20
tingginya  insiden  efek  samping.  Agen  antikolinergik  memiliki  margin  sempit  dari segi  keamanan,  terutama  pada  anak-anak.  Donnagel  merupakan  produk  antidiare
yang  banyak  digunakan,  yang  mengandung  campuran  alkaloid  belladonna  dan adsorben kaolin dan pektin Mycek, 2001.
c. Obat adsorben
Obat-obat adsorben seperti kaolin, pektin, norit  yang diaktifkan karbon aktif dan  atapulgit,  digunakan  secara  luas  untuk  mengendalikan  diare.  Diduga  obat-obat
ini bekerja dengan mengabsorpsi toksin intestinal dan mikroorganisme, atau dengan melapisi  atau  melindungi  mukosa  intestinal.  Obat-obat  ini  kurang  efektif
dibandingkan  dengan  obat-obat  antimotilitas  dan  dapat  mengganggu  absorpsi  obat lain Mycek, 2001.
d. Adstringensia
Obat  yang  menciutkan  selaput  lendir  usus,  misalnya  asam  samak  tanin  dan tannalbumin, garam-garam bismuth dan aluminium Tan dan Kirana, 2007.
3. Spasmolitika
Merupakan zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang sering kali mengakibatkan  nyeri  perut  pada  diare,  antara  lain  papaverin  Tan  dan  Rahardja,
2007.
2.5  Oleum Ricini
Oleum  ricini  atau  castor  oil  atau  minyak  jarak,  berasal  dari  Ricinus  comunis, suatu trigliserida ricinoleat dan asam lemak tidak jenuh. Di dalam usus halus minyak
lemak  terhidrolisis  oleh  enzim  lipase  menjadi  gliserin  dan  asam  risinoleat.  Asam risinoleat  ini  lah  yang  merupakan  bahan  aktif  sebagai  pencahar.  Minyak  jarak  juga
Universitas Sumatera Utara
21
sebagai  emolien.  Sebagai  pencahar,  obat  ini  tidak  banyak  digunakan  lagi  karena banyak  obat  yang  lebih  aman.  Minyak  jarak  menyebabkan  kolik,  dehidrasi  yang
disertai  gangguan  elektrolit.  Obat  ini  merupakan  bahan  penginduksi  diare  secara
eksperimental pada hewan percobaan Ganiswarna, 1995.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu  penyiapan  bahan  tumbuhan,  skrining  fitokimia  simplisia,  karakterisasi
simplisia,  pembuatan  ekstrak,  skrining  ekstrak,  karakterisasi  ekstrak,  penyiapan hewan  percobaan  dan  pengujian  efek  antidiare  secara  oral  pada  hewan  percobaan.
Data-data  hasil  penelitian  dianalisis  secara  ANAVA  analisis  variansi  dan dilanjutkan  dengan  uji  beda  Duncan  menggunakan  program  SPSS  Statistical
Product and Service Solution versi 16.0. Penelitian  ini  dilakukan  di  Laboratorium  farmakognosi  dan  Laboratorium
farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat
Alat-alat  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  alat-alat  gelas laboratorium,  aluminium  foil,  kertas  saring,  lampu  spritus,  lemari  pengering,
mikroskop Boeco, mortir dan stamfer, neraca hewan Presica, neraca kasar, neraca listrik  Vibra,  oral  sonde,  perkolator,  rotary  evaporator  Heidolph  VV-300,
seperangkat  alat  destilasi  penetapan  kadar  air,  spuit  1  ml  Terumo,  stopwatch, seperangkat alat bedah hewan dan meja bedah.
3.1.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  biji  asam  jawa,
Universitas Sumatera Utara