Hasil Penelitian Pengembangan Hasil Penelitian Pengembangan

62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan atau research and development ini mempunyai masalah yang ingin dikemukakan. Yang pertama adalah proses pengembangan buku cerita bergambar dan yang kedua adalah tentang kualitas dari buku cerita bergambar yang dihasilkan. Dari kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Berdasarkan dari langkah-langkah pengembangan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka prosese pengembangan buku cerita bergambar ini mengikuti keenam tahap yaitu sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian dan pengembangan buku cerita bergambar ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Peneliti menemukan dua potensi yang ada pada saat ini yaitu terkait dengan pendidikan lingkungan hidup dan yang kedua tentang minat baca siswa sekolah dasar kelas III. Potensi berada di lingkungan sudah ada dan dimiliki sejak manusia lahir ke dunia, manusia tinggal dan berkembang di lingkungannya. Lingkungan adalah tempat dimana manusia melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, bahkan tempat dimana mereka bersosialisasi dan mengenal berbagai macam kehidupan. Akan tetapi potensi yang ada belum dimanfaatkan semaksimal mungkin dan belum dapat menikmati lingkungan yang ada, bahkan lingkungan di sekitar mereka tidak lebih bagus melainkan lebih buruk atau kurang menghargai lingkungannya. Dengan hal-hal tersebut, maka peneliti melihat bahwa potensi tersebut harus dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar dapat mewujudkan lingkungan yang lebih berkualitas dan bermanfaat dengan baik. Dengan potensi tersebut maka dapat dikembangkan melalui pembelajaran tentang pendidikan lingkungan hidup yang bisa diberikan kepada anak-anak dari usia dini. Pembelajaran tersebut dapat diberikan dengan cara melakukan sosialisasi dan praktek langsung bagaimana cara merawat dan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar mereka tanpa merugikan lingkungan yang ada. Dengan begitu anak-anak dapat bertumbuh dengan baik dan memiliki kesadaran terhadap lingkungannya. Pendidikan lingkungan hidup ini alangkah lebih baik diterapkan di sekolah dasar, karena sekolah dasar merupakan pendidikan awal atau pembentukkan karakter siswa dengan baik sehingga dengan mudah menumbuhkan kesadaran terhadap siswa tentang kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Potensi kedua yang ditemukan oleh peneliti adalah tentang minat baca siswa. Setiap manusia sudah jelas memiliki potensi tersebut, akan tetapi banyak sekali yang belum dapat memanfaatkan atau mengembangkan potensi itu. Mengembangkan minat baca siswa sangat penting, karena dengan banyak membaca semakin bertambah ilmu yang akan didapatkannya. Latihan membaca harus diajarkan pada saat anak duduk di bangku sekolah dasar, dengan memberikan buku-buku di luar pelajaran akademik dapat membuat anak tertarik atau minat baca bisa tertanam pada siswa. Karena membaca adalah jendela dunia yang dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang sangat banyak. Akan tetapi pada kenyataannya, pelaksanaan tentang pendidikan lingkungan hidup banyak mengalami kendala dan masalah-masalah yang muncul. Karena pendidikan lingkungan hidup tidak hanya didapatkan dari sekolah dasar akan tetapi dari orang tua seharusnya juga memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup. Disini guru tidak mudah untuk memberikan materi saja tentang pendidikan lingkungan hidup untuk menumbuhkan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitar. Guru harus bisa memberikan contoh nyata kepada siswa bagaimana merawat dan memanfaatkan lingkungannya. Hal lain yang harus guru lakukan yaitu menarik minat baca siswa untuk menambah pengetahuan mereka tentang pendidikan lingkungan hidup sebagai sumber pengetahuan. Maka dari itu diperlukan media untuk mengembangkan dua potensi tersebut, media tersebut berupa buku cerita bergambar berisi tentang pendidikan lingkungan hidup yang dapat dengan mudah siswa mengetahui dan memanfaatkan lingkungan sekitar dengan baik. Dengan demikian diperlukan data-data sebagai sumber informasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh guru, sehingga dibutuhkan pengumpulan informasi. b. Mengumpulkan Informasi Setelah menemukan potensi dan masalah tersebut, maka langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan pengumpulan-pengumpulan data yang harus dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan analisis kebutuhan. Data analisis kebutuhan diperoleh peneliti dengan cara melakukan wawancara kepada guru wali kelas III di SD Negeri 3 Palar, yang beralamat di Jl. Ronggowarsito, Daleman, Palar, Trucuk, Klaten. Dalam wawancara ini dilakukan kepada guru wali kelas III sekolah dasar yang bernama Wiwik Hastuti yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2016. Pelaksanaan wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui minat baca siswa kelas III sekolah dasar dan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Tujuan lain dalam melakukan wawancara yaitu untuk mengetahui adanya buku pembelajaran yang berupa cerita bergambar tentang pendidikan lingkungan hidup, yang digunakan dalam pembelajaran membaca siswa. Dengan hal ini, buku cerita bergambar dapat dikembangkan sebagai pembelajaran untuk menarik minat baca siswa sekaligus dapat menanamkan kepedulian siswa terhadap pendidikan lingkungan hidup yang penting diberikan sejak usia dini. Wawancara ini berpegang pada sepuluh butir pertanyaan yang diajukan kepada guru kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI III, yang digunakan untuk analisis kebutuhan buku cerita bergambar tentang minat baca siswa dan pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan di sekolah dasar. Pada butir soal yang pertama berisi tentang kegemaran siswa dalam membaca; butir soal kedua berisi tentang minat baca siswa; butir soal ketiga berisi tentang media yang digunakan guru untuk pembelajaran membaca; butir soal keempat berisi tentang kesulitan yang dialami siswa pada saat membaca; butir soal kelima berisi tentang cara-cara yang digunakan guru untuk mengatasi kesulitan membaca; butir soal keenam berisi tentang kegiatan yang melibatkan siswa di sekolah dalam rangka bersih-bersih lingkungan sekita sekolah; butir soal ketujuh berisi tentang sikap atau kepedulian siswa terhadap lingkungan yang ada di sekitar sekolah; butir soal kedelapan berisi tentang pentingnya pendidikan lingkungan hidup untuk siswa; butir soal kesembilan berisi tentang tentang pendidikan lingkungan hidup yang dikemas ke dalam buku cerita bergambar; dan yang kesepuluh berisi tentang saran yang diberikan guru untuk pembuatan produk buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup. Dari hasil data-data wawancara yang sudah diperoleh tersebut, maka data tersebut akan diolah sebagaimana mestinya untuk analisis kebutuhan yang diperlukan peneliti. Rangkuman hasil dari wawancara kepada guru kelas III SD N 3 Palar adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Tabel Kisi-Kisi Wawancara No Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara 1. Apakah siswa kelas III gemar untuk membaca dan buku apa saja yang sering dibaca oleh siswa? Siswa kelas III di sekolah ini sangat gemar membaca, karena pada setiap bel istirahat anak- anak banyak yang berkunjung di perpustakaan untuk membaca buku bahkan beberapa anak sampai meminjam buku untuk dibawa pulang kerumah. Ada beberapa buku yang digemari oleh siswa diantaranya, komik, novel, donggeng, cerita rakyat bahkan buku pengetahuan sains atau sosial juga digemari siswa. 