siswa. Dokumentasi ini juga membantu peneliti untuk mencatat hal-hal penting yang mungkin terlewatkan pada saat observasi.
G. Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan
tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis Herdiansyah, 2010
dalam Samirin, 2013:131. Pada tahap observasi ini, peneliti mengundang beberapa observer untuk mengamati siswa selama proses belajar mengajar
di dalam kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa berperan dalam proses belajar mengajar. Dari situ, peneliti dapat
mengetahui bagaimana proses pembelajaran terkait dengan keaktifan siswa dalam proses belajar tersebut. Hasil observasi tersebut kemudian dianalisis
oleh peneliti dan disimpulkan bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar.
Berikut ini adalah lembar observasi keaktifan siswa yang dibentuk dalam tabel :
Tabel 3.1: Lembar Observasi Keaktifan Siswa No.
Indikator Jumlah
Siswa
1 Siswa mencatat materi yang dijelaskan
oleh guru 2
Siswa bertanya kepada guru ketika tidak memahami materi yang telah disampaikan
3 Siswa bertanya kepada teman lain saat
tidak memahami materi yang telah disampaikan
4 Siswa mencoba alat peraga yang telah
disediakan 5
Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya
6 Siswa bekerjasama dengan teman
sekelompoknya dalam mengerjakan tugas yang diberikan
7 Siswa berani mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas 8
Siswa menanggapi presentasi hasil pekerjaan temannya
9 Siswa berani mengutarakan pendapatnya
2. Lembar Tes
Terdapat dua jenis tes yang dilakukan oleh peneliti untuk pengumpulan data yaitu
pretest
dan
posttest
.
Pretest
adalah suatu tes yang digunakan peneliti untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan melihat kesetaraan antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Posttest
adalah suatu tes yang mengacu pada tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
Hasil
posttest
tersebut digunakan untuk melihat dan mengukur apakah terjadi peningkatan hasil prestasi siswa apabila proses pembelajarannya
menggunakan media alat peraga dibanding dengan tanpa menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media pembelajaran metode ceramah. Instrumen tes ini digunakan setelah materi yang dipelajari telah selesai.
Tabel 3.2: Kesesuaian indikator dengan soal
pretest
dan
posttest
Indikator Nomor Soal
Pre test Nomor Soal
Post test Menyelesaikan operasi perkalian bentuk
aljabar 1a, 1b, 1c
1a, 1b, 1c, 1d, 1e
Menyelesaikan pemfaktoran bentuk aljabar
− 2a
2a Menyelesaikan pemfaktoran bentuk
aljabar +
+ , = 2b
2b, 2e Menyelesaikan pemfaktoran bentuk
aljabar +
+ , ≠ 2c
2c, 2d
Tabel 3.3: Kesesuaian kisi-kisi dengan soal
pretest
dan
posttest
Kompetensi Dasar
Melakukan operasi aljabar Kisi-kisi
Soal
Pretest
Soal
Posttest
Melakukan operasi
perkalian bentuk
aljabar
1. Tentukan hasil kali dari
bentuk aljabar berikut a.
+ + b.
2 + −
c. � − 2� � − �
1. Tentukan hasil kali dari
bentuk aljabar berikut a.
+ b.
+ + c.
+ − d.
� + 2� − e.
� − � +
Melakukan faktorisasi
bentuk aljabar
2. Faktorkanlah bentuk-
bentuk aljabar berikut a.
− b.
− +
c. +
− 0 2.
Faktorkanlah bentuk- bentuk aljabar berikut
a. −
b. +
+ c.
+ 0 − d.
− 2 + 0
Hasil
pretest
dan
posttest
siswa dinilai berdasarkan rubrik penilaian terlampir.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Pada pelaksanaan penelitian, terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dilaksanakan sebagai prosedur pelaksanaan penelitian. Berikut ini adalah tahap-
tahap pelaksanaan penelitian yang telah disusun oleh peneliti.
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Tahap persiapan tersebut meliputi.
a. Menyusun proposal penelitian.
b. Mengurus surat perijinan penelitian di sekolah
c. Melakukan wawancara dengan guru.
d. Membuat instrumen dan alat peraga “Kotak Geser” yang akan
digunakan saat pembelajaran dan direvisi oleh pakar dosen sampai dianggap siap dan baik untuk digunakan.
e. Melakukan uji coba soal yaitu soal
pretest
dan
posttest
kepada siswa kelas IX. Dari hasil uji coba soal kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas soal tes tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Memberikan
pretest
pada siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat bagaimana kemampuan awal siswa dari dua kelas
tersebut. b.
Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan media
alat peraga “Kotak Geser”. c.
Melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol dengan tanpa media apapun metode ceramah
d. Melaksanakan
posttest
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.
Tahap Analisis a.
Menganalisis hasil
pretest
siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa menguji kesetaraan kemampuan siswa.
b. Menganalisis hasil
posttest
siswa untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan proses pembelajaran
menggunakan media alat peraga “Kotak Geser” dan yang tidak.
c. Menganalisis hasil
posttest
siswa kelas eksperimen untuk mengetahui efektivitas
media alat peraga “Kotak Geser” bila ditinjau dari hasil belajar siswa.
d. Menganalisis hasil observasi saat proses pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga “Kotak Geser” untuk mengetahui efektivitas media alat peraga “Kotak Geser” bila ditinjau dari tingkat keaktifan
siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI