397 d. Melakukan imajinasi terbimbing
Jika batas diri diperluas, perbedaan antara yang internal dengan yang eksternal subyektif dan obyektif dihapuskan. Kesadaran kita bebas
mengembara di antara fenomena di luar, termasuk orang lain. Agar empati interpersonal yang cermat bisa terjadi, kita harus membiarkan
imajinasi kita dibimbing ke dalam pengalaman orang lain. Jika kita berhasil membiarkan imajinasi kita disedot oleh orang lain, kita sedang
berpartisipasi secara imajinatif pada pengalaman orang lain.
e. Membiarkan pengalaman empati
Jika kita membiarkan imajinasi kita dibimbing ke dalam diri orang lain, maka kita sedang memandang orang lain, seakan-akan itu adalah
diri kita sendiri. Walaupun pengalaman ini imajinatif, intensitas dan realitasnya, tidak selalu lebih rendah dari pe ngalaman biasa kita. Intensi-
tas pengalaman empati bahkan bisa lebih besar, sejajar dengan inten- sitas drama, yang kadang-kadang lebih besar dari pada kehidupan.
Pengalaman empati, seperti imajinasi, harus dibiarkan. Mengarahkan pengalaman secara sadar, menurut definisi, adalah kegiatan sadar diri.
f. Meneguhkan kembali diri
Walaupun menemuan jalan untuk memasuki pengalaman orang itu penting, sama perlunya juga mengingat untuk kembali kepada diri
sendiri kita. Daam kebudayaan kita, paling tidak proses peneguhan diri ini adalah komponen yang diperlukan untuk komunikasi empati. Kegagalan
untuk melakukannnya, dapat berakhir pada kerancuan identitas, atau kehilangan ego. Tujuan empati bukanlah kehidupan terus-menerus, se-
hingga orang gagal untuk mengenal identitas diri kembali.
Jika empati, dibangun atas dasar realitas majemuk dan keberbe- daan, maka prasangka sosial justru terpetakan dari sebuah realitas
tunggal, dan oleh karena itu bersifat etnosentrisme. Dalam kaitan itu, Skeel 1995 mendefinisikan prasangka prejudice sebagai pertimbang-
Di unduh dari : Bukupaket.com
398
an tentang kelompok sosio-budaya lain tanpa tahu lebih dahulu tentang fakta mengenai kelompok itu. Hal ini terkait dengan etnosentrisme
dimana seseorang bertindak terhadap orang lain yang berbeda kultur berdasarkan sudut pandang kulturnya sendiri, dan cenderung meman-
dang kulturnya sendiri sebagai yang terbaik.
Penelitian tentang pengurangan prasangka menunjukkan bahwa fakta yang berdiri sendiri tidak mampu mengurangi prasangka, prasangka
kelas sosial jauh lebih kuat daripada prasangka ras atau agama; seseorang yang penerimaan dirinya lebih kuat cenderung memiliki
prasangka yang lemah; komponen kognisi, afeksi, dan aksi dari kognisi cenderung tidak berkaitan; films dan media lain mampu meningkatkan
sikap positif terhadap kelompok-kelompok yang berbeda budaya; dan kontak budaya antar kelompok etnis juga mampu mengurangi prasangka
Skeel, 1995.
Etnosentrisme dapat dikurangi dengan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan proses terbentuknya
stereotipe, memberi kesempatan untuk mengemukakan perasaannya tentang kelompok budaya, mempelajari kontribusi positif dari berbagai
kelompok budaya, dan mempertimbangkan beragamnya perilaku yang ditunjukkan oleh berbagai budaya Freedman, 1984.
Tugas 8.5
Coba lakukan pengamatan terhadap kebiasaan sehari-hari yang dilakukan teman sebangkumu ketika dia di rumahnya
Coba ceritakan kebudayaan temanmu yang mempunyai latar belakang suku berbeda dengan dirimu?
Menurut pendapatmu, Bagaimana cara mengembangkan sikap toleransi dan empati pada siswa SMK?
