Kecepatan Reaksi smk11 KimiaKesehatan Zulfikar

Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 175 Ba b 10. Ke c e pa ta n re a ksi Da n Ene rg i Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi factorLfaktor yang mempengaruhi laju reaksi Menentukan laju reaksi dan orde reaksi Menjelaskan factorLfaktor yang mempengaruhi laju reaksi Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi Menentukan eltalpi dan perubahan entalpi reaksi Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendefinisikan kecepatan reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi terhadap perubahan waktu 2. Siswa dapat mengenal tahap penentu kecepatan reaksi 3. Siswa dapat menetapkan orde suatu reaksi 4. Siswa mampu menjelaskan faktorLfaktor yang mempengaruhi laju reaksi 5. Siswa dapat mendeskripsikan peran energy dalam sebuah reaksi kimia 6. Siswa dapat membedakan jenis reaksi kimia berdasarkan keterlibatan energi dalam reaksi 7. Siswa dapat menetapkan entalpi reaksi berdasarkan Hukum Hess 8. Siswa dapat menetapkan entalpi reaksi berdasarkan energy ikat 9. Siswa dapat menetapkan kalor pembakaran dari berbagai bahan bakar

10.1. Kecepatan Reaksi

Dalam kehidupan sehariLhari segala sesuatu yang berubah selalu menjadi pertanyaan kapan perubahan itu selesai, jika tidak tentu pertanyaan selanjutnya muncul berapa kecepatan perubahan. Kita ambil contoh lain, misalnya jika kita mengendarai mobil dari kota Jember ke kota Surabaya yang berjarak 200 km. Jika kita tahu waktu yang dibutuhkan misalnya 4 jam, maka kita mengetahui kecepatan rataLrata, atau sebaliknya jika kita mengetahui kecepatan rataLrata, kita dapat memprediksi waktu yang dibutuhkan. Informasi tentang kecepatan berlangsungnya suatu reaksi amat penting diketahui, misalnya bagi industri dapat memprediksi jumlah produk, lama waktu produksi dan mungkin sampai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam sebuah pabrik. Untuk meninjau kecepatan reaksi, mari kita lihat terlebih dahulu bagaimana suatu reaksi berlangsung. Gambar 10.1. Besarnya Energi aktifasi dalam reaksi eksoterm dan endoterm Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 176 Reaksi berlangsung karena adanya partikelLpartikel, atom atau molekul yang bertumbukan dan tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi, hanya tumbukan dengan energi yang cukup yang dapat menghasilkan reaksi. Energi tersebut dikenal dengan Energi aktifasi dan didefinisikan sebagai energi kinetik minimum yang harus dimiliki atau diberikan kepada partikel agar tumbukannya menghasilkan sebuah reaksi. Dalam Hubungannya dengan energi atau –H, maka enegi aktifasi bukan bagian dari energi tersebut seperti dapat kita lihat pada dua jenis reaksi eksoterm dan endoterm pada Gambar 10.1. Untuk lebih mudah memahami perhatikan persamaan reaksi sebagai berikut : A  B Pada awal reaksi, yang ada hanya zat A, sedangkan zat B belum terbentuk. Selama reaksi berjalan, secara perlahanLlahan zat A berkurang, dan zat B terbentuk atau bertambah. Secara grafik dapat kita sederhanakan pada Gambar 10.2. Untuk lebih mudah memahami perhatikan persamaan reaksi sebagai berikut : A  B Pada awal reaksi, yang ada hanya zat A, sedangkan zat B belum terbentuk. Selama reaksi berjalan, secara perlahanLlahan zat A berkurang, dan zat B terbentuk atau bertambah. Secara grafik dapat kita sederhanakan pada Gambar 10.3. Sehingga kita dapat katakan bahwa kecepatan reaksi adalah berkurangnya konsentrasi zat A dalam selang waktu tertentu, dengan persamaan : t A V ] [ dimana V = kecepatan dalam molL.s –[A] = penurunan konsentrasi zat A dalam molL –t = Selang waktu dalam detik Kecepatan reaksi dapat kita ubah dalam satuan konsentrasi B, yaitu bertambahnya konsentrasi zat B dalam selang waktu tertentu. Jika kita rumuskan : t B V ] [ dimana V = kecepatan dalam molL.s –[B] = pertambahan konsentrasi zat B dalam molL –t = selang waktu dalam detik Gambar 10.2. Perubahan konsentrasi zat A dan meningkatnya konsentrasi dalam selang waktu Gambar 10.3. Perubahan konsentrasi zat A dan meningkatnya konsentrasi dalam selang waktu Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 177 Guldenberg dan Waage mengamati kecepatan reaksi dan dan menyatakan bahwa kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi dari zat yang bereaksi. Hubungan ini dirumuskan “Kecepatan reaksi pada sistem homogen satu fase berbanding langsung dengan konsentrasi zatL zat yang bereaksi dipangkatkan dengan koefisien masingL masing zat yang bereaksi sesuai dengan persamaan reaksinya” lihat Gambar 10.4. Perhatikan persamaan reaksi dibawah ini : a A +  b B Maka menurut Guldenberg dan Waage, kecepatan reaksi zat A dan B menjadi zat C dan D adalah: a A k V . V = kecepatan reaksi k = konstanta kecepatan reaksi [A] dan [B] = konsentrasi zat A dan zat B a dan b = koefisien zat A dan zat B dalam persamaan reaksi.

10.2. Tahap Reaksi