Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
167
9.4. Disosiasi
Banyak senyawa dalam suhu kamar terurai secara spontan dan menjadi bagianLbagian yang lebih
sederhana, peristiwa ini dikenal dengan istilah disosiasi. Reaksi disosiasi merupakan reaksi kesetimbangan,
beberapa contoh reaksi disosiasi sebagai berikut:
N
2
O
4 g
ඬ 2 NO
2 g
NH
4
Cl
g
ඬ NH
3 g
+ HCl
g
Ukuran banyaknya zat yang terurai dalam proses disosiasi dinyatakan dalam notasi
D = derajat disosiasi, dengan persamaan :
mula mula
zat banyaknya
terurai zat
banyaknya .
. .
.
D
derajat disosiasi memiliki harga 0 d D d 1.
Untuk lebih mudahnya kita perhatikan contoh seperti pada bagan atau Bagan 9.11.
9.5. Aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri
Dalam dunia industri, kesetimbangan kimia banyak dipergunakan khususnya dalam pembuatan gas maupun
produkLproduk industri
lainnya. Proses
Haber, merupakan proses pembuatan amoniak dari gas Nitrogen
dan Hidrogen. N
2
+ 3 H
2
ඬ 2 NH
3
H = L22.13 kkal Persamaan ini mengindikasikan bahwa 2 mol amoniak
terbentuk dari 1 mol gas N
2
dan 3 mol gas H
2
, dari persamaan ini juga mengindikasikan bahwa reaksi adalah
eksoterm, sehingga amoniak akan terbentuk dengan baik pada suhu rendah. Namun pada suhu rendah reaksi
berjalan lambat. Usaha untuk meningkatkan jumlah dengan kecepatan yang cukup dilakukan dengan
mengatur tekanan dan suhu dan menambahkan katalisator.
Untuk proses yang optimal didapat dengan mengatur suhu sebesar 500
o
C dan dengan tekanan 350 atm, dengan kondisi ini didapatkan produk amoniak sebesar
30. Proses Kontak
Proses kontak dipergunakan oleh industri untuk memproduksi asam sulfat. Proses berlangsung dalam dua
tahap reaksi. Bagan 9.11 Contoh soal disosiasi
untuk sulfur trioksida
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
168
Tahap pertama, pembentukan gas belerang trioksida: 2SO
2g
+ O
2g
ඬ 2 SO
3g
H = L94.97 kkal dilanjutkan dengan melarutkan gas belerang trioksida ke
dalam air, sesuai dengan reaksi: SO
3g
+ H
2
O
g
ඬ H
2
SO
4 l
Belerang trioksida merupakan produk yang vital sebagai bahan pembentuk asam sulfat. Dari persamaan reaksi di
atas diketahui reaksi bersifat eksoterm. Reaksi lebih baik berlangsung pada suhu rendah, namun reaksi ini
berjalan sangat lambat. Untuk mempercepat reaksi pembentukan
belerang trioksida
dipergunakan katalisator Vanadium oksida V
2
O
5
dan berlangsung pada suhu 400
o
C. Dalam industri makanan, reaksi kesetimbangan juga
berlangsung, seperti pada pembuatan tape, dan minuman beralkohol, perhatikan bagan 9.12.
Pada prinsipnya yang dipergunakan adalah ragi atau jamur,
selanjutnya ragi
menghasilkan enzim
pembongkar karbohidrat membentuk molekul kecil glukosa dan fruktosa. Namun dalam prosesnya juga
dihasilkan senyawaLsenyawa lain seperti alkohol, aldehid yang menyebabkan aroma minuman atau tape
menjadi harum. Selain itu enzim juga dapat mengoksidasi secara sempurna dan dihasilkan asamL
asam karboksilat. Sehingga kita juga rasakan tape yang terasa asam. Jika kita coba mencermati, maka kita
dapat menemukan bahan makanan atau bumbu masak yang lain yang merupakan produk hasil dari reaksi
kesetimbangan dan juga zatLzat yang berfungsi sebagai katalisator.
9.6. Kesetimbangan kelarutan