2. Bagaimana minat membaca siswa kelas III di sekolah ini ? Minat baca siswa menurut guru sangat tinggi, namun ada beberapa anak yang kurang peduli terhadap buku-buku akademik maupun non akademik. Akan tetapi sebagian siswa kelas III minat baca cukup baik. 3. Media apa yang bpibu pergunakan untuk pembelajaran membaca siswa? Biasanya di dalam pembelajaran membaca guru menggunakan media buku karena itu hal yang paling utama untuk modal membaca anak-anak. Buku yang digunakan dapat diambil dari perpustakan dan macam- macam buku yang dibagikan kepada anak seperti buku pelajaran maupun non pelajaran. Guru wali kelas III ini memiliki kualitas yang bagus dan berwawawasan luas, karena dari semua guru yang ada di sekolah ini hanya guru wali kelas III yang sudah menerapkan gerakan literasi sekolah yaitu membaca buku non pelajaran selama 15 menit. Dengan itu guru bisa mengetahui macam buku yang digemari siswa dan dapat menarik minat baca siswa. 4. Adakah kesulitan pada siswa pada saat membaca buku? Apa saja kesulitannya? Ada beberapa siswa yang masih kesulitan di dalam membaca diantaranya terdapat 2 siswa yang masih sulit untuk membaca karena masih mengeja setiap suku kata, 5 siswa sudah lancar membaca tetapi ada jeda pada saat membaca dan sisanya 22 orang sudah bisa membaca dengan lancar. Karena di kelas ini guru selalu meminta siswa membaca secara bergantian, dengan hal ini guru dapat mengetahui satu persatu cara membaca siswa tersebut. 5. Bagaimana cara bpibu mengatasi kesulitan membaca yang dialami oleh siswa? Dalam mengatasi kesulitan membaca pada siswa, guru biasanya membuat kelompok- kelompok yang berisi siswa yang sulit membaca dan yang sudah lancar membaca, karena siswa yang sulit untuk membaca dapat dilatih oleh siswa yang sudah lancar membaca dengan begitu siswa merasa malu dan dapat belajar membaca lebih giat lagi. Cara kedua yang dilakukan guru yaitu memberikan les tambahan kepada siswa yang masih sulit membaca, beberapa kalimat bahkan paragraf diminta untuk membacanya apabila banyak kesalahan akan dipulangkan sekolah paling akhir. 6. Di sekolah ini apakah sudah melakukan pembersihan lingkungan setiap harinya dengan melibatkan siswa? Guru sudah membuat jadwal piket kebersihan kelas yang harus dilaksanakan oleh siswa. Pada awalnya siswa tidak teratur membersihkan kelasnya, akan tetapi karena ada siswa yang terkena penyakit demam berdarah maka siswa diberikan sosialisasi kebersihan lingkungan. Dari situ siswa setiap pagi hari melaksanakan jadwal piket dengan teratur bahkan ada yang berebut untuk menyapu. Menurut guru sekolah ini sudah melakukan kebersihan setiap hari jumat, yang biasa disebut jumat sehat, akan tetapi hal itu kurang efektif mnenurut beliau karena hanya melibatkan siswa seminggu sekali untuk membersihkan lingkungan sekolah. 7. Bagaimana sikap atau kepedulian siswa terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya? Sikap dan kepedulian siswa tentang kebersihan lingkungan menurut guru sudah cukup baik. Sudah dijelaskan di butir jawaban sebelumnya bahwa dengan adanya sosialisasi kelas II sekolah dasar ini sudah bisa membersihkan lingkungan kelasnya sendiri tanpa diminta oleh guru, dan sebagian besar siswa yang ada di sekolah juga sudah peduli dengan sampah disekitar, karena setiap ruang kelas di depannya terdapat tong sampah. 8. Menurut bpibu guru apakah pendidikan lingkungan hidup penting untuk Menurut guru wali kelas III sekolah dasar ini pendidikan lingkungan hidup sangatlah penting diberikan kepada anak- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diajarkan kepada siswa? anak, karena dengan adanya pendidikan lingkungan hidup maka siswa mempunyai pemahaman atau pengetahuan tentang pentingnya cara merawat, menghargai bahkan memanfaatkan lingkungan hidup tanpa harus merusaknya. 9. Bagaimana menurut bpibu guru tentang buku cerita bergambar tentang pendidikan lingkungan hidup? Guru wali kelas III ini mengungkapkan bahwa menurut beliau buku cerita bergambar sangat efisein untuk menarik perhatian siswa dalam membaca dan dapat mempermudah siswa di dalam memahami isi cerita khususnya pada materi pendidikan lingkungan hidup. Dengan pemahaman yang dimiliki siswa, maka dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. 10. Buku cerita bergambar seperti apa yang bpibu inginkan yang berisi tentang pendidikan lingkungan hidup? Buku cerita yang diharapkan oleh guru tentunya gambar dan warna yang menarik untuk siswa dengan menggunakan tokoh-tokoh cerita yang lebih nyata contohnya dengan menggunakan tokoh manusia dalam cerita, juga dengan isi cerita yang tidak terlalu panjang dan berbelit-belit isinya. Cukup mengambil beberapa atau salah satu contoh kerusakan lingkungan dan dampaknya untuk manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Desain Produk Setelah melakukan pengumpulan informasi yang diperoleh, maka selanjutnya yaitu desain produk. Dalam desain produk ini peneliti merancang buku cerita bergambar untuk anak kelas III sekolah dasar yang sesuai derngan kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan. Desain produk memiliki beberapa prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai penyusunan buku cerita bergambar. Penjelasan dari prinsip-prinsip penyusunan buku cerita bergambar tersebut sebagai berikut: 1. Konsep Buku Berdasarkan dari analisis kebutuhan yang diperoleh dari hasil wawancara guru, konsep dari buku ini adalah buku cerita bergambar dengan menggunakan tokoh manusia di kehidupan sehari-hari agar terlihat lebih realistis. Buku cerita bergambar ini memiliki nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup. Nilai yang dapat diambil dari cerita ini adalah rasa kepedulian dan kesadaran siswa terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitar. Dengan adanya buku cerita bergambar ini diharapkan mampu membuat pembaca tertarik untuk peduli dengan lingkungan hidup, dan dapat merawat serta memanfaatkan lingkungan yang sudah ada tanpa harus merusaknya. 2. Tokoh Tokoh cerita yang ada di dalam buku cerita bergambar ini adalah menggunakan tokoh manusia yang ada di kehidupan sehari-hari. Dalam penokohan yang diperankan oleh manusia ada beberapa nama yang ada sebagai pemeran tokoh yaitu Nino, Nana, Ayah dan Pak Johan. Tokoh manusia ini dipilih karena buku cerita ini dapat terlihat secara nyata yang ada di kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak dapat lebih mudah untuk memahami isi dari cerita yang telah dibuat. Manusia juga salah satu ciptaan yang menempati suatu lingkungan yang ada dan lebih sempurna dari ciptaan yang lain. Tabel 4.2 Tabel Penjabaran Karakter Tokoh pada Cerita Gambar Sifat Nino: 1. Anak yang sombong. 2. Tidak suka menolong. 3. Tidak peduli dengan lingkungan. Nana: 1. Anak yang baik. 2. Suka menolong. 3. Peduli dengan lingkungan. Ayah: 1. Baik hati. 2. Sabar. 3. Bertanggung jawab. Pak Johan: 1. Berjiwa kepemimpinan. 2. Bijaksana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Format dan Ukuran Buku Buku cerita bergambar ini memiliki ukuran A5 14,8 cm x 21 cm dan memiliki 23 halaman yang terdiri dari cover, kata pengantar, panduaan penggunaan buku, isi cerita, refleksi dan sampul belakang buku. Buku cerita bergambar ini memiliki kata pengantar yang digunakan penulis untuk melakukan sapaan terhadap pembaca buku, panduan buku yang digunakan sebagai panduan-panduan secara umum untuk mendukung cerita tersebut, dan refleksi di bagian belakang akhir dari cerita yang digunakan sebagai refleksi setelah anak-anak membaca buku cerita tersebut dengan menajawab beberapa pertanyaan yang ada pada lembar refleksi. 4. Isi dan Tema buku Isi dari buku cerita bergambar yang merupakan hasil karangan yang telah dibuat oleh peneliti dengan kreatif, menarik dan memiliki nilai moral yang terkandung di dalam cerita tersebut. nilai moral yang terkandung adalah menanamkan rasa kepedulian terhadap siswa untuk menjaga lingkungan hidup di sekitarnya. Buku cerita bergambar ini mengambil tema mengenai pendidikan lingkungan hidup yang ditujukan kepada anak-anak khususnya anak sekolah sekolah. 5. Judul Buku cerita bergambar ini memiliki sebuah judul “Buanglah Sampah pada tempatnya”. Buku ini berisi tentang nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup yang dapat ditanamkan kepada anak dengan menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar. Di dalam cerita memiliki tokoh- tokoh cerita dengan berbagai macam karakter, dari yang memiliki sifat baik maupun sebaliknya. Berikut ini adalah tampilan judul yang telah dibuat oleh peneliti. Gambar 4.1 Judul Buku 6. Desain Gambar Gambar yang telah dibuat di dalam buku cerita bergambar ini menggunakan gambar sketsa tangan yang sederhana, dengan memberikan kesan yang sederhana pula, modern dan jelas agar dapat lebih mudah dipahami oleh anak. Buku cerita bergambar ini didesain dengan adanya tampilan belakang atau benda-benda pendukung yang bukan merupakan fokus utama pada gambar. Tampilan gambar sketsa tangan yang sudah dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut. Gambar 4.2 Gambar Sketsa tangan 7. Teknik Pengerjaan Teknik pengerjaan pada buku cerita bergambar ini menggunakan teknik gabungan yaitu dengan cara manual dan komputer. Terlebih dahulu sketsa gambar dibuat secara manual dengan menggunakan sketsa gambar tangan, lalu di scan, diproses dan diwarnai menggunakan program aplikasi Adope Photoshop CS3. Berikut ini adalah contoh tampilan gambar sebelum dan sesudah diwarnai. Gambar 4.3 Gambar Sketsa Sebelum Diwarnai Gambar 4.4 Gambar Sketsa Sesudah Diwarnai 8. Warna Warna yang digunakan dalam buku cerita bergambar ini adalah perpaduan antara warna gelap dengan warna cerah, hal itu ditujukan agar dapat menarik perhatian anak dan menyesuaikan kepribadian anak sesuai dengan umurnya antara umur 6-9 tahun. 9. Tipografi Gaya tipografi yang peneliti gunakan dalam pembuatan produk buku cerita bergambar ini ada 3 yaitu tipografi Comic ukuran 50pt untuk judul buku, Times New Romans ukuran 12pt untuk kata pengantar, panduan penggunaan buku serta refleksi, dan Arial ukuran 20pt untuk teks narasi dalam cerita tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini adalah contoh tampilan gambar sesuai dengan jenis font yang digunakan. Gambar 4.5 Font Untuk Judul Cerita Gambar 4.6 Font Untuk Kata Pengantar, Panduan Penggunaan Buku dan Refleksi Gambar 4.7 Font Untuk Teks Narasi 10. Teknik Cetak Jenis kertas yang digunakan dalam mencetak cover buku adalah dengan kertas Ivory 290, sedangkan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak iisi buku certita bergambar tersebut adalah Art Paper 150. Teknik cetak yang digunakan untuk teknik penjilidan buku cerita bergambar menggunakan teknik penjilidan stapler tengah, dengan isi buku cerita bergambar menggunakan teknik cetak bolak balik. d. Validasi Desain Validasi buku cerita bergambar ini dilaksanakan kepada satu dosen ahli, satu guru wali kelas III dan salah satu siswa kelas III SD N 3 Palar. Tujuan dari pelaksanaan validasi desain ini adalah untuk mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kualitas buku cerita bergambar yang telah dibuat. Berikut ini adalah hasil dari uji validasi yang telah dilakukan oleh peneliti. 1. Data Validasi Dosen Ahli Validasi buku cerita bergambar telah dilakukan oleh satu dosen ahli pada hari Rabu, 14 Desember 2016. Berikut ini merupakan data hasil validasi pada buku cerita bergambar. Tabel 4.3 Hasil Validasi oleh Dosen ahli No Aspek yang Dinilai Skor Komentar 1 2 3 4 5 A. Cover buku 1. Judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita. √ 2. Judul buku cerita menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut. √ 3. Judul cover buku membawa pesan yang akan disampaikan. √ 4. Warna cover buku cerita menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut. √

