Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
180
10.4.1. Luas permukaan Untuk memahami pengaruh luas permukaan suatu zat
dapat diikuti dengan cara membandingkan proses pelarutan. Jika kita melarutkan gula dalam bentuk
bongkahan dengan yang berbentuk kristal halus, mana yang lebih cepat larut ?.
Kita sepakat bahwa kristal halus lebih cepat melarut, hal ini terjadi karena pada kristal halus luas permukaan lebih
besar dan menyebabkan tumbukan antara molekul gula dan air lebih mungkin terjadi. Sehingga kecepatan reaksi
lebih besar pula lihat Gambar 10.6.
10.4.2. Konsentrasi Pengaruh konsentrasi dapat kita perjelas dengan
mereaksikan zat A dan zat B. Zat tersebut akan mengalami tumbukan antara partikelnya dan terjadi
reaksi. Makin besar konsentrasi tersebut makin banyak partikelLpartikelnya. Hal ini sangat memungkinkan untuk
meningkatkan jumlah tumbukan persatuan waktunya. Sehingga
semakin besar
konsentrasinya akan
meningkatkan kecepatan reaksi. Dalam sebuah eksperimen reaksi antara gas hidrogen dan
gas nitrogen monoksida dengan reaksi : 2 H
2
g
+ 2 NO
g
2 H
2
O
g
+ N
2
g
Diperoleh kecepatan reaksinya v = k [H2].[NO]
2
Ketika eksperimen diubah dimana konsentrasi nitrogen monoksida diperbesar 2 kali lipat, maka kecepatan
reaksipun berubah besarnya, perhatikan Bagan 10.11.
10.4.3. Suhu Secara umum, kecepatan reaksi bertambah besar jika
suhu reaksi kita naikan, lebih mudah melarutkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air panas, dibandingkan
dengan melarutkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air es.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya suhu akan meningkatkan energi kinetik molekulLmolekul yang
bereaksi. MolekulLmolekul dengan energi kinetik yang bertambah
ini bila
saling bertumbukan
akan menghasilkan energi tumbukan yang cukup besar untuk
memutuskan ikatanLikatan antara atomLatom dalam molekul tersebut, sehingga terjadi reaksi.
Gambar 10.6. Luas permukaan zat sangat berpengaruh pada
kecepatan reaksi
Bagan 10.11. Contoh kasus pengaruh peningkatan konsentrasi
pada kecepatan reaksi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
181
Berdasarkan persamaan reaksi, kecepatan reaksi ditentukan oleh harga k yaitu tetapan kecepatan
reaksi. Harga k sangat tergantung oleh besarnya energi aktifasi dan suhu. Energi aktifasi didefinisikan
sebaga energi terendah yang diperlukan untuk mencari keadaan dimana reaksi dapat berlangsung,
lihat Gambar 10.12.
Hubungan antara tetapan kecepatan reaksi ini dengan kenaikan suhu dirumuskan oleh Archenius sebagai
berikut:
RT E
a
Ae k
k = konstanta kecepatan reaksi A = tetapan Archenius
Ea = energi pengaktifan R = tetapan gas umum
T = suhu mutlak
Arhenius juga mengamati didalam eksperimennya khusus
reaksiLreaksi yang
berlangsung pada
temperatur dibawah 300
o
C, kenaikan suhu sebesar 10
o
C akan menaikkan tetapan kecepatan reaksi menjadi dua kali, sehingga kecepatan reaksinyapun
meningkat dua kali.
10.4.4. Katalisator Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan reaksi