4. Memberi informasi kepada investor mengenai tanggung jawab
perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan memanfaatkan informasi tersebut untuk menilai perusahaan ketika akan melakukan
investasi.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yaitu Bab I pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV
Gambaran Umum Perusahaan, Bab V Hasil dan Pembahasan, Bab VI Penutup.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian , manfaat penelitian, dan sistem
penelitian
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini mendeskripsikan penjelasan mengenai teori-teori, kerangka teori dan pengembangan hipotesis yang
digunakan dalam analisis pembahasan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini mendeskripsikan mengenai jenis penelitian, populasi sasaran, metode pengumpulan data, definisi
variabel penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai populasi sasaran dan deskripsi profil perusahaan yang digunakan dalam
penelitian.
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan
untuk menjelaskan masalah.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dari analisis data, keterbatasan dalam penelitian, dan saran yang diberikan
oleh penulis bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Keagenan Agency Theory
Teori keagenan menjelaskan mengenai hubungan dua pihak, prinsipal sebagai pihak pemberi kerja dan agen sebagai pihak yang dipekerjakan.
Prinsipal sebagai pemegang saham mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan atas nama mereka kepada agen manajer Jensen dan Meckling,
1976. Eisenhardt 1989 menyatakan bahwa teori keagenan berdasar pada tiga asumsi sifat manusia, yaitu 1 manusia pada dasarnya mementingkan
diri sendiri self interest; 2 manusia memiliki kemampuan yang terbatas mengenai persepsi di masa datang; 3 manusia selalu menghindari risiko.
Tujuan utama dari teori keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat merancang
kontrak yang tujuannya untuk meminimalisir biaya akibat adanya informasi yang tidak simetris. Mencapai tujuan tersebut harus diimbangi dengan pihak
agen melakukan pengungkapan informasi agar tidak terjadi asimetri informasi. Tata kelola perusahaan dianggap dapat mengawasi dan
mengontrol agar agen tidak melakukan perilaku moral hazard dan melakukan pengungkapan Rao et.al, 2012. Penurunan tingkat informasi
asimetri akan meningkatkan nilai perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Teori Pemangku Kepentingan Stakeholder Theory
Aspek yang mendasari teori pemangku kepentingan adalah perlunya perusahaan untuk mengelola hubungan dengan seluruh pihak yang
berkepentingan, yaitu kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan Donaldson dan
Preston, 1995. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan yang diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan; tergantung pada
bagaimana perusahaan mengelola hubungan dengan pelanggan, karyawan, pemasok, masyarakat, komunitas, pemodal, dan lain-lain Freeman dan
Phillips, 2002. Menuru Awotundun 2011 dalam Syarty 2015 teori pemangku
kepentingan menyatakan bahwa perusahaan melayani tujuan publik yang lebih luas untuk menciptakan nilai bagi masyarakat dan berfokus pada
berbagai kelompok atau individu yang secara langsung dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan. Terdapat beberapa alasan yang mendorong perusahaan
perlu memperhatikan kepentingan stakeholders, yaitu: 1.
Isu lingkungan melibatkan kepentingan berbagai kelompok dalam masyarakat yang dapat mengganggu kualitas hidup;
2. Produk-produk yang diperdagangkan harus bersahabat dengan
lingkungan; 3.
Para investor dalam menanamkan modalnya cenderung untuk memilih perusahaan yang memiliki dan mengembangkan kebijakan
dan program lingkungan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI