Deskripsi Proses Berpikir Siswa Berdasarkan Pekerjaan Siswa

P : Berarti definisi yang benar tentang sudut tumpul itu bagaimana? S08 : Sudut yang besarnya lebih dari 90° tapi kurang dari 180°. P : Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu rencanakan? S08 : Sudah. P : Alasannya? S08 : Karena rencana akan memberi nama sudut pakai 3 huruf kapital sesuai dengan nama titik di kaki sudut, nama titik di titik sudut, dan nama titik di kaki sudut yang lainnya sama mengukur besar sudut dari kedua gambar itu dengan busur derajat. P : Apakah semua rencanamu sudah kamu lakukan? S08 : Sudah. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban. P : Apakah kamu sudah yakin kalau jawaban yang kamu berikan sudah benar? S08 : Sudah. P : Apa yang membuat kamu yakin kalau jawaban yang kamu berikan itu sudah benar? S08 : Ya coba dicek lagi bener atau gak ngukur besar sudutnya, kalo hasil pengecekannya sudah sama kaya jawaban sebelumnya ya berarti sudah benar. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S08, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S08 dapat menyusun rencana pemecahan masalah karena ia mampu menjelaskan bagaimana rencananya untuk menyelesaikan soal dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan soal tersebut. S08 dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan memeriksa kembali jawabannya sehingga ia merasa yakin dengan jawabannya. Siswa dengan kode S08 sudah dapat mencapai indikator yang ditentukan untuk soal nomor 2 yaitu siswa dapat menentukan nama-nama sudut, mengukur besar sudut, dan menentukan jenis sudut, tetapi dalam memberikan alasannya masih belum tepat. Soal 3: a. Tentukan besar  BOD jika besar salah satu sudutnya diketahui b. Tentukan besar  MON jika besar salah satu sudutnya diketahui Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Coba perhatikan soal nomor 3. Coba kamu ceritakan apa yang kamu pahami dari soal nomor 3 S08 : Yang diketahui besar AOB itu 23° terus DOC itu besarnya 90°, terus yang ditanyakan besar BOD dan untuk gambar b yang diketahui MOL besarnya 30°, besar KOL itu 90° terus yang ditanyakan besar MON. P : Kok kamu tahu kalau DOC dan KOL itu besarnya 90°? O K L M N P 30 Gambar 4.60 Jawaban S08 Tentang Menentukan Besar Sudut Berpelurus dan Berpenyiku S08 : Karena ada tandanya kalau sudut itu sudut siku-siku. Sudut siku-siku besarnya 90°. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah. P : Untuk dapat menjawab soal tersebut, pengetahuan apa saja yang harus kamu ketahui? S08 : Tahu tentang sudut berpenyiku. P : Apa rencana yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tesebut? S08 : Pakai rumus. P : Rumus yang bagaimana? S08 : Yang pertama dicari pakai sudut berpenyiku, yaitu 90°. Lalu diketahui besar COA adalah 90° maka besar COB itu 90° - 23° = 67°. Setelah itu jumlahin besar COB dengan besar COD. P : Lalu besar BOD jadinya berapa? S08 : 67° + 90° = 157°. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. P : Kalau menentukan besar MON, bagaimana cara yang kamu lakukan? S08 : Pakai sudut berpenyiku juga. Besar LON dikurangi besar LOM jadi 90° - 30° = 60°. P : Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu rencanakan? S08 : Sudah. Karena rencana saya cari besar BOD dan MON menggunakan sudut berpenyiku. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban. P : Apakah kamu sudah yakin kalau jawaban yang kamu berikan sudah benar? S08 : Sudah. P : Apa yang membuat kamu yakin kalau jawaban yang kamu berikan itu sudah benar? S08 : Dicek lagi. Untuk yang cari besar BOD itu semua sudutnya kalau dijumlahin hasilnya harus 180°. P : Besar sudut mana saja yang harus dijumlahkan? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P S08 : Besar BOA dan BOD. