33
3.9.2  Penyiapan bahan dan pengujian efek antidiare
Penyiapan  kontrol  dan  bahan  uji  meliputi  penyiapan  CMC-Na  0,5, penyiapan suspensi loperamid HCl dan penyiapan suspensi ekstrak  etanol biji  asam
jawa. 3.9.2.1 Pembuatan CMC-Na 0,5
Pembuatan  suspensi  CMC-Na  0,5  bv  dilakukan  dengan  cara  sebagai berikut:  sebanyak  500  mg  CMC-Na  ditaburkan  kedalam  lumpang  yang  berisi  air
panas  sebanyak  10  ml.  Didiamkan  selama  15  menit  hingga  diperoleh  massa  yang transparan,  digerus  hingga  berbentuk  gel  dan  diencerkan  dengan  sedikit  air,
kemudian  dituang  ke  dalam  labu  tentukur  100  ml,  ditambahkan  air  suling  sampai batas tanda.
3.9.2.2 Pembuatan suspensi tablet loperamid HCl
Tablet Imodium
®
mengandung 2 mg loperamid HCl, ditimbang sebanyak 20 tablet. Tablet digerus dan diambil serbuk sebanyak 29,21 mg. serbuk dimasukkan ke
dalam  kemudian  lumpang  dan  ditambahkan  suspensi  CMC-Na  0,5  sedikit  demi sedikit sambil digerus homogen lalu ditambahkan suspensi CMC-Na 0,5 hingga 10
ml.
3.9.2.3 Pembuatan suspensi ekstrak etanol biji asam jawa 2
Pembuatan  suspensi  ekstrak  biji  asam  jawa  2  bv  dilakukan  dengan  cara sebagai  berikut:  sebanyak  200  mg  ekstrak  biji  asam  jawa  dimasukkan  kedalam
lumpang,  ditambahkan  suspensi  CMC-Na  0,5  secukupnya  kemudian  digerus sampai  homogen.  Dituang  ke  dalam  labu  tentukur  10  ml,  ditambahkan  suspensi
CMC-Na 0,5 sampai batas tanda.
Universitas Sumatera Utara
34
3.9.2.4 Pengujian efek antidiare
Mencit  dibagi  menjadi  6  kelompok,  masing-masing  kelompok  terdiri  dari  5 ekor mencit.
Kelompok I  :  kelompok  kontrol,  hewan  diberi  suspensi  norit  5  sebanyak  0,1 ml10 g bb
Kelompok II   : hewan diberikan oleum ricini 0,5 ml kondisi diare Kelompok III  : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 50 mgkg bb
Kelompok IV  : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 150 mgkg bb Kelompok V   : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 450 mgkg bb
Kelompok VI  : hewan diberikan suspensi loperamid dosis 0,52 mgkg bb MENIT KE 0 :
Kelompok I : kelompok kontrol, hewan diberi suspensi norit 5 sebanyak 0,1
ml10 g bb Kelompok  II  : hewan diberikan oleum ricini 0,5 ml Mamoon dan Azam, 2012
Kelompok III  : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 50 mgkg bb
Kelompok IV  : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 150 mgkg bb Kelompok V   : hewan diberikan suspensi EEBAJ dosis 450 mgkg bb
Kelompok VI  : hewan diberikan suspensi loperamid dosis 0,52 mgkgbb MENIT KE 60 :
Kelompok I : hewan dikorbankan dengan cara dislokasi tulang leher
Kelompok II  : hewan diberikan norit 5 sebanyak 0,1 ml10 g bb Kelompok III, IV, V dan VI:
hewan diberikan oleum ricini 0,5 ml Mamoon dan Azam, 2012.
Universitas Sumatera Utara
35
MENIT KE 120 Kelompok II  : hewan dikorbankan dengan cara dislokasi tulang leher
Kelompok III, IV, V dan VI: hewan diberikan norit 5 sebanyak 0,1 ml10 g bb Chitme, dkk., 2004.
MENIT KE 180 Kelompok III, IV, V dan VI:
hewan dikorbankan dengan cara dislokasi tulang leher. Setelah  hewan  dikorbankan,  usus  dikeluarkan  secara  hati-hati.  Diukur
panjang  usus  yang  dilalui  marker  norit  mulai  dari  pylorus  sampai  ujung  akhir berwarna  hitam  dan  panjang  seluruh  usus  dari  pilorus  sampai  rektum  dari  masing-
masing  hewan  coba.  Kemudian  dari  masing-masing  mencit  dihitung  persen  lintas yang dilalui marker norit terhadap panjang usus seluruhnya Chitme, dkk., 2004.
Untuk persentase lintas norit:
= X 100
3.10 Pengumpulan Data