termasuk mempengaruhi
keputusan perusahaan
melakukan pertanggungjawaban  lingkungan.  Komite  audit  memiliki  peranan  penting
dalam melakukan  review proses dan kontrol internal perusahaan sehingga menghasilkan pelaporan yang berkualitas Said et.al, 2009.
Ho  dan  Wong  2001  menyimpulkan  bahwa  keberadaan  komite audit  berpengaruh  terhadap  luas  pengungkapan  sukarela  perusahaan.
Dengan  demikian,  jumlah  komite  audit  yang  besar  dapat  meningkatkan kualitas  pengawasan,  sehingga  pengungkapan  CSR  semakin  luas.
Penelitian  yang  dilakukan  Handajani  et.al  2009  membuktikan  bahwa komite  audit  berpengaruh  positif  terhadap  pengungkapan  CSR.  Dengan
demikian, jumlah komite audit yang semakin banyak dapat meningkatkan pengawasan terhadap manajemen, sehingga pengungkapan informasi CSR
semakin  luas.  Salah  satu  bagian  dari  pengungkapan  CSR  adalah pengungkapan lingkungan.
H. Hubungan Antara Tata Kelola Perusahaan dengan Nilai perusahaan
Teori  keagenan  menjelaskan  konflik  kepentingan  yang  terjadi antara pemilik perusahaan principal dan manajemen agent yang dapat
menimbulkan  asimetri  informasi  Jensen  dan  Meckling,  1976.  Teori  ini didefinisikan  sebagai  kontrak  dimana  satu  atau  lebih  orang  pemegang
saham  atau  pemilik  menunjuk  seorang  lainnya  agen  atau  manajemen untuk  melakukan  beberapa  pekerjaan  atas  nama  pemilik,  termasuk
pendelegasian  wewenang  dalam  pengambilan  keputusan.  Manajemen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diharapkan  oleh  pemilik  untuk  dapat  mengoptimalkan  sumber  daya  yang ada  secara  maksimal.  Tujuan  utama  dari  teori  keagenan  adalah  untuk
menjelaskan  bagaimana  pihak-pihak  yang  melakukan  hubungan  kontrak dapat  merancang  kontrak  yang  tujuannya  untuk  meminimalisir  biaya
akibat adanya informasi yang tidak simetris . Menurut  OECD  2004  tata  kelola  perusahaan  merupakan  suatu
sistem yang bertujuan untuk mengendalikan dan  mengarahkan perusahaan supaya  dapat  mendistribusikan  hak  dan  kewajiban  pihak-pihak  yang
terlibat dengan perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak
yang berkepentingan
stakeholder. Dalam
konteks perusahaan,  istilah  tata  kelola  perusahaan  disamakan  dengan  kewajiban
manajemen  kepada  perusahaan  untuk  memenuhi  semua  kewajiban  yang dibebankan  kepadanya.  Pelaksanaan  tata  kelola  perusahaan  yang  efektif
memberikan  jaminan  bahwa  kegiatan  bisnis  perusahaan  tersebut dilaksanakan hanya demi kepentingan perusahaan.
Shleifer  dan  Vishny  1997  menjelaskan  bahwa  mekanisme  tata kelola merupakan  media  untuk  mengurangi  biaya  keagenan  yang  muncul
akibat konflik kepentingan antar para pemangku kepentingan. Mekanisme yang  dilakukan  salah  satunya  adalah  dengan  meningkatkan  pengawasan
yang dilakukan komite audit, dimana semakin banyak jumlah komite audit pengawasan yang dilakukan akan semakin ketat.
Komite audit independen dapat berfungsi sebagai pengawas kinerja agen, pengamat sistem pengendalian internal, dan penguji atas kredibilitas
informasi  akuntansi  yang  disediakan  oleh  agen  manajer  Siallagan  dan Machfoedz,  2006.  Keseluruhan  fungsi  tersebut  bertujuan  memberikan
kualitas  audit  yang  tinggi  sehingga  dapat  meningkatkan  nilai  perusahaan. Pengawasan  dan  pengendalian  yang  dilakukan  komite  audit  tersebut
dilakukan  untuk  mencegah  perilaku  moral  hazard  dari  manajer,  yang nantinya  dapat  berdampak  pada  nilai  perusahaan.  Pengujian  informasi
akuntansi  bertujuan  untuk  memberikan  informasi  yang  dapat  dipercaya dan  dapat  dipertanggungjawabkan.  Informasi  tersebut  adalah  salah  satu
informasi  yang  dibutuhkan  investor  untuk  mengambil  keputusan  dalam menanamkan saham dalam perusahaan.
Menurut Widyastuti 2006 dalam Yustina 2015 nilai perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya. Harga saham terbentuk atas permintaan
dan  penawaran  investor,  sehingga  harga  saham  tersebut  dapat  dijadikan gambaran  nilai  perusahaan.  Pada  saat  kondisi  permintaan  lebih  banyak
daripada  penawaran  maka  harga  saham  cenderung  naik,  demikian sebaliknya  pada  saat  penawaran  lebih  besar  daripada  permintaan  maka
harga saham cenderung akan turun. McMullen  dan  Raghunandan  1996  dalam  penelitiannya
menyatakan  bahwa  investor,  analis,  dan  regulator  menganggap  komite audit  berkontribusi  dalam  meningkatkan  nilai  perusahaan  melalui
peningkatan  kualitas  pelaporan  keuangan.  Kualitas  pelaporan  keuangan yang  baik  transparan  dan  akuntabilitas  yang    dihasilkan  oleh  komite
audit  akan  meningkatkan  kepercayaan  pemegang  saham  kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI