26
3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap biji asam jawa dengan cara menaburkan serbuk biji asam jawa diatas kaca preparat lalu diteteskan larutan
kloralhidrat kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 × 40.
3.5.3 Penetapan kadar air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode azeotropi destilasi toluen. Cara penetapan: ke dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml
aquades, didestilasi selama 2 jam. Setelah toluena didinginkan dan volume air pada tabung penerima dibaca. Kemudian kedalam labu dimasukkan 5 g serbuk simplisia
yang telah ditimbang seksama, dipanaskan hati – hati selama 15 menit. Setelah
toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur, kurang lebih 2 tetes tiap detik, hingga sebagian air tersuling, kemudian naikkan kecepatan penyulingan hingga 4 tetes tiap
detik. Setelah semua tersuling, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena yang telah jenuh. Penyulingan dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima
dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna, volume dibaca. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang
terdapat dalam bahan yang diperiksa Ditjen POM, 1995.
3.5.4 Penetapan kadar sari larut dalam air
Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam akuades sampai 1 liter dengan menggunakan botol
bersumbat warna coklat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 - 24 jam dan disaring, sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan
hingga kering dalam cawan yang telah dipanaskan dan ditara. Residu dipanaskan
Universitas Sumatera Utara
27
dalam oven pada suhu 105ºC sampai diperoleh bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara Ditjen POM,
1995.
3.5.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol