Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Memberikan pretest pada siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat bagaimana kemampuan awal siswa dari dua kelas tersebut. b. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan media alat peraga “Kotak Geser”. c. Melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol dengan tanpa media apapun metode ceramah d. Melaksanakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Tahap Analisis a. Menganalisis hasil pretest siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa menguji kesetaraan kemampuan siswa. b. Menganalisis hasil posttest siswa untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan proses pembelajaran menggunakan media alat peraga “Kotak Geser” dan yang tidak. c. Menganalisis hasil posttest siswa kelas eksperimen untuk mengetahui efektivitas media alat peraga “Kotak Geser” bila ditinjau dari hasil belajar siswa. d. Menganalisis hasil observasi saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga “Kotak Geser” untuk mengetahui efektivitas media alat peraga “Kotak Geser” bila ditinjau dari tingkat keaktifan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Teknik Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan dalam suatu penelitian agar data yang diperoleh dapat menghasilkan suatu bukti untuk menjawab rumusan masalah. Adapun langkah yang dilakukan untuk menganalisis data, yaitu. 1. Validitas Tes Semua tes yang digunakan untuk penelitian harus diuji validitasnya. Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan valid untuk Suparno, 2007:67. Pada penelitian ini, ada 2 jenis validitas yang dilakukan yaitu: a. Validitas oleh pakar Validitas oleh pakar adalah validitas item yang dilakukan oleh pakarahli. Tes yang akan digunakan dalam penelitian, sebelumnya divalidasi terlebih dahulu oleh pakar atau ahli. Pakarahli tersebut adalah BapakIbu Dosen dari peneliti dan guru pengampu mata pelajaran kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan. Pada tahap validasi oleh dosen, lembar tes seperti pretest dan posttest tidak ada yang dirubah dan dinyatakan telah valid. Setelah itu, dilakukan validasi oleh guru matematika SMP Kanisius Kalasan pada tanggal 25 Juli 2016. Menurut guru, soal pretes dan posttest yang akan digunakan sudah baik dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa sehingga soal-soal tersebut dapat digunakan untuk penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Validitas Butir Soal atau Validitas Item Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain dapat dikemukakan di sini bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total Arikunto, 2012. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut: � � = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ } Keterangan : � � : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan : skor yang diperoleh siswa dalam setiap soal : skor total yang diperoleh siswa Setelah dilakukan perhitungan, maka dilakukan penafsiran harga koefisien korelasi, ada dua cara sebagai berikut : i. Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan atau tidak valid. Namun jika harga r lebih besar dari harga kritik dalam tabel, makan korelasi tersebut signifikan atau valid. ii. Dengan melihat harga r dan diinterprestasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya. Tabel 3.4: Koefisien Korelasi Product Moment Angka Korelasi Makna 0,800 – 1,00 Sangat tinggi 0,600 – 0,800 Tinggi 0,400 – 0,600 Cukup 0,200 – 0,400 Rendah 0,00 – 0,200 Sangat rendah Arikunto, 2012: 89 Lembar tes seperti tes kemampuan awal pretest dan tes hasil belajar posstest yang sudah divalidasi oleh ahli atau dosen pembimbing dan guru kemudian diuji coba kepada siswa yang sudah pernah mendapatkan materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar. Uji coba tes atau soal ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2016 di kelas IX A. Hasil kerja siswa kelas IX A yang telah diperoleh kemudian diolah untuk diperiksa apakah soal-soal dalam lembar tes tersebut valid atau sebaliknya. Berdasarkan tabel harga kritik � �� � ��� , dapat diketahui bahwa � ��� dengan menggunakan tingkat signifikasi dan N = 2 adalah 0, . Apabila � ℎ� �� � ��� maka korelasi tersebut tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Efektivitas penggunaan media alat peraga "Kotak Geser" ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar.

0 0 209

Efektivitas penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman.

0 0 166

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jig

0 0 191

Efektivitas pembelajaran remedial dengan menggunakan alat peraga `kotak geser` pada materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar di kelas VIII SMPN 2 Jetis Bantul.

0 1 233

Pengaruh pemberian kuis terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 pada sub pokok bahasan pengertian dan operasi hitung bentuk aljabar.

0 1 2

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLORA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR.

0 2 265

Latihan Materi Aljabar (1) Selesaikan persamaan

0 0 6

PENGARUH PENGGUNAAN UBIN ALJABAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN PENYEDERHANAAN, PERKALIAN, DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR

0 1 296

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REMEDIAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA “KOTAK GESER” PADA MATERI PERKALIAN DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMPN 2 JETIS BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pro

0 0 231