Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
206
Ba b 11. Sifa t Ko lig a tif da n Ko lo id
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati Membedakan macam dan sifat koloid
Menerapkan system koloid dalam kehidupan
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sifat koligatif larutan 2. Siswa dapat mengenal beberapa sifat koligatif larutan
3. Siswa dapat mendeskripsikan system dispers 4. Siswa mampu menyebutkan jenisLjenis koloid
5. Siswa dapat menyebutkan caraLcara membuat koloid 6. Siswa dapat menyebutkan teknik pemisahan koloid
7. Siswa dapat menyebutkan manfaat koloid dalam kehidupan sehariLhari
11.1. Sifat Koligatif Larutan
Dalam proses pembuatan larutan sudah banyak kita bahas sifatLsifat kimia. Bercampurnya zat terlarut dengan pelarut tidak hanya
memberikan perubahan sifat kimia namun juga perubahan sifat fisika. SifatLsifat ini muncul karena keberadaan partikelLpartikel zat terlarut.
Kita ambil contoh dalam kehidupan sehariLhari, jika kita memasak air tentu akan mendidih pada suhu 100
o
C, namun jika kita masukkan garam ke dalamnya terjadi perubahan suhu mendidihnya. Dalam hal ini
tentunya akan terjadi penambahan energi tidak hanya untuk meningkatkan suhu air, namun juga untuk meningkatkan suhu garam.
Karena sifatLsifat tersebut ditentukan oleh jumlah partikel, maka konsentrasi larutan yang dipergunakan adalah fraksi zat terlarut dalam
fraksi totalnya atau fraksi pelarut di dalam fraksi totalnya, yang dinyatakan dalam fraksi mol zat X. Satuan konsentrasi yang juga
dipergunakan adalah rasio berat zat terlarut dalam larutannya yaitu molalitas m, ingat Bab 3, konsentrasi larutan.
Perubahan sifatLsifat ini tidak terbatas pada hanya pada titik didih, namun juga terhadap titik beku dan tekanan uap jenuh serta tekanan
osmotik larutan.
11.1.1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Penurunan tekanan uap jenuh larutan akan semakin besar apabila konsentrasi fraksi mol dari zat terlarut semakin besar. Tekanan uap
suatu zat cair lebih tinggi dari tekanan uap jenuh larutan, perhatikan Gambar 11.1.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
207
Roult meneliti dan banyak melakukan eksperimen dalam berbagai campuran zat
dan dia menyimpulkan hubungan antara penurunan tekanan uap suatu zat cair
dengan
konsentrasi larutannya,
Hasil ekperimennya mengantarkan Roult untuk
menyederhanakan fenomena
tersebut kedalam persamaan seperti dibawah ini :
P = P . X
A
dimana; P = tekanan uap jenuh larutan
P = tekanan uap jenuh pelarut murni
X
A
= fraksi mol pelarut Sedangkan penurunan tekanan uap jenuh
diakibatkan karena adanya fraksi zat terlarut di dalam pelarut.
Sehingga besarnya penurunan sangat tergantung pada fraksi zat ini yang
dinyatakan dalam persamaan;
P = P . X
B
dimana P = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
P = tekanan uap jenuh pelarut murni
X
B
= fraksi mol zat terlarut Dari hubungan di atas maka didapat,
tekanan uap jenuh larutan: P = P
A
P P = tekanan uap larutan
P
A
= penurunan tekanan uap jenuh larutan
P
A
= tekanan uap jenuh pelarut murni Untuk lebih mudah memahaminya mari kita
perhatikan contoh soal dibawah ini, Di dalam air terlarut 18 berat glukosa
dimana diketahui tekanan uap air pada suhu 30
o
C adalah 0,7 atm. a. tentukan penurunan tekanan uap jenuh
air b. tentukan tekanan uap jenuh larutan
pada suhu 30
o
C Perhatikan cara penyelesaikan soal ada pada
bagan 11.2. disebelah. Gambar 11.1. Pengaruh adanya zat terlarut
terhadap tekanan uap pelarut A murni dan adanya zat terlarut B
Bagan 11.2 Pengaruh adanya zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut A murni dan
adanya zat terlarut B
Beberapa asumsi kita pergunakan yaitu jika berat larutan adalah 100 gram, sehingga kita dapat
menentukan berat zat dari zat terlarut Glukosa dengan rumus molekul C
6
H
12
O
6
Misalkan berat larutan = 100 gram Glukosa C
6
H
12
O
6
= 18 x 100=18 gram = 18180 mol
= 0,1 mol Air H
2
O = 100 - 18 gram = 82 gram = 8218 mol
= 4.56 mol Fraksi mol C
6
H
12
O
6
=
02 ,
56 .
4 1
, 1
,
a. Penurunan tekanan uap jenuh air pelarut: P = P