Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
137
Untuk ion hidroksida OH
L
dapat menerima proton dan berperan sebagai basa dan disebut dengan basa
konyugasi. Reaksi diatas menghasilkan pasangan asam basa
konyugasi, yaitu asam 1 dengan basa konyugasinya, dan basa 2 dengan asam konyugasinya. Untuk lebih
jelasnya contoh lain diberikan seperti pada bagan 8.11, dua molekul NH
3
dapat bereaksi, dimana salah satu molekulnya dapat bertindak sebagai donor
proton dan molekul lain bertindak sebagai penerima proton.
Hasil reaksi
dua molekul
tersebut menghasilkan asam konyugasi dan basa konyugasi.
Perkembangan selanjutnya adalah konsep asamLbasa Lewis, zat dikatakan sebagai asam karena zat tersebut
dapat menerima pasangan elektron bebas dan sebaliknya dikatakan sebagai basa jika dapat
menyumbangkan pasangan elektron. Konsep asam basa ini sangat membantu dalam menjelaskan reaksi
organik dan reaksi pembentukan senyawa kompleks yang tidak melibatkan ion hidrogen maupun proton.
Reaksi antara BF
3
dengan NH
3
, dimana molekul NH
3
memiliki pasangan elektron bebas, sedangkan molekul BF
3
kekurangan pasangan elektron Bagan 8.12. NH
3
+ BF
3
ඬ F
3
BLNH
3
Pada reaksi pembentukan senyawa kompleks, juga terjadi proses donor pasangan elektron bebas seperti;
AuCl
3
+ Cl
L
ඬ AuCl
4 L
ion klorida memiliki pasangan elektron dapat disumbangkan kepada atom Au yang memiliki orbital
kosong ingat ikatan kovalen koordinasi. Dalam reaksi ini senyawa AuCl
3
, bertindak sebagai asam dan ion klorida bertindak sebagai basa.
8.4.2. Pembentukan asam dan basa Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi
dengan air. Oksida asam merupakan senyawa oksida dari unsurLunsur non logam; seperti Karbondioksida,
dipospor pentaoksida dan lainnya, Tabel 8.3, merupakan pasangan oksida asam dengan asamnya.
Reaksi pembentukan asam adalah :
CO
2
+ H
2
O H
2
CO
3
Asam Karbonat P
2
O
5
+ 3 H
2
O 2 H
3
PO
4
Asam Posfat SO
3
+ H
2
O H
2
SO
4
Asam Sulfat
Bagan 8.11. Konsep AsamLbasa menurut Lowry dan Bronsted
Bagan 8.12. Konsep Asam menurut Lewis
Tabel 8.3. Pasangan Oksida asam dengan asamnya
Oksida asam Asam
CO
2
H
2
CO
3
P
2
O
5
H
3
PO
4
P
2
O
3
H
3
PO
3
SO
2
H
2
SO
3
SO
3
H
2
SO
4
N
2
O
5
HNO
3
N
2
O
3
HNO
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
138
Sedangkan basa dapat terbentuk dari oksida basa yang bereaksi dengan air. Oksida basa merupakan oksida logam
dan ada pengecualian khususnya untuk amonia NH
3
. Lihat Tabel 8.4.
CaO + H
2
O
ඬ
CaOH
2
Calsium hidroksida NH
3
+ H
2
O
ඬ
NH
4
OH Amonium hidroksida Proses ionisasi asam dan basa, prinsip ionisasi mengikuti
konsep Arhenius, asam akan menghasilkan ion hidrogen bermuatan positif dilanjutkan dengan menuliskan sisa
asamnya yang bermuatan negatif serta disetarakan muatannya perhatikan Bagan 8.13. Ionisasi asam lainnya,
HNO
3
ඬ
H
+
+ NO
3 L
H
2
CO
3
ඬ
2 H
+
+ CO
3 2L
Proses ionisasi basa, juga mengacu pada konsep Arhenius, yaitu menghasilkan ion hidroksida yang bermuatan
negatif, dilanjutkan dengan menuliskan sisa basa disertai penyetaraan muatannya seperti contoh dibawah ini.
NaOH ඬ Na
+
+ OH
L
CaOH
2
ඬ Ca
2+
+ 2 OH
L
Proses ionisasi untuk asam kuat dan basa kuat sudah kita singgung sebelumnya, dan diindikasikan dengan harga {
yaitu rasio jumlah zat yang terionisasi dan zat mulaLmula. Harga { untuk asam kuat adalah { = 1. Hal ini
menunjukkan bahwa reaksi berkesudahan atau dengan kata lain zat terionisasi sempurna,
HCl H
+
+ Cl
L
nilai { = 1 Sedangkan untuk basa juga demikian
LiOH Li
+
+ OH
L
nilai { = 1 Sedangkan untuk asam lemah nilai { tidak dipergunakan,
yang dipergunakan adalah tetapan ionisasi asam, tetapan ini diturunkan dari keadaan keseimbangan ionisasi.
Dari persamaan ini dapat kita ambil kesimpulan jika harga K
a
besar, berarti jumlah ion cukup besar, demikian pula sebaliknya jika K
a
kecil maka jumlah zat yang terionisasi kecil, besarnya harga K
a
inilah yang dapat kita pergunakan untuk memperbandingkan suatu asam dengan asam
lainnya, beberapa harga Ka ditampilkan pada Tabel 8.5. Tabel 8.4. Pasangan Oksida basa
dengan basanya
Oksida basa Basa
CaO CaOH
2
MgO MgOH
2
K
2
O KOH
Al
2
O
3
AlOH
3
Li
2
O LiOH
BaO BaOH
2
Fe
2
O
3
FeOH
3
Bagan 8.13. mekanisme ionisasi asam
Tabel 8.5. Harga Ka untuk beberapa asam
Rumus Harga Ka
H
3
C
2
O
2
H 1.8 x 10
L5
HClO 2.9 x 10
L8
HNO
2
7.2 x 10
L4
HClO
2
1.1 x 10
L2
H
2
S 1.0 x 10
L7
HCN 6.2 x 10
L10
H
2
C
2
O
4
5.4 x 10
L2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta
Sedangkan dengan a
keseimban
Beberapa
8.4.3. De Jika kita