Total Quality Management X Sistem Pengukuran Kinerja X Teknik Penentuan Sampel Teknik Pengumpulan Data

37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 3 tiga variabel bebas X yaitu Total Quality Management X 1 , Sistem Pengukuran Kinerja X 2 , dan Sistem Penghargaan X 3 , dan satu variabel terikat Y yaitu kinerja manajerial Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas X

a. Total Quality Management X

1 Adalah merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing melaui perbaikan terus – menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya

b. Sistem Pengukuran Kinerja X

2 Adalah suatu sistem untuk menyediakan informasi kepada manajer apakah proses produksi telah berjalan sebagaimana mestinya dan menghasilkan output yang ditetapkan sebelumnya.

c. Sistem Penghargaan X

3 Adalah berkaitan dengan sistem kompensasi yang ada dalam perusahaan, dalam hal ini sistem kompensasi diberikan kepada para manajer yang berprestasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38

2. Variabel Terikat Y

Kinerja Manajerial Kinerja Manajerial berhubungan dengan serangkaian tugas- tugas atau kinerja dilakukan oleh sekelompok individu dalam kegiatan manajerial.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Total Quality Management TQM X

1 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan skor terendah nilai 1 menunjukkan tingkat penerapan Total Quality Management TQM yang rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan tingkat penerapan Total Quality Management TQM yang tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Krumwiede 1998, dan merupakan pengembangan dari instrumen Banker 1993 dalam Yulianto 2005 dan Indikator untuk mengukur variabel ini ada 10 sepuluh item pernyataan. Sangat tidak setuju Sangat setuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39

2. Sistem Pengukuran Kinerja X

2 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan skor terendah nilai 1 menunjukkan tingkat penerapan Sistem Pengukuran Kinerja yang rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan tingkat penerapan Sistem Pengukuran Kinerja yang tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Daniel dan Reitsperger 1992, dalam Yulianto 2005, dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 8 delapan item pertanyaan.

3. Sistem Penghargaan X

3 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan skor terendah nilai 1 menunjukkan tingkat penerapan Sistem Penghargaan yang rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan tingkat penerapan Sistem Penghargaan yang tinggi. Sangat tidak setuju Sangat setuju Sangat tidak setuju Sangat setuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Variabel ini diukur dengan menggunakan intrumen yang dikembangkan oleh Ittner dan Larcker 1995 dan digunakan juga dalam penelitian Sim dan Killough 1998, dalam Yulianto 2005 dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 6 enam item pertanyaan.

4. Kinerja Manajerial Y

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan skor terendah nilai 1 menunjukkan tingkat Kinerja Manajerial yang dihasilkan adalah rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan tingkat Kinerja Manajerial yang dihasilkan adalah tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan intrument yang dikembangkan oleh Mahoney el.al 1963, dalam Yulianto 2005 dan indikator untuk mengukur variabel ini ada 8 delapan item pertanyaan.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen, yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama Sugiyono, 2006 : 55, Dari pengertian Sangat tidak setuju Sangat setuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 tersebut maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala bagian KaBag, dan Kepala Seksi KaSie PG. Watoetoelis, Sidoarjo berjumlah 30 orang.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 56. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian. Untuk itu teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang.. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel Sugiyono, 2006: 96. Berdasarkan teknik penentuan sampel tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden 4 kepala bagian KaBag, dan 26 Kepala Seksi KaSie PG. Watoetoelis, Sidoarjo.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli pihak pertama. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 30 responden 4 kepala bagian KaBag, dan 26 Kepala Seksi KaSie PG. Watoetoelis, Sidoarjo. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu sebagai berikut : 1 Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data Nazir, 2005 : 203. Pada penelitian ini kuesioner diberikan kepada 30 responden 4 kepala bagian KaBag, dan 26 Kepala Seksi KaSie PG. Watoetoelis, Sidoarjo. 2 Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212. Pada penelitian ini observasi dilakukan di PG. Watoetoelis, Sidoarjo.

3.4. Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 6 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 4 19

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

1 17 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

0 4 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 5 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 3 14

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial.

1 20 21

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO

0 1 19