Analisa Data Kuantitatif Teknik Analisa Data .1 Teknik Analisa Data Kualitatif

produk yang akan dikembangkan, sesuai dengan kritikkan dan masukkan dari validator tersebut. Proses revisi dari produk tersebut akan digambaran secara detail dengan menyajikan tahapan-tahapan revisi berdasarkan dengan uji coba produk yang telah dilakukan.

3.6.2 Analisa Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah skor dari hasil validasi yang telah dilakukan oleh dosen ahli, guru wali kelas III dan siswa kelas III SD N Palar dalam proses validasi yang berupa angka. Berikut ini adalah pedoman skor yang digunakan: Tabel 3.6 Pedoman Pemberian Skor Keterangan Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Sangat Kurang 1 Dengan demikian, peneliti akan menggunakan langkah-langkah yang pertama dengan menghitung skor total rata-rata pada setiap komponennya dengan menggunakan rumus : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan : = Skor rata-rata = Jumlah skor = Jumlah penilai Langkah yang kedua yaitu menghitung rata-rata skor total pada setiap komponennya, dan yang ketiga yaitu dengan mengkonversikan data kuantitatif menjadi data kualitatif sesuai dengan panduan konservasi data Widoyoko, 2009: 248. Tabel 3.7 Konversi Skala Lima Rumus Rata-rata Skor Klasifika si 4,2 Sangat Baik 3,4−4,2 Baik 2,6−3,4 Cukup 1,8−2,6 Kurang Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: = skor empiris = rerata ideal = = simpangan buku ideal = Berdasarkan dengan rumus diatas, maka perhitungan dengan berikut ini: 1. Kategori sangat baik 2. Kategori baik 3. Kategori cukup 4. Kategori kurang 5. Kategori sangat kurang Dalam penelitian ini, produk berupa buku cerita bergambar yang diuji cobakan kepada para ahli, guru dan siswa, akan dikatakan layak dan baik apabila hasil analisis data mempunyai skor rata-rata antara 3,4 sampai 4,2. 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan atau research and development ini mempunyai masalah yang ingin dikemukakan. Yang pertama adalah proses pengembangan buku cerita bergambar dan yang kedua adalah tentang kualitas dari buku cerita bergambar yang dihasilkan. Dari kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Berdasarkan dari langkah-langkah pengembangan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka prosese pengembangan buku cerita bergambar ini mengikuti keenam tahap yaitu sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian dan pengembangan buku cerita bergambar ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Peneliti menemukan dua potensi yang ada pada saat ini yaitu terkait dengan pendidikan lingkungan hidup dan yang kedua tentang minat baca siswa sekolah dasar kelas III. Potensi berada di lingkungan sudah ada dan dimiliki sejak manusia lahir ke dunia, manusia tinggal dan berkembang di lingkungannya. Lingkungan adalah tempat dimana manusia melakukan segala aktivitasnya sehari-hari,