Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI
pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan yang terdapat pada laporan tahunan perusahaan dengan menggunakan 34 item
penilaian berdasarkan
GRI G4
guidelines. Terakhir,
mengumpulkan data nilai perusahaan dengan mencari data harga samah, jumlah saham beredar, total hutang, dan total aktiva setiap
perusahaan yang akan diukur menggunakan rumus Tobin’s Q.
2. Menghitung
Tata kelola
Perusahaan, Pengungkapan
Pertanggungjawaban Lingkungan, dan Nilai Perusahaan a.
Menghitung Tata Kelola Perusahaan Tata kelola perusahaan diukur menggunakan proksi jumlah
keseluruhan komite audit yang dimiliki perusahaan. b.
Menghitung Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan Pertanggungjawaban lingkungan diukur dengan variabel
dummy dikotomi, yaitu dilakukan analisis konten mengenai ada tidaknya informasi pertanggungjawaban lingkungan dalam
laporan keuangan berdasar pada GRI G4 guidelines. GRI G4 Guidelines menjabarkan tentang isu-isu aktivitas sosial dan
lingkungan yang harus dilaporkan oleh perusahaan. Guidelines tersedia secara publik di website Global Reporting Initiative
http:www.globalreporting.org. Apabila item informasi dalam guideline tidak diungkapkan dalam laporan keuangan maka
diberi skor 0, namun jika item informasi tersebut tersedia dalam laporan keuangan maka diberi skor 1.
Indeks pertanggungjawaban lingkungan setiap perusahaan dihitung dengan menjumlahkan keseluruhan nilai yang
diperoleh setiap perusahaan. ∑
Keterangan: EI = Environmet Index
Ʃ X
j
= Total nilai pertanggungjawaban lingkungan perusahaan j n
j
= Total nilai pertanggungjawaban lingkungan berdasarkan GRI G4
c. Menghitung Nilai Perusahaan
Penelitian ini mengukur nilai perusahaan menggunakan nilai Tobin’s Q. Pengukuran Tobin’s Q mengikuti penelitian
sebelumnya Chung dan Pruitt, 1994 yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Tobin’s Q menunjukkan estimasi pasar
keuangan tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi incremental
. Nilai rasio Tobin’s Q di atas satu menunjukkan bahwa investasi dalam asset menghasilkan laba
yang lebih tinggi dibandingkan besaran pengeluaran investasi tersebut. Sebaliknya, nilai rasio di bawah satu menunjukkan
bahwa laba yang dihasilkan tidak lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan untuk berinvestasi. Secara umum dapat
dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai Tobin’s Q maka semakin tinggi prospek pertumbuhan suatu perusahaan.
Keterangan: MVE = harga saham x jumlah saham beredar
DEBT = total hutang perusahaan TA = total aktiva
3. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan semua variabel. Tujuan analisis statistik deskriptif adalah untuk
menggambarkan karakteristik distribusi data, melalui analisis deskriptif akan diperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai
variabel-variabel dalam penelitian ini. 4.
Mengklasifikasikan Data a.
Mengklasifikasikan Data Tata Kelola Perusahaan Ukuran data tata kelola perusahaan berskala nominal, pada
pengklasifikasian ini ukuran tata kelola perusahaan yang diukur menggunakan jumlah komite audit diubah menjadi
skala ordinal. Klasifikasi data komite audit didasarkan pada peraturan OJK, 2014 yang menyatakan bahwa komite
audit perusahaan minimal terdiri dari tiga orang. Hasil klasifikasi komite audit dikategorikan sebagai berikut :
Tidak sesuai ketentuan : 3 Sesuai ketentuan
: ≥ 3