B. Isi buku cerita

5. Isi cerita mudah dipahami oleh siswa kelas rendah. √ 6. Isi buku cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. √ 7. Isi buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami siswa kelas rendah. √ 8. Isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang saling √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berhubungan. 9. Tampilan buku lebih dominan gambar dibandingkan teks. √ 10. Gambar buku cerita jelas dan mudah dibedakan. √ 11. Ilustrasi buku cerita memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan dan karakter. √ 12. Gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk siswa kelas rendah. √ 13. Isi buku berhasil memikat siswa untuk terus mengikuti jalan cerita. √

C. Anatomi buku

14. Rancangan halaman buku tertata dengan baik. √ 15. Pemilihan jenis huruf menarik perhatian siswa. √ 16. Jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat mudah dibaca yang baik bagi siswa. √ 17. Tata letaksistematika penulisan tidak terlalu sempit memudahkan siswa untuk membaca. √ Total Skor 69 Rata-rata skor 4.05 Dari hasil validasi buku cerita bergambar yang telah dilakukan oleh dosen ahli adalah 4,05. Berdasarkan tabel konversi skala lima, buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti tergolong “baik” sehingga layak untuk diujicobakan. 2. Data Validasi Guru Wali Kelas III Validasi buku cerita bergambar telah dilakukan oleh salah satu guru wali kelas III SD N 3 Palar pada hari Sabtu, 10 Desember 2016. Berikut ini merupakan data hasil validasi pada buku cerita bergambar. Tabel 4.4 Hasil Validasi oleh Guru Wali Kelas III No Aspek yang Dinilai Skor Komentar 1 2 3 4 5 A. Cover buku 1. Judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita. √ 2. Judul buku cerita menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut. √ 3. Judul cover buku membawa pesan yang akan disampaikan. √ 4. Warna cover buku cerita menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut. √

B. Isi buku cerita

5. Isi cerita mudah dipahami oleh siswa kelas rendah. √ 6. Isi buku cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. √ 7. Isi buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami siswa kelas rendah. √ 8. Isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang saling berhubungan. √ 9. Tampilan buku lebih dominan gambar dibandingkan teks. √ 10. Gambar buku cerita jelas dan mudah dibedakan. √ 11. Ilustrasi buku cerita memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan dan karakter. √ 12. Gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk siswa kelas rendah. √ 13. Isi buku berhasil memikat siswa untuk terus mengikuti jalan cerita. √

C. Anatomi buku

14. Rancangan halaman buku tertata dengan baik. √ 15. Pemilihan jenis huruf menarik perhatian siswa. √ 16. Jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat mudah dibaca yang baik bagi siswa. √ 17. Tata letaksistematika penulisan tidak terlalu sempit memudahkan siswa untuk membaca. √ Total Skor 80 Rata-rata skor 4,70 Dari hasil validasi buku cerita bergambar yang telah dilakukan oleh guru wali kelas III adalah 4,70. Berdasarkan tabel konversi skala lima, buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti tergolong “sangat baik” sehingga layak untuk diujicobakan. 3. Data Validasi Siswa Kelas III SD Validasi buku cerita bergambar telah dilakukan oleh salah satu siswa kelas III SD N 3 Palar pada hari Sabtu, 10 Desember PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2016. Berikut ini merupakan data hasil validasi pada buku cerita bergambar. Tabel 4.5 Hasil Validasi oleh Siswa Wali Kelas III No Aspek yang Dinilai Skor Komentar 1 2 3 4 5 A. Cover buku 1. Judul buku cerita menarik bagi siswa untuk membaca. √ 2. Warna cover buku cerita menarik bagi siswa untuk membaca. √

