Entropi S Jika kita membuka botol parfum, maka kita mencium aroma yang

Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 197 energi yang dipergunakan sebesar W yang setara dengan pV. Juga digunakan untuk reaksi kimia sebesar E, kuantitas energi ini dikenal dengan Entalphi H, sehingga H = E + pV Gambar 10.21. Kalor atau energi yang diserap pada tekanan tetap setara dengan; H q 10.8.1. Hukum kedua termodinamika Hukum kekekalan energi tidak dapat menjawab tentang energi yang terkait dengan karakteristik reaksi kimia, Apakah energi yang diserap atau dilepas dari sistem dapat menjelaskan kecenderungan sebuah kimia berlangsung secara spontan atau secara tidak spontan, juga tidak dapat menjelaskan kemana arah reaksi, apakah reaksi reversibel dapat balik atau tak reversibel tidak dapat balik. Selanjutnya hukum ini juga tidak mampu menjelaskan apakah reaksi kimia dapat berlangsung atau tidak dapat berlangsung. Penjelasan tentang kalor dengan reaksi kimia dijelaskan oleh fungsiLfungsi keadaan baru.

10.8.2. Entropi S Jika kita membuka botol parfum, maka kita mencium aroma yang

harum. Harum yang kita buka terkait dengan sifat senyawa yang mudah menguap suhu kamar, dapat kita katakan zat tersebut memiliki kecenderungan untuk terurai. Kecenderungan zat terurai atau berlangsungnya reaksi secara spontan dapat dijelaskan dengan perubahan entropi yang disederhanakan ke dalam; T q S t –S = Perubahan entropi q = kalor T = temperatur K Secara umum peningkatan entropi dalam suatu proses selalu lebih besar atau sama dengan kalor yang diserap dalam temperatur tertentu. Agar lebih fokus dan sederhana, dijabarkan kedalam 2 .... 1 .... T q S T q S Pertidaksamaan yang pertama menunjukkan bahwa reaksi berlangsung secara spntan dan proses tidak reversibel, proses tidak dapat berubah pada arah yang berlawanan dengan hanya memberikan perubahan yang kecil pada salah satu variabelnya. Sedangkan bentuk persamaan persamaan kedua menunjukkan bahwa reaksi dapat berlngsung pada arah yang berlawanan. Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 198 Jika terhadap sistem diberikan satu perubahan kecil pada salah satu variabelnya. Untuk reaksi dengan nilai entropi; T q S menunjukkan reaksi yang tidak mungkin berlangsung secara spontan. Kombinasi hukum termodinamika pertama dan kedua dengan menghubungkan fungsi keadaan etalphi dengan proses pada tekanan tetap. Kombinasi ini dapat memberikan informasi yang sederhana kepada kita tentang apakah reaksi dapat berlangsung atau tidak berlangsung, proses detil perhatikan Bagan 10.24. Kombinasi ini menghasilkan Persamaan Energi bebas Gibbs yang didapat dari persamaan entropi dan entalphi. Hal ini mengindikasikan bahwa selisih atau tidak selisih dari kedua fungsi keadaan memberikan informasi baru tentang keadaan reaksi. Sehingga energi bebas Gibbs didefinisikan sebagai energi yang menyertai reaksi merupakan ukuran pasti kecenderungan reaksi. Nilai energi bebas Gibbs mengindikasikan apakah reaksi berlangsung sampai akhir atau tidak, dengan persamaan Persamaan tersebut adalah : , d p T G TS H G dimana –G = Energi bebas Gibbs. Jika –G sangat besar dan tandanya negatif menunjukkan bahwa reaksi berlangsung sampai akhir, sebaliknya jika –G bernilai kecil dan bertanda negatif menunujukan ada kemungkinan reaksi berlangsung pada satu arah sampai pada titik tertentu untuk reaksi selanjutnya akan menjadi nol dan reaksi berjalan pada arah balik. Pada kondisi –G = 0, reaksi dikatakan secara termodinamika reversibel.

10.8.3. Hukum ketiga termodinamika