Di unduh dari : Bukupaket.com
399 G. RINGKASAN
Indonesia adalah negara kepulauan, dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara Indonesia terdiri dari 17.504 pulau,
terbentang dari Barat ke Timur sepanjang 5.110 km dari 950 Bujur Timur- 1410 Bujur Timur, dan dari utara keselatan sepanjang 1.888 km dari 60
Lintang Utara-110 Lintang Selatan. Luas wilayah Indonesia menapai 5.193.252 km2, dengan luas daratan 1.904.443 km2, dan mempunyai
garis pantai sepanang 54.716 km, merupakan yang terpanjang kedua di dunia seteah Kanada.
Bangsa Indonesia terbagi atas ratusan suku bangsa, yang masing-masing memiliki adat dan tradisi berbeda. Merekapun mem-
punyai bahasa daerah yang berlainan, dengan ratusan dialek dan logat bahasa. Jika dikelompokkan, diperkirakan terdapat sekitar 200 sampai
250 bahasa daerah. Dari daftar sementara suku bangsa di Indonesia yang dikumpulkan, diperkirakan terdapat sekitar 360 kelompok suku
bangsa. Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan
kesadaran dan identitas tadi seringkali tetapi tidak selalu dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
Pemerintah Indonesia sendiri untuk kepentingan administratif yang sifatnya praktis membagi suku bangsa di Indonesia menjadi tiga
golongan, yaitu: ҏsuku bangsa, golongan keturunan asing, dan ҏmasya-
rakat terasing. Dalam pengertian sehari-hari, dalam pengertian awam atau dalam
pengertian popular, pertama-tama kebudayaan dipahami sebagai kata benda atau bahkan benda itu sendiri. Hanya saja bukan benda yang tak
bernilai, melainkan benda yang bernilai keindahan. Karena itulah maka kebudayaan sering dianggap sama dengan suatu barang seni, misalnya
patung, musik, tari-tarian, lukisan atau pertunjukan teater. Paling tidak itu adalah persepsi di masa lalu, karena lambannya perubahan, sehingga
kestatisan itu mempengaruhi persepsi manusia. Kini, kebudayaan berada dalam situasi yang berubah, bahkan berubah sangat cepat. Sehingga
karenanya, pengertian orang tentang kebudayaan berubah, yang semula statis menjadi dinamis.
Kebudayaan juga dipahami sebagai kata kerja, sebagai kegiatan manusia yang aktif, sebagai manifestasi kehendak manusia yang selalu
mengambil prakarsa. Pengertian ketiga adalah pemahaman kebudayaan sebagai suatu strategi, yaitu suatu proses perjalanan hidup manusia dari
Di unduh dari : Bukupaket.com
400
satu tahap ke tahap yang lain menuju ke masa depan. Dengan demikian maka kebudayaan adalah suatu proses yang berdasarkan suatu rencana,
karena manusia adalah makhluk perencana masa depan, sementara makhluk lain tidak pernah mempunyai rencana. Dalam pengertian ini
kebudayaan mengandung tahap-tahap yang mencerminkan perkembang- an kemanusiaan.
Kebudayaan adalah suatu proses, bukan saja proses yang berlangsung dalam suatu periode hidup manusia, melainkan proses yang
terjadi dalam kehidupan manusia yang sambung-menyambung. Kebuda- yaan adalah suatu cara hidup yang benar dan terhormat. Sehingga, hidup
manusia harus didasari pada suatu iman, yaitu iman kepada Kebenaran.
Hidup berkebudayaan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, melalui suatu kontrak sosial
atau perjanjian bersama. Dalam kontrak sosial tersebut setiap individu rela memberikan sebagian dari kebebasannya untuk bisa diatur oleh
suatu otoritas politik, yaitu negara. Di lain pihak, otoritas negara harus menjamin pemenuhan hak-hak asasi manusia, seperti beragama atau
tidak beragama, berpendapat, berkeyakinan, bekerja untuk mencari nafkah, membentuk keluarga dan rumah tangga dan memperoleh
keadilan yang luas. Namun dalam hidup bernegara, setiap warga negara memikul sejumlah kewajiban yang ditetapkan oleh negara berdasarkan
kesepakatan bersama, seperti membayar pajak, mengikuti aturan-aturan hukum dan mempertahankan negara.