B. Isi buku cerita

3. Isi cerita mudah dipahami oleh siswa. √ 4. Isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang sesuai. √ 5. Isi buku lebih banyak gambar dibandingkan tulisan. √ 6. Gambar buku cerita jelas. √ 7. Isi buku menarik bagi siswa untuk terus mengikuti jalan cerita. √

C. Anatomi buku

8. Halaman buku tertata dengan baik. √ 9. Jenis huruf menarik perhatian siswa. √ 10. Jenis huruf mudah dibaca bagi siswa. √ 11. penulisan tidak terlalu sempit memudahkan siswa untuk membaca. √ Total Skor 49 Rata-rata skor 4,45 Dari hasil validasi buku cerita bergambar yang telah dilakukan oleh siswa kelas III adalah 4,45. Berdasarkan tabel konversi skala lima, buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti tergolong “sangat baik” sehingga layak untuk diujicobakan. e. Perbaikan Desain Perbaikan desain atau revisi desain ini bertujuan untuk memperbaiki produk buku cerita bergambar agar kualitasnya lebih bagus dan layak untuk diujicobakan. Peneliti melakukan perbaikan desain atau revisi atas dasar masukan dan kritikan yang diberikan oleh validator. Berikut ini beberapa perbaikan desain atau revisi desain produk buku cerita bergambar yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan masukan dari validator. Tabel 4.6 Tabel Masukan Dosen Ahli dan Perbaikan Desain No. Masukan Perbaikan Desain 1. Judul hendaknya berkaitan dengan isi cerita dan sekelilingnya diberi hiasan. Judul sudah diganti dari yang semula “Nino dan Nana” diganti “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” agar berkaitan dengan isi cerita. Dan sekeliling judul diberi hiasan pembeda warna. 2. Hendaknya anatomi tubuh lengkapada hidung. Anatomi tubuh dilengkapi dengan adanya hidung pada setiap gambar tokoh cerita. 3. Pada halaman 16 cerita dibuat lebih realistis. Teks cerita diubah agar terlihat lebih realistis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan dari masukan tersebut, maka peneliti melakukan revisi yang dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 4.8 Gambar 4.9 Sebelum Revisi Sesudah Revisi Berdasarkan masukan dari validator, dapat terlihat pada gambar 4.8 sebelum revisi judul sama sekali tidak berkaitan dengan isi dari cerita yang bertemakan lingkungan hidup, sehingga anak kurang memahami isi dari cerita. Pada gambar juga terlihat bahwa judul tidak ada hiasan pada sekelilingnya, serta pada gambar tokoh cerita tidak terdapat anatomi tubuh yang lengkap hidung. Setelah melakukan perbaikkan desain tersebut, maka dapat terlihat pada gambar 4.9 judul yang semula Nino dan Nana diganti dengan Buanglah Sampah Pada Tempatnya, hal ini dikarenakan judul buku dapat berkaitan dengan tema pendidikan lingkungan hidup, serta pembaca dapat memahami cerita yang sudah terlihat jelas dari judul untuk peduli dengan lingkungan sekitar, serta pada judul buku sudah diberi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hiasan warna putih disekeliling judul. Pada gambar tokoh tersebut juga sudah diberi anatomi tubuh yang lengkap dengan adanya hidung. Gambar 4.10 Gambar 4.11 Sebelum Revisi Sesudah Revisi Pada gambar 4.10 sebelum revisi teks cerita kurang realistis dalam kehidupan sehari-hari sehingga kurang dapat dinalar oleh pembaca, serta gambar tokoh tersebut juga tidak memiliki anatomi tubuh yang lengkap. Pada gambar 4.11 yang sudah melalui perbaikkan yaitu dari teks cerita yang semula tidak realitis dalam kehidupan sehari-hari maka diubah menjadi teks cerita yang dapat terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari, tokoh pada gambar tersebut juga sudah diberi anatomi tubuh hidung. Tabel 4.7 Tabel Masukan Guru Wali Kelas III dan Perbaikan Desain No. Masukan Perbaikan Desain 1. Tata penulisan nama “desa cemara” seharusnya dengan menggunakan huruf besar pada kata depannya. Penulisan nama “desa cemara” sudah diganti dengan menggunakan huruf besar pada