Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
pertemuan pertama, peneliti menyelesaikan contoh-contoh soal mengguna
kan media alat peraga “Kotak Geser” dengan mengajak siswa untuk ikut serta dalam memecahkan masalah. Hal itu dilakukan agar
dapat membuat siswa lebih memahami materi yang diajarkan karena mereka turut berpikir dalam menyelesaikan masalah. Setelah itu,
peneliti membentuk siswa dalam kelompok seperti pada pertemuan pertama kemudian peneliti memberikan latihan soal. Kali ini tidak
hanya 1 soal tetapi 6 soal sesuai dengan jumlah kelompok. Siswa secara berkelompok mencoba menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal
secara bersama- sama dengan menggunakan media alat peraga “Kotak
Geser”. Peneliti berkeliling untuk melihat siswa bekerja sama menyelesaikan soal dalam kelompok. Masing-masing kelompok dapat
mempresentasikan hasil pekerjaannya secara sukarela. Masing-masing kelompok mempresentasikan 1 nomor soal dari 6 nomor soal yang
tersedia. Saat jam pembelajaran tersisa kurang lebih 20 menit, peneliti mulai meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Sama seperti hari sebelumnya, ketika ada kelompok yang mempresentasikan hasil pekerjaanya, siswa lain memperhatikan dan
menanyakan atau menanggapi hasil pekerjaan temannya tersebut. Usai mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, siswa lain memberi tepuk
tangan sebagai tanda penghargaan bagi kelompok yang sudah berani mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Peneliti memberikan
timbal balik kepada siswa dan memberi cara yang benar apabila terdapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok yang masih kurang tepat dalam menyelesaikan soal. Di akhir pembelajaran, peneliti memberikan refleksi tentang apa saja yang telah
dipelajari dan didapat hari itu. Peneliti juga memberikan motivasi untuk lebih giat belajar agar dapat menyelesaikan soal-soal dengan baik
sehingga mendapat hasil prestasi yan optimal. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran, peneliti memberitahukan bahwa pada hari
Senin, 15 Agustus 2016 akan diadakan tes
posttest
mengenai materi yang telah dipelajari bersama peneliti, yaitu operasi perkalian dan
pemfaktoran bentuk aljabar. 2.
Pembelajaran kelas kontrol Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas kontrol adalah pembelajaran
dengan menggunakan metode ceramah seperti biasa dan tanpa menggunakan media alat peraga. Kelas yang digunakan sebagai kelas
kontrol yaitu kelas VIII C yang terdiri dari 25 siswa. Pembelajaran di kelas VIII C dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2016 dan Kamis, 11
Agustus 2016. Sesi perkenalan juga dilaksanakan di kelas VIII C pada pertemuan pertama. Sistem pembelajaran yang dilaksanakan di kelas
kontrol VIII C kurang lebih sama dengan pembelaaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen VIII A. Perbedaannya hanya terletak pada media
pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran di kelas VIII A menggunakan media alat peraga ‘Kotak Geser”, sedangkan pembelajaran di kelas VIII C
tidak menggunakan media alat peraga apapun. Cara penyelesaian masalah pada operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar dilakukan secara
manual. Sama seperti kelas eksperimen, kelas VIII C yang sebagai kelas kontrol juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan
masalah dalam latihan soal yang diberikan. Peneliti juga selalu memberikan timbal balik dan refleksi di akhir pembelajaran, serta motivasi agar siswa
mau terus belajar. 3.
Pemberian
posttest
kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Pada hari Senin, 15 Agustus 2016 peneliti memberikan tes hasil belajar
posttes
kepada siswa kelas VIII A dan VIII C. Jadwal jam pelajaran matematika siswa kelas VIII A lebih dulu daripada kelas VIII C. Siswa
diberi waktu 30 menit untuk mengerjakan soal
posttest
tersebut. Pada saat pengerjaan, terlihat beberapa siswa cukup gelisah dan cemas dalam
mengerjakan. Ada beberapa siswa yang mencoba mencontek atau menanyakan jawaban kepada teman lainnya. Namun peneliti langsung
menegur apabila ditemukan siswa yang berusaha mencontek. Usai mengerjakan
posttest,
peneliti membahas penyelesaian soal
posttest
tersebut. Peneliti menanyakan nomor berapa saja yang dirasa sulit, dan siswa secara sukarela mengerjakan soal yang mereka bisa di papan tulis.
Beberapa siswa terlihat kecewa saat membahas penyelesaian
posttest
tersebut karena merasa jawaban yang mereka kumpulkan kurang tepat atau bahkan tidak tepat atau salah. Setelah membahas penyelesaian
posttest
tersebut, peneliti menanyakan pesan dan kesan kepada siswa atas pembelajaran yang diberikan oleh peneliti. Peneliti juga mengucapkan
terimakasih kepada siswa karena telah ikut ambil bagian dalam pelaksanaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian tersebut. Peneliti menyampaikan pesan dan kesan kepada siswa, kemudian mengucapkan salam untuk mengakhiri jam pelajaran.
4. Observasi keaktifan siswa
Observasi keaktifan siswa ini tidak dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti menyiapkan beberapa observer untuk mengamati siswa dalam proses
pembelajaran di kelas eksperimen VIII A pada tanggal 29 Juli 2016 dan 9 Agustus 2016. Observer mengamati siswa dalam kelompok masing-masing,
mengamati bagaimana peran siswa dalam bekerja sama dengan kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah diberikan hingga mempresentasikan
hasil pekerjaannya tersebut. Tidak semua siswa terlihat berperan aktif, tetapi sebagian besar siswa sudah menunjukkan sikap aktif mereka dalam belajar.
Data hasil observasi ini akan diolah secara deskriptif dan skor hasil keaktifan siswa akan diubah dalam bentuk presentase. Hasil presentase
tersebut menunjukkan seberapa besar tingkat keaktifan siswa dalam belajar. Selain itu, hasil presentase keaktifan siswa kemudian dibandingkan dengan
tabel kriteria keaktifan siswa agar dapat diketahui bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
alat peraga “Kotak Geser”. .