Individualisasi adalah kecenderungan memecah masyarakat menjadi individu-individu yang dikemudikan oleh kepentingan pribadi
self-interest yang sempit. Sebenarnya dampak individualisasi itu perlu dibedakan antara individualisme dan egoisme. Individualisme adalah
paham yang menghargai individu dan menghormati diri pribadi seseorang yang otonom yang memiliki hak-hak asasi dalam suatu negara atau
masyarakat. Individualisme itu melahirkan penghargaan pada diri sendiri, tetapi harus juga menghargai individu yang lain. Individualisme adalah
juga penghargaan pada hak-hak pribadi, misalnya hak milik dan kebebasan. Tetapi hak milik dan kebebasan seseorang itu dibatasi oleh
hak milik dan kebebasan orang lain. Karena itu, maka individualisme menghasilkan kebebasan dan otonomi individu tetapi juga sekaligus
kewajiban-kewajiban asasi individu terhadap masyarakat. Dampak lain individualisasi adalah egoisme, yaitu sikap yang mementingkan diri
sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme ini adalah
Di unduh dari : Bukupaket.com
401
penyimpangan dari tujuan kebudayaan, sedangkan individualisme, jika dipahami dan dipraktekkan secara benar, masih berada dalam ruang
lingkup kebudayaan, karena individualisme memberikan penghargaan dan pemuliaan kepada manusia sebagai individu. Namun individualisme
ini bisa kebablasan menjadi egoisme karena melepaskan dirinya dari masyarakat. Karena itu maka individualisme harus diimbangi dengan
prinsip-prinsip komunitarian karena individu itu tidak mungkin ada atau berfungsi tanpa komunitas. Kombinasi antara individualisme dan komuni-
tarianisme, yang merupakan harmonisasi, jalan tengah dan moderasi itulah yang membentuk kebudayaan.
Hubungan antara budaya dengan komunikasi penting dipahami untuk memahami komukasi antar budaya, oleh karena melalui pengaruh
budayalah orang-orang belajar berkomunikasi. Cara kita berkomunikasi, keadaan-keadaan komunikasi kita, bahasa dan gaya bahasa yang kita
gunakan, dan perilaku-perilaku non-verbal kita, semua itu terutama meru- pakan respons terhadap dan fungsi budaya kita.
Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan
eksternal. Dengan kata lain, persepsi adalah cara kita mengubah energi- energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna.
Secara umum dipercaya bahwa orang-orang berperilaku sedemi- kian rupa sebagai hasil dari cara mereka mempersepsi dunia yang
sedemikian rupa pula. Perilaku-perilaku ini dipelajari sebagai bagian dari pengalaman budaya mereka.
Bila kita berbicara dengan orang yang berbeda budaya, maka kita harus dapat memperkirakan pelanggaran-pelanggaran apa yang bakal
terjadi, menghindari pelanggaran-pelanggaran tersebut, dan meneruskan interaksi kita tanpa memperlihatkan reaksi permusuhan. Kita mungkin
mengalami perasaan-perasaan yang sulit kita kontrol; kita mungkin menyangka bahwa orang lain tak tahu adat, agresif, atau menunjukkan
nafsu seks ketika orang itu berada pada jarak yang dekat dengan kita, padahal sebenarnya tindakannya itu merupakan perwujudan hasil
belajarnya tentang bagaimana menggunakan ruang, yang tentu saja dipengaruhi oleh budayanya.
Orientasi fisik juga dipengaruhi oleh budaya, dan turut menentu- kan hubungan sosial. Orang-orang Amerika Utara lebih senang duduk
berhadapan muka. Mereka jarang duduk bersebelahan. Sebaliknya
Di unduh dari : Bukupaket.com
402
orang-orang Cina sering lebih senang duduk bersebelahan dan merasa tidak nyaman bila mereka duduk berhadapan muka.
Kita juga cenderung menentukan hierarki sosial dengan mengatur ruang. Duduk di belakang meja sambil berbicara dengan seseorang yang
sedang berdiri biasanya merupakan tanda hubungan atasan-bawahan, dan orang yang duduk itulah atasannya. Perilaku yang serupa juga dapat
digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan, kekurangajaran, atau penghinaan, bila orang melanggar norma-norma budaya.
Kesalahpahaman mudah terjadi dalam peristiwa-peristiwa antar budaya ketika dua orang, masing-masing berperilaku sesuai dengan
budayanya masing-masing, tak memenuhi harapan pihak lainnya. Komunikasi antar budaya terjadi bila produsen pesan adalah
anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam keadaan demikian, kita segera dihadapkan
kepada masalah-masalah yang ada dalam suatu situasi di mana suatu pesan disandi dalam suatu budaya dan harus disandi balik dalam budaya
lain.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beragam, diperkirakan terdapat lebih dari 200 ragam budaya masyarakat di Indonesia.
Keberagaman ini menjadikan bangsa Indonesia tidak mempunyai budaya tunggal yang menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia, dan menjadi
identitas. Nampaknya keragaman itulah kebudayaan bangsa Indonesia, kebudayaan nasional Indonesia.
Keberagaman budaya suku bangsa Indonesia merupakan suatu kenyataan dan menjadi kekayaan negara kesatuan Republik Indonesia
ini. Oleh karena itu, perlu dipraktekkan dan diupayakan sedemikian rupa agar kebudayaan itu bisa menjadi sumber kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Keberagaman budaya masyarakat Indonesia bilamana dikemas dan disikapi dengan bijak oleh semua pihak bisa menjadi modal dasar
dalam pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat madani dan demokratis.
Salah satu bentuk dari sikap bijak yang bisa kita lakukan dalam melihat keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah mengembang-
kan dan mempraktekkan sikap untuk saling menghargai dan menghor- mati kebudayaan suku bangsa yang lain, selanjutnya diikuti dengan
mengembangkan sikap untuk toleransi dan tenggang rasa kepada sesamanya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
403
Namun demikian, keragaman budaya tersebut bisa menjadi permasalahan, bilamana tidak dikelola dengan baik dan disikapi dengan
baik pula. Keberagaman budaya suku bangsa yang terdapat di Indonesia akan memberikan berbagai kemungkinan implikasi baik secara positif
maupun secara negatif, baik menguntungkan maupun merugikan. Kemungkinan implikasi negatif itu dapat berupa konflik, primordialisme,
politik aliran, dan integrasi.
Sejarah negara kesatuan Republik Indonesia banyak dipenuhi dengan konflik yang disebabkan karena keragaman budaya suku bangsa,
namun harus diakui bahwa bangsa Indonesia mampu mengatasinya dan sampai sekarang telah tercipta suatu ketenangan dan keamanan,
walaupun dalam ukuran lain hal itu tidaklah demikian.
Kondisi tersebut telah menempatkan negara Republik Indonesia termasuk negara multi etnik yang paling aman di dunia. Bangsa
Indonesia telah memiliki kesadaran untuk bersatu menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia di dalam wilayah negara kesatuan republik
Indonesia.
Keberagamanan budaya masyarakat Indonesia juga memberi keuntungan, yang sekaligus dapat mendukung terhindarnya konflik dian-
tara suku-suku bangsa. Hal yang menguntungkan itu adalah terjadinya apa yang dinamakan dengan cross cutting affiliations.
Kondisi keragaman budaya masyarakat Indonesia merupakan kenyataan dan kekayaan yang tidak ada bandingannya, sehingga harus
dilihat sebagai sebuah potensi yang sangat luar biasa. Dilihat dari potensi yang ada baik sumber daya alamnya SDA maupun sumber daya
manusianya SDM, negara Indonesia sangat mungkin untuk bisa menjadi negara adi daya di dunia. Karena untuk menjadi negara besar,
maka luas wilayah dan jumlah penduduknyapun harus besar dan syarat ini sudah dipenuhi oleh negara Indonesia. Untuk bisa menjadi negara
besar langkah pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana rakyat Indonesia yang beraneka ragam itu memiliki kesamaan pandangan dan
memiliki satu nasionalisme yaitu Indonesia.
Empati adalah strategi komunikasi yang paling tepat dengan realitas majemuk dan asumsi perbedaan. Dalam empati, berarti kita
berpartisipasi pada pengalaman orang lain. Komunikasi empati mendo- rong kepekaan interrasial dan interkultural.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
404
BAB 9 SUMBERDAYA ALAM