Keterampilan dan Aspek-aspek Membaca

bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaiman tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan. Tujuan membaca menurut Burn dalam Rahim 2007: 11 mencakup: kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu, memperbarui pengetahuannya tentang suatu topik, mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik.

2.1.2.3 Keterampilan dan Aspek-aspek Membaca

Menurut Rahim 2007: 2 kegiatan membaca memiliki 3 keterampilan dasar yaitu recording, decoding , dan meaning . Recording merajuk pada kata-kata dan kalimat, kemudian mengngasosiakan dengan bunyi-bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang digunakan. Proses decoding merujuk pada proses penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Sedangkan meaning merupakan proses memahami makna yang berlangsung dari tingkat pemahaman interpretatif, kreatif, dan evaluatif. Proses recording dan decoding terjadi pada kelas awal, sedangkan meaning pada kelas tinggi akhir. Menurut Tarigan 2008: 11 bahwa keterampilan membaca mencakup 3 komponen, yaitu pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca, korelasi aksara beserta tanda-tanda baca PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan unsur-unsur linguistik yang formal, dan yang terakhir adalah hubungan lebih lanjut dari suatu kemampuan untuk mengenal bentuk- bentuk yang disesuaikan dengan mode yang berupa gambar-gambar, garis, lengkungan dan titik dalam hubungan berpola yang beraturan rapi dengan suatu kemampuan untuk menghubungkan tanda-tanda hitam dari atas kertas yaitu gambar-gambar berpola dengan bahasa. Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya Tarigan, 2008: 12. Sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu: a. Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup: 1. Pengenalan bentuk huruf. 2. Pengenalan unsur-unsur linguistik fonem, kata, frase, kalimat, pola klausa dll. 3. Pengenalan hubungan pola ejaan dan bunyi. b. Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup: 1. Memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal dan retorikal. 2. Memahami signifikasi atau kata maksud dan tujuan pengarang, relevansi keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca. 3. Evaluasi atau penilaian isi, bentuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

2.1.2.4 Tahap-tahap Membaca