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S08, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S08 dapat menyusun rencana pemecahan masalah karena ia mampu menjelaskan bagaimana rencananya untuk menyelesaikan soal dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan soal tersebut. S08 dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan dan memeriksa kembali jawabannya sehingga ia merasa yakin dengan jawabannya. Siswa dengan kode S08 sudah dapat mencapai indikator yang ditentukan untuk soal nomor 3 yaitu menentukan besar suatu sudut yang berpelurus dan menentukan besar suatu sudut yang berpenyiku.. Soal 4: Perhatikan gambar berikut ini. Diketahui: m P 1 = 4 a + 10° dan m Q 3 = 3 a + 35°. Tentukanlah besar m Q 1 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk soal nomor 4, siswa dengan kode S08 tidak memberikan jawaban. S08 hanya menuliskan kembali soal pada lembar jawab. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Coba perhatikan soal nomor 4. Coba kamu ceritakan apa yang kamu pahami dari soal nomor 4 S08 : Diketahui besar P 1 itu 4 a + 10° dan Q 3 besarnya 3 a + 35° dan yang ditanyakan adalah besar Q 1 . Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah. P : Kenapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 4? S08 : Aku kira soalnya salah. P : Kenapa kamu kira soalnya salah? S08 : Karena itu kan P 1 dan P 3 sama terus Q 3 dan Q 1 juga sama berartikan P 1 dan Q 1 itu sama karena sehadap. Terus aku kerjain 4 a + 10° = 3 a + 35° tapi susah. Nah disitu saya bingung terus akhirnya gak dilanjutin ngerjainnya. P : Untuk dapat menjawab soal tersebut, sebenarnya pengetahuan apa saja yang harus kamu ketahui? S08 : Tahu sifat-sifat sudut dari sudut dalam bersebrangan, luar bersebrangan, sehadap, luar sepihak, dalam sepihak dan bertolak belakang. P : Bagaimana rencanamu untuk menyelesaikan soal tersebut? S08 : Ya itu tadi mbak, P 1 dan P 3 sama terus Q 3 dan Q 1 juga sama berartikan P 1 dan Q 1 itu sama karena sehadap dan 4 a + 10° = 3 a + 35° tapi susah ngerjainnya. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S08, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S08 dapat menyusun rencana pemecahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P masalah tetapi karena ada kendala dalam perhitungan, ia tidak melanjutkan pekerjaannya. Pekerjaannya pun masih dituliskan pada kertas coretan dan tidak disalin pada lembar jawab. Siswa dengan kode S08 belum dapat mencapai indikator yang ditentukan untuk soal nomor 4 yaitu siswa dapat menentukan besar suatu sudut jika besar salah satu sudutnya diketahui dan menentukan besar suatu sudut jika besar salah satu sudutnya diketahui Soal 5: a. Tentukan pasangan sudut sehadap b. Tentukan pasangan sudut luar bersebrangan c. Tentukan pasangan sudut dalam bersebrangan d. Tentukan pasangan sudut luar sepihak e. Tentukan pasangan sudut dalam sepihak f. Tentukan pasangan sudut dan bertolak belakang g. Jika besar tentukan besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Coba perhatikan soal nomor 5. Coba kamu ceritakan apa yang kamu pahami dari soal nomor 5 S08 : Diminta menentukan pasangan sudut sehadap, luar bersebrangan, dalam bersebrangan, luar sepihak, dalam sepihak, dan sudut bertolak belakang berdasarkan gambar dari soal nomor 4 yaitu gambar dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lain, terus nomor 5b yang diketahui besar dan yang ditanyakan besar . Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah. P : Untuk dapat menjawab soal tersebut, pengetahuan apa saja yang harus kamu ketahui? S08 : Yang nomor 5a harus tahu tentang sudut sehadap, luar bersebrangan, dalam bersebrangan, luar sepihak, dalam sepihak, dan sudut bertolak belakang itu yang gimana, terus yang 5b harus tahu sifat-sifat sudut dari sudut dalam bersebrangan, luar bersebrangan, sehadap, luar sepihak, dalam sepihak dan bertolak belakang. P : Bagaimana rencanamu untuk menyelesaikan soal tersebut? S08 : Cari pasangan sudut yang sehadap, dalam sepihak, luar sepihak, dalam bersebrangan, luar bersebangan, dan bertolak belakang. Untuk yang 5b pakai sifat sudut bertolak belakang, luar bersebrangan, dan berpelurus. Gambar 4.61 Jawaban S08 Tentang Menentukan Pasangan Sudut Sehadap, Luar Bersebrangan, Dalam Bersebrangan, Luar Sepihak, Dalam Sepihak, dan Bertolak Belakang Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. P : Coba kamu lihat gambar pada soal nomor 4 Sebutkan pasangan sudut sehadap S08 : P 1 dengan Q 1 , P 2 dengan Q 2 , P 4 dengan Q 4 , dan P 3 dengan Q 3 . P : Sebutkan pasangan sudut luar bersebrangan S08 : P 1 dengan Q 3 dan Q 4 dengan P 2 . P : Sebutkan pasangan sudut dalam bersebrangan S08 : P 4 dengan Q 2 dan Q 1 dengan P 3 . P : Sebutkan pasangan sudut luar sepihak S08 : P 1 dengan Q 4 dan P 2 dengan Q 3 . P : Sebutkan pasangan sudut dalam sepihak S08 : P 3 dengan Q 2 dan P 4 dengan Q 1 . P : Sebutkan pasangan sudut bertolak belakang S08 : P 1 dengan P 3 , P 4 dengan P 2 , Q 1 dengan Q 3 , dan Q 4 dengan Q 2 . P : Bagaimana caramu mengerjakan soal yang bagian b? S08 : Besar P 1 sama dengan besar P 3 karena bertolak belakang dan besar Q 1 sama dengan besar Q 3 karena bertolak belakang juga. Besar P 1 sama dengan besar Q 3 alasannya karena sudut luar sepihak. Lalu 180° dikurangi besar Q 3 karena berpelurus. Jadi 180° - 120° = 60°. P : Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu rencanakan? S08 : Sudah. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban. P : Apakah kamu sudah yakin kalau jawaban yang kamu berikan sudah benar? S08 : Ya. P : Bagaimana cara yang kamu lakukan untuk mengecek apakah pekerjaanmu itu sudah benar atau masih salah? S08 : Coba di cek lagi berdasarkan definisinya. Kalau pasangan sudut sehadap kan sudutnya mengarah pada arah yang sama, pasangan sudut dalam bersebrangan kalau kedua sudutnya ada di dalam kedua garis yang sejajar dan bersebrangan dengan garis yang memotong kedua garis yang sejajar, pasangan sudut luar bersebrangan kalau kedua sudutnya berada di luar kedua garis yang sejajar dan bersebrangan dengan garis yang memotong kedua garis yang sejajar, pasangan sudut dalam sepihak kalau kedua sudutnya berada di dalam kedua garis yang sejajar dan berada pada satu ruas garis yang memotong kedua garis sejajar, pasangan sudut luar sepihak kalau kedua sudutnya berada di luar kedua garis yang sejajar dan berada pada satu ruas garis yang memotong kedua garis sejajar, pasangan sudut bertolak belakang kalau kedua sudutnya yang saling membelakangi. P : Bagaimana caramu mengecek jawaban nomor 5b? S08 : Dengan cara menjumlahkan antara besar Q 3 dengan besar Q 4 . Kalau dijumahkan hasilnya 180° berarti sudah benar. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S08, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S08 dapat menyusun rencana pemecahan masalah untuk soal nomor 5a dan b karena ia mampu menjelaskan bagaimana rencananya untuk menyelesaikan soal dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan soal tersebut. S08 juga sudah dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan serta memeriksa kembali jawaban sehingga ia merasa yakin dengan jawabannya. Siswa dengan kode S08 sudah dapat mencapai indikator yang ditentukan untuk soal nomor 5, yaitu siswa dapat menentukan pasangan sudut sehadap, sudut luar bersebrangan, sudut dalam bersebrangan, sudut luar sepihak, sudut dalam sepihak, dan sudut bertolak belakang dan indikator untuk soal bagian b, yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa dapat menggunakan sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah garis lain untuk menyelesaikan soal.