kata depannya y aitu “Desa Cemara”. Berdasarkan dari masukan tersebut, maka peneliti melakukan revisi yang dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 4.12 Gambar 4.13 Sebelum Revisi Sesudah Revisi Berdasarkan masukan dari validator, dapat terlihat pada gambar 4.12 sebelum revisi teks pada cerita tersebut menggunakan huruf kecil pada kata “desa cemara” sehingga kurang tepat dalam tata bahasa atau pada ejaan yang disempurnakan, karena nama tempat seharusnya menggunakan huruf kapital. Setelah melakukan perbaikkan desain tersebut, maka dapat terlihat pada gambar 4.13 pada teks cerita sudah menggunakan huruf kapital pada kata “Desa Cemara” sehingga tidak membuat rancu pembaca khususnya pada siswa sekolah dasar. Tabel 4.8 Tabel Masukan Siswa Kelas III dan Perbaikan Desain No. Masukan Perbaikan Desain 1. Pada halaman 17 tulisan “selasai” seharusnya “selesai”. Pada halaman 17 tulisan “selasai” sudah dinganti dengan kata “selesai”. Berdasarkan dari masukan tersebut, maka peneliti melakukan revisi yang dapat dilihat sebagai berikut Gambar 4.14 Gambar 4.15 Sebelum Revisi Sesudah Revisi Berdasarkan masukan dari validator, dapat terlihat pada gambar 4.14 sebelum revisi teks pada cerita tersebut terselip kata yang kurang benar penulisannya yaitu kata “selasai” yang membuat pembaca binggung dengan kata tersebut. Setelah melakukan perbaikkan desain tersebut, maka dapat terlihat pada gambar 4.15 pada teks cerita sudah diperbaiki penulisannya menjadi kata “selesai” sehingga pembaca mengetahui maksud dan tujuan cerita pada buku. f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan setelah melewati proses validasi, buku cerita bergambar yang sudah jadi terlebih dahulu divalidasi oleh satu dosen ahli, satu guru wali kelas III, dan satu siswa kelas III sekolah dsar. Pada validasi ini, validator memberikan penilian dan masukkan terhadap buku cerita bergambar tersebut agar dapat diperbaiki lebih lanjut. Setelah melakukan perbaikan, maka langkah selanjutnya ada uji coba produk terbatas. Uji coba produk ini dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2017 bertempat di SD Negeri 3 Palar. Pada uji coba produk terbatas ini membutuhkan 6 siswa kelas III sekolah dasar, uji coba produk dilaksanakan di ruang perpustakaan yang berlangsung pada pukul 08.30 selama ± 50 menit. Terlebih dahulu siswa dibagikan buku cerita bergambar yang telah dikembangkan oleh peneliti, siswa diminta untuk membaca buku dari bagian depan halaman judul hingga refleksi di bagian akhir. Setelah siswa selesai membaca buku cerita bergambar tersebut maka siswa diminta menuliskan refleksi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi cerita pada buku. Selanjutnya siswa diberikan lembar kuesiner satu persatu dan diminta untuk membaca secara teliti lalu memberikan check list atau penilaian dari rentangan 1- 5 pada 11 aitem pertanyaan. Lembar kuesioner tersebut digunakan untuk mengetahui kualitas dari produk yang berupa buku cerita bergambar yang telah dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan dari uji coba produk terbatas yang telah dilaksanakan di SD Negeri 3 palar dengan bantuan 6 siswa kelas III sekolah dasar tersebut mendapatkan skor rata-rata yaitu 4,81yang tergolong kategori “Sangat Baik”. Berikut ini adalah data validasi yang diberikan kepada siswa: Tabel 4.9 Tabel Rekapitulasi Hasil Kuesioner Siswa No. Siswa Nomor Pertanyaan Total Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54 4.90 2. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54 4.90 3. 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 53 4.81 4. 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53 4.81 5. 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 50 4.54 6. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54 4.90 Rata-rata total 4.81

4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar