69
Berdasarkan hasil Uji Heteroskedastisitas  dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0., dapat dilihat pada
tabel 4.9, sebagai berikut
Tabel 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Probabilitas
Sig 2 - tailed Keterangan
Total Quality Management X
1
0,557 Bebas Heteroskedastisitas
Sistem Pengukuran Kinerja X
2
0,919 Bebas Heteroskedastisitas
Sistem Penghargaan X
3
0,422 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran  11
Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
, X
2,
dan X
3
, mempunyai nilai Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa  dalam
model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas.
Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam penelitian ini,
bebas dari asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan
bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.
4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda
Dari hasil olah data dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut
Tabel 4.10. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda
Model Nilai Koefisien
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
B
Constant 8,980
Total Quality Management X
1
0,463 Sistem Pengukuran Kinerja X
2
0,378 Sistem Penghargaan X
3
-0,547
Sumber : Lampiran. 10
Berdasarkan pada 4.10.  di  atas dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 8,980 + 0,463 X
1
+ 0,378 X
2
- 0,547 X
3
Dari  model persamaan regresi linier  tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut :
Konstanta β
Nilai konstanta β
sebesar  8,980  menunjukkan bahwa, apabila
variabel Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan, konstan maka besarnya nilai kinerja manajerial yaitu sebesar
8,980 satuan
Koefisien β
1
Untuk Variabel Total Quality Management X
1
Besarnya nilai koefisien regresi β
1
sebesar  0,463, nilai β
1
yang positif  menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja
manajerial  Y dengan Total Quality Management  X
1
yang artinya jika Total Quality Management  X
1
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja manajerial Y akan naik sebesar 0,463 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Koefisien β
2
Untuk Variabel Sistem Pengukuran Kinerja X
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
Besarnya nilai koefisien regresi β
2
sebesar 0,378, nilai β
2
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja
manajerial  Y dengan sistem pengukuran kinerja  X
2
yang artinya jika sistem pengukuran kinerja  X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja manajerial Y akan naik sebesar 0,378 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Koefisien β
3
Untuk Variabel Sistem Penghargaan X
3
Besarnya nilai koefisien regresi β
3
sebesar  -0,547, nilai β
3
yang negatif  menunjukkan  adanya hubungan yang berlawanan  arah antara
kinerja  manajerial  Y dengan sistem  penghargaan  X
3
yang artinya jika sistem  penghargaan  X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja  msnsjerial  Y akan turun  sebesar 0,547  satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
4.3.4. Uji Hipotesis