3. Deskripsi Proses Berpikir Siswa Berdasarkan Pekerjaan Siswa

dan Hasil Wawancara untuk Subjek S10 Soal 1: a. Buatlah balok b. Sebutkan 3 pasangan garis yang saling sejajar c. Sebutkan 3 pasangan garis yang saling berpotongan d. Sebutkan 3 pasangan garis yang saling bersilangan Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal nomor 1? S10 : Disuruh menyebutkan 3 pasang garis yang saling sejajar, 3 pasang garis yang saling berpotongan, dan 3 pasang garis yang saling bersilangan, dan membuat balok ABCD.EFGH . Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah. Gambar 4.62 Jawaban S10 Tentang Garis Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan P : Kamu bisa tidak menggambarkan balok dan memberi nama balok tersebut? S10 : Bisa. P : Coba gambarkan balok dan berikan nama untuk balok tersebut S10 : Siswa menggambar balok dan memberi nama balok yang dibuatnya P : Untuk dapat menjawab soal tersebut, pengetahuan apa saja yang harus kamu ketahui? S10 : Tahu pengertian garis yang sejajar, garis yang berpotongan, garis yang bersilangan. P : Apa rencana yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tesebut? S08 : Pasangan garis sejajar itu cari 2 garis jika diperpanjang tidak akan bertemu disuatu titik. Garis berpotongan cari 2 garis yang diperpanjang akan berpotongan dan garis bersilangan cari 2 garis terletak pada bidang yang berbeda. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. P : Sebutkan 3 pasang garis yang saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan dari gambar yang telah kamu gambar S10 : Sejajar itu garis BC dengan garis FG, AD dengan EH, DC dengan HG. P : 3 pasang garis yang berpotongan? S10 : CD dan EG, EF dan BD, HG dan BD. P : Sekarang coba sebutkan 3 pasangan garis yang bersilangan? S10 : CD dan EF, AB dan GH, CG dan BF. P : Tadi kamu menyebutkan kalau garis BC dan garis FG itu sejajar, bagaimana kamu tahu kalau 3 pasang garis yang kamu sebutkan tadi adalah garis yang saling sejajar? S10 : Kedua garis itu diperpanjang tidak akan berpotongan disuatu titik. P : Tadi kamu menyebutkan kalau garis CD dan garis EG itu berpotongan, bagaimana kamu tahu kalau 3 pasang garis yang kamu sebutkan tadi adalah garis yang saling berpotongan? S10 : Kedua garis itu kalau diperpanjang akan berpotongan disuatu titik. P : Tadi kamu menyebutkan kalau garis CD dan garis EF itu bersilangan, bagaimana kamu tahu kalau 3 pasang garis yang kamu sebutkan tadi adalah garis yang saling bersilangan? S10 : Kedua garis itu ada dibidang yang berbeda. P : Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu rencanakan? S10 : Sudah. P : Alasannya? S10 : Untuk yang sejajar aku cari 2 garis yang kalau diperpanjang gak bertemu disuatu titik, garis berpotongan cari garis yang kalau diperpanjang bertemu disuatu titik, garis bersilangan cari garis yang ada di bidang yang beda. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban. P : Apakah kamu sudah yakin kalau garis yang kamu sebutkan tadi adalah garis sejajar, berpotongan, dan bersilangan? S10 : Yakin P : Apa yang membuat kamu yakin dengan jawabanmu? S10 : Ya yakin aja. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S10, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal karena S10 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S10 dapat menyusun rencana pemecahan masalah karena ia mampu menjelaskan bagaimana rencananya untuk menyelesaikan soal dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan soal tersebut. Walaupun S10 dapat menyusun rencana pemecahan masalah dan ia juga dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah yang telah dibuatnya, tetapi hasil pekerjaan S10 tersebut tidak tepat karena S10 menyebutkan pasangan garis yang bersilangan sedangkan yang diminta adalah menyebutkan pasangan garis yang berpotongan dan menyebutkan pasangan garis yang sejajar ketika diminta menyebutkan pasangan garis yang bersilangan. S10 sudah merasa yakin dengan jawabannya, tetapi tidak dapat memeriksa kembali jawabannya apakah sudah tepat atau belum tepat. Walaupun S10 sudah yakin dengan jawabannya, tetapi pada kenyataannya jawaban yang diberikan masih ada yang tidak tepat. Siswa dengan kode S10 sudah dapat mencapai beberapa indikator yang ditentukan untuk soal nomor 1 yaitu siswa dapat membuat balok dan dapat menyebutkan 3 pasangan garis yang saling sejajar. S10 belum dapat mencapai indikator untuk menyebutkan 3 pasangan garis yang saling berpotongan dan garis bersilangan. Soal 2: a. Tentukanlah nama-nama sudut yang ada pada gambar b. Ukurlah sudut tersebut dengan busur derajat c. Tentukan jenis sudutnya beserta alasannya Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Coba perhatikan soal nomor 2, apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut? S10 : Sebutin nama-nama sudut dari gambar yang ada, mengukur besar sudut, dan menentukan jenis sudutnya dan beri alasannya. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memahami masalah. P : Pengetahuan apa saja yang harus kamu ketahui untuk mengerjakan soal tersebut? S10 : Tau besarnya sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut refleks, tahu memberi nama pada sudut, dan cara mengukur besar sudut dengan busur derajat. O A C B Q R S P Gambar 4.63 Jawaban S10 Tentang Menentukan Nama Sudut, Mengukur Besar Sudut, Menentukan Jenis Sudut dan Memberikan Alasannya P : Apa rencana yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tesebut? S10 : Rencananya memberi nama sudut dengan 3 huruf kapital, mengukur besar sudut pada gambar dengan busur derajat, dan menentukan jenis sudutnya sama alasannya. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. P : Bagaimana caramu untuk memberi nama pada sudut? S10 : Pakai 3 huruf kapital sesuai nama titik di kaki sudut, nama titik sudut, nama titik di kaki sudut yang lain. P : Coba kamu ukur berapa besar CAB S10 : Siswa mengukur besar CAB dengan menggunakan busur derajat . Besarnya 45°. P : CAB termasuk jenis sudut apa? S10 : Sudut lancip. P : Alasannya? S10 : Karena besar sudutnya kurang dari 90°. P : Coba kamu ukur berapa besar COB S10 : Siswa mengukur besar COB dengan menggunakan busur derajat . 115°. P : COB termasuk jenis sudut apa? S10 : Sudut tumpul. P : Alasannya? S10 : Karena besar sudutnya lebih dari 90°. P : Apakah langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu rencanakan? S10 : Sudah. P : Alasannya? S10 : Siswa hanya terdiam P : Apakah semua rencanamu sudah kamu lakukan? S10 : Sudah. Petikan wawancara berikut menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban. P : Apakah kamu sudah yakin dengan jawabanmu? S10 : Sudah. P : Apa yang membuat kamu yakin kalau jawaban yang kamu berikan itu sudah benar? S10 : Yakin aja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa dengan kode S10, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal karena S10 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat. S10 dapat menyusun rencana pemecahan masalah karena ia mampu menjelaskan bagaimana rencananya untuk menyelesaikan soal