Mengasumsikan perbedaan Mengenali diri Menunda diri Membiarkan pengalaman empati

396 asumsi kesamaan: orang lain seperti diri kita dan karena itu ingin diperlakukan yang sama. Kesamaan mengandung makna realitas yang tunggal dan mutlak, dan pemikiran seperti itu adalah dasar dari etnosen- trisme. Kaidah kehidupan membawa kepada strategi komunikasi empati, yakni secara imajinatif kita mengalami dunia dari perspektif orang lain. Kemampuan empati dapat dikembangkan dengan mengikuti enam langkah yang saling berkaitan sebagai berikut.

a. Mengasumsikan perbedaan

Tanpa asumsi perbedaan, empati dianggap tidak perlu, dan mungkin diremehkan sebagai tidak tulus. Kita harus bisa menerima, bahwa kita bisa berbeda menghadapi konstruksi dan situasi yang berbeda. Kita akan bebas membayangkan pikiran dan perasaan kita dari perspektif yang lain. Selama kita dapat menghubungkan perspektif dari hasil bayangan kita dengan perspektif orang lain yang sebenarnya, maka barulah kita dapat melakukan empati.

b. Mengenali diri

Kebanyakan kita, walaupun ingin mengembangkan empati, takut akan kehilangan diri. Memang, inilah bahaya empati, jika kita tidak betul- betul siap. Persiapan yang diperlukan adalah mengenal diri kita secukup- nya, sehingga dimungkinkan peneguhan kembali identitas individual secara mudah. Jika kita menyadari nilai, asumsi dan keyakinan individual secara kultural sendiri, yaitu dalam mendefinisikan identitas kita.. Kita tidak akan kehilangan sesuatu yang dapat diciptakan kembali sekehendak kita.

c. Menunda diri

Pada langkah ini, identitas dipertegas pada langkah kedua untuk sementara dikesampingkan. Tentu, hal ini bukan merupakan sesuatu yang mudah. Pusat perhatian pada langkah ini adalah bukan pada me- nunda isi identitas asumsi, nilai, perangkat perilaku, dan sebagainya; akan tetapi fokusnya terletak pada kemampuan mengubah dan memperluas batas. Di unduh dari : Bukupaket.com 397 d. Melakukan imajinasi terbimbing Jika batas diri diperluas, perbedaan antara yang internal dengan yang eksternal subyektif dan obyektif dihapuskan. Kesadaran kita bebas mengembara di antara fenomena di luar, termasuk orang lain. Agar empati interpersonal yang cermat bisa terjadi, kita harus membiarkan imajinasi kita dibimbing ke dalam pengalaman orang lain. Jika kita berhasil membiarkan imajinasi kita disedot oleh orang lain, kita sedang berpartisipasi secara imajinatif pada pengalaman orang lain.

e. Membiarkan pengalaman empati

Jika kita membiarkan imajinasi kita dibimbing ke dalam diri orang lain, maka kita sedang memandang orang lain, seakan-akan itu adalah diri kita sendiri. Walaupun pengalaman ini imajinatif, intensitas dan realitasnya, tidak selalu lebih rendah dari pe ngalaman biasa kita. Intensi- tas pengalaman empati bahkan bisa lebih besar, sejajar dengan inten- sitas drama, yang kadang-kadang lebih besar dari pada kehidupan. Pengalaman empati, seperti imajinasi, harus dibiarkan. Mengarahkan pengalaman secara sadar, menurut definisi, adalah kegiatan sadar diri.

f. Meneguhkan kembali diri

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89