sukses adalah manajer yang dapat menggabungkan karakteristik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
manajer dan pemimpin secara tepat. Manajer melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan, komunikasi dan pengawasan. Sedangkan dalam
perpektif TQM, kepemimpinan didasarkan pada filosofi bahwa perbaikan metode dan proses kerja secara berkesinambungan akan dapat memperbaiki
kualitas, biaya, produktivitas dan pada gilirannya juga meningkatkan daya saing. Hasil penelitian ini didukung oleh teori institisional yang
menyatakan bahwa organisasi tergantung pada konstitusi eksternal konsumen untuk sumber daya. Untuk memastikan keberlanjutan dari laju
sumber daya yang dibutuhkan contoh : pesanan, organisasi menghendaki apa yang diinginkan konstitusi eksternal dengan menjalankan TQM. Hal ini
diyakini dapat mendorong keinginan baik dan legitimasi dangan konstitusi eksternal, yang karenanya memastikan keberlangsungan organisasi dengan
jangka panjang Meyer dan Rowan, 1977:Dimaggio dan Powel, 1983, sehingga dapat disimpulkan bahwa Total Quality Management dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat kinerja manajerial. Begitu juga dari hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa sistem
pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi
pada sistem pengukuran kinerja akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, hal ini berarti bahwa semakin baik tingkat penerapan sistem pengukuran kinerja
maka diharapkan kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
akan semakin baik. Fenomena ini membuktikan bahwa sistem pengukuran kinerja dapat digunakan untuk memotivasi personel dalam mencapai
sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya. Dengan sistem pengukuran kinerja akan memberikan
informasi kinerja yang komprehensif dan memberikan informasi yang lebih spesifik dan relevan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kren 1992 yang menyatakan bahwa informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karena informasi
kinerja memberikan para manajer prediksi yang lebih akurat tentang keadaan lingkungan, sehingga menghasilkan sebuah pengambilan
keputusan alternatif yang lebih baik dengan rangkaian tindakan efektif dan efisien, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengukuran kinerja dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat kinerja manajerial.. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa
sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, Dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa sistem penghargaan berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial, hal ini berarti bahwa semakin baik tingkat sistem penghargaan
maka kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, akan semakin turun, hal ini kemungkinan disebabkan karena manajemen Pabrik Gula
Watoetoelis Sidoarjo yang kurang bisa membuat suatu sistem penghargaan yang efektif. Manajemen kurang mengakomodir kebutuhan karyawan akan
penghargaan dan pengakuan atas kinerja mereka, selain itu karyawan tidak lagi termotivasi karena sikap manajemen tersebut. Banyak terjadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
pengerjaan ulang pada proses pembuatan pesanan para pelanggan, sehingga beban produksi yang dikeluarkan mengalami pembengkakan, hal ini akan
mempengaruhi tingkat keuntungan, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem penghargaan kurang tepat digunakan sebagai dasar untuk mengukur
tingkat kinerja manajerial.
4.4.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya
Adapun persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu, dapat disajikan pada tabel 4.14, sebagai berikut :
Tabel. 4.14 : Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
No Nama
Judul Penelitian Variabel
Kesimpulan
1 Retno
2001 Pengaruh Sistem Pengukuran
Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan
Teknik Total Quality Management Studi Empiris
pada Perusahaan Menufaktur di Indonesia.
Variabel bebas q
Sistem Pengukuran Kinerja X1 q
Sistem Penghargaan X2 q
Total Quality Managemen X3 Variabel terikat
q Kinerja Manajerial Y
q Ada Interaksi positif antara
Total Quality Management Sistem Pengukuran Kinerja
terhadap Kinerja Manajerial. q
Ada Interaksi positif antara Teknik Quality Management
dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial.
2 Ely
2002 Pengaruh Keefektifan Penerapan
Total Quality Management dengan Sistem Penilaian Kinerja
dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial
pada PT Yana Prima Hasta Persada di Sidoarjo”
Variabel bebas q
Total Quality Managemen X1 q
Penilaian Kinerja X2 q
Sistem Penghargaan X3 Variabel terikat
q Kinerja Manajerial Y
q Terdapat pengaruh antara
Total Quality Management dengan Penilaian Kinerja
dan Total Quality Management dengan Sistem
Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial
3 Eko
2003 “Pengaruh Sistem Pengukuran
Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap hubungan antara
Teknik Total Quality Management dengan Kinerja
pada PT Gudang Garam, Tbk. di Kediri”.
Variabel bebas q
Sistem Pengukuran Kinerja X1 q
Total Quality Managemen X2 q
Sistem Penghargaan X3 Variabel terikat
q Kinerja Manajerial Y
q Sistem Pengukuran Kinerja
dan Sistem Penghargaan berpengaruh positif terhadap
hubungan antara teknik Total Quality Management
dengan Kinerja Manjerial.
Tabel. 4.14.1 : Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
L A N J U T A N
No Nama
Judul Penelitian Variabel
Kesimpulan
4 Kurnianingsih
2001 “Pengaruh Kinerja dan Sistem
Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan Teknik
Total Quality Management pada Perusahaan Manufaktur di
Indonesia”. Variabel bebas
q Sistem Pengukuran Kinerja X1
q Total Quality Managemen X2
q Sistem Penghargaan X3
Variabel terikat q
Total Quality Management nerpengaruh positif terhadap
Kinerja manajerial. Sistem pengukuran kinerja dan
sistem penghargaan berpengaruh positif dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
q Kinerja Manajerial Y
signifikan terhadap kinerja manajerial.
5 Yulianto
2005 “Pengaruh Sistem Pengukuran
Kinerja, Sistem Penghargaan dan Penerapan Teknik Total
Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada Pabrik
Karung Rosella Baru di Surabaya”.
Variabel bebas q
Sistem Pengukuran Kinerja X1 q
Total Quality Managemen X2 q
Sistem Penghargaan X3 Variabel terikat
q Kinerja Manajerial Y
q Sistem pengukuran kinerja
dan sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
6 Dany
2011 “Pengaruh Total Quality
Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Dan Sistem
Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial Terhadap Pabrik
Gula Watoetoelis, Sidoarjo” Variabel bebas
q Total Quality Managemen X2
q Sistem Pengukuran Kinerja X1
q Sistem Penghargaan X3
Variabel terikat q
Kinerja Manajerial Y q
Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja,
dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo
Sumber : Peneliti
4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan Dan Manfaat
Berdasarkan dari tujuan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini ádalah untuk mengetahui dan
membuktikan secara empiris pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial
pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo, telah tercapai. Dari manfaat yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan suatu masukan atau tambahan informasi mengenai pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran
Kinerja, dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial sehingga dapat digunakan untuk menganalisa kinerja perusahaan dan untuk
mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan.
4.5. Keterbatasan Penelitian