Pendidikan Lingkungan Hidup Kajian Pustaka .1 Karakteristik Siswa SD

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari buku cerita bergambar adalah media yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak dalam memperluas pengetahuan, mengembangkan imajinasi dan dapat menanamkan nilai-nilai pada diri anak melalui penghayatan terhadap makna dan maksud cerita.

2.1.4 Pendidikan Lingkungan Hidup

Menurut Wuryandari 2015: 244 lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung. Undang- Undang RI Nomor 23 Tahun 1997 menyebut lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan semua benda dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Dengan terminologi itu, maka pemahaman Indonesia terhadap lingkungan biotik, unsur sosial budaya yang dibuat dan ditaati masayarakat, dan unsur abiotik yang terdiri dari benda-benda tak hidup seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Pendidikan lingkungan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan. Melalui pendidikan lingkungan individu akan dapat memahami pentingnya lingkungan dan bagaimana keterkaitan lingkungan dengan masalah ekonomi, sosial, budaya, serta pembangunan. Pendidikan lingkungan diarahkan untuk mengembangkan pemahaman dan motivasi serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keterampilan yang diwarnai dengan kepedulian terhadap penggunaan dan konservasi sumber daya alam secara wajar Hamzah, 2013: 35. Peran dan tujuan pendidikan lingkungan yaitu pendidikan lingkungan perlu dipamahami dengan baik, merupakan pendidikan sepanjang hayatyang komprehensif, satu tanggapan terhadap satu perubahan dunia yang sangat cepat. Pendidikan lingkungan akan menyiapkan setiap individu seumur hidup melalui suatu pemahaman terhadap masalah utama dunia pada saat ini dan membekali setiap individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berperan produktif untuk meningkatkan kualitas hidup serta melindungi lingkungan dengan kepedulian dan nilai-nilai etika Hamzah, 2013: 37. Pendapat lain juga dirumuskan oleh UNESCO dalam Hamzah 2013: 39 bahwa pendidikan lingkungan adalah suatu proses unutk mengenali nilai-nilai dan menjelaskan konsep dalam rangka mengembangkan keterampilan, sikap yang diperlukan untuk memahami serta menghargai hubungan timbal balik antara manusia, budaya dan lingkungan biofisiknya. Menurut konvensi UNESCO di Tbilisi dalam Hamzah 2013: 39 pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses yang bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat dunia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masalah-masalah yang terkait di dalamnya serta memiliki pengetahuan, motivasi, komitmen, dan keterampilan untuk bekerja, baik secara perorangan maupun kolektif dalam mencari alternatif atau memberi solusi terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada sekarang dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk menghindari timbulnya masalah-masalah lingkungan hidup baru. Definisi ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa dalam pendidikan lingkungan terdapat upaya untuk menggiring individu ke arah perubahan gaya hidup dan perilaku ramah lingkungan. Tujuan pendidikan lingkungan hidup tersebut adalah: 1 untuk membantu menjelaskan masalah kepedulian serta perhatian tentang saling keterkaitan antara ekonomi, sosial, politik, dan ekologi di kota maupun di wilayah pedesaan; 2 untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan pengetahuan, nilai sikap, komitmen dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan, dan 3 untuk menciptakan pola perilaku yang baru pada individu, sekelompok, dan masyarakat sebagai suatu keseluruhan terhadap lingkungan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai tersebut meliputi aspek: 2.1.4.1 Pengetahuan, untuk membentuk peserta didik memperoleh pemahaman dasar tentang lingkungan hidup secara keseluruhan dan masalah-masalah yang berhubungan dengannya. 2.1.4.2 Sikap, untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat nilai-nilai dan sikap peduli terhadap lingkungan hidup serta motivasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam memperbaiki dan melindungi lingkungan hidup. 2.1.4.3 Kepedulian, untuk membantu peserta didik mengembangkan kepedulian dan sensivitas terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan dan masalah- masalah di dalamnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.1.4.4 Keterampilan, untuk membantu peserta didik memperoleh keterampilan dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan memecahkan masalah-masalah lingkungan hidup. 2.1.4.5 Partisipasi, untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik secara aktif memasuki semua jenjang pekerjaan pada masa datang yang berkenaan dengan masalah-masalah lingkungan hidup. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses yang diajarkan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

2.2 Penelitian yang Relevan

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengenai pengembangan pembelajaran, peneliti mengambil beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini. Berikut tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah : Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ratna Dwi Astuti 2012 yang berjudul “ Pengaruh Buku Bergambar terhadap Minat Baca Siswa di SDN Lempuyangwangi Yogyakarta ”. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan keadaan buku bergambar, keadaan minat baca siswa, dan pengaruh buku gambar terhadap minat baca siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian survei. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dokumentasi, wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah