34
disimpulkan bahwa para manajer akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja manajerial mereka, jika mereka menerima
pengukuran kinerja yang dalam bentuk informasi yang diperlukan yang memberikan umpan balik untuk perbaikan dan pembelajaran yang akan
memotivasi mereka dalam meningkatkan kinerja, hal ini sesuai dengan Teori harapan H. Hadari Nawawi:1998 yang mengatakan : “Terdapat
hubungan yang erat antara pengertian seseorang mengenai suatu tingkah laku, dengan hasil yang ingin diperolehnya sebagai harapan.” Dengan
demikian berarti juga harapan merupakan merupakan energi penggerak untuk melakukan suatu kegiatan, yang karena untuk mencapai sesuatu yang
diingkan disebut “Usaha”. Usaha di lingkungan para pekerja dilakukan berupa kegiatan yang disebut bekerja, pada dasarnya di dorong oleh
harapan tertentu.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka untuk memudahkan analisis, serta untuk pendukung hasil
penelitian maka diajukan beberapa premis, sebagai berikut :
Premis 1
Total Quality Management TQM mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja manajerial. Indrayani, 2002.
Premis 2
Total Quality Management TQM, sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial. Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
Premis 3
Adanya pengaruh Total Quality Management TQM terhadap kinerja manajerial. Sim dan Killough, 1998
Premis 4
Kinerja yang timbul dapat dicapai jika praktik Total Quality Management TQM digunakan bersama program kinerja yang digunakan
sebagai dasar pemberian insentif. Sim dan Killough, 1998
Premis 5
Efektifitas penerapan TQM memerlukan perubahan yang mendasar pada infra struktur organisasional, meliputi sistem alokasi wewenang
pembuatan keputusan, dan sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan serta hukuman atau punishment. Wruck dan Jensen, 1994
Berdasarkan premis tersebut diatas, maka untuk memudahkan hipotesis yang diajukan, dibuatlah suatu bagan kerangka berpikir, yang dapat
dilihat pada gambar 2.1, sebagai berikut
Gambar. 2.1 : Diagram Kerangka Pikir
Total Quality Management X
1
Sistem Pengukuran Kinerja X
2
Kinerja Manajerial Y
Uji Statistik Regresi Liner Berganda
Sistem Penghargaan X
3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
2.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori, dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan hipotesis penelitian. Sehingga hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Diduga bahwa Total Quality Management, Sistem Pengukuran
Kinerja, dan Sistem Penghargaan berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial pada PG. Watoetoelis, di Sidoarjo
H2 : Diduga bahwa Total Quality Management, berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja Manajerial pada PG. Watoetoelis, di
Sidoarjo,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 3 tiga variabel bebas X yaitu Total Quality Management X
1
, Sistem Pengukuran Kinerja X
2
, dan Sistem Penghargaan X
3
, dan satu variabel terikat Y yaitu kinerja manajerial
Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel bebas X
a. Total Quality Management X
1
Adalah merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing melaui
perbaikan terus – menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya
b. Sistem Pengukuran Kinerja X
2
Adalah suatu sistem untuk menyediakan informasi kepada manajer apakah proses produksi telah berjalan sebagaimana
mestinya dan menghasilkan output yang ditetapkan sebelumnya.
c. Sistem Penghargaan X
3
Adalah berkaitan dengan sistem kompensasi yang ada dalam perusahaan, dalam hal ini sistem kompensasi diberikan
kepada para manajer yang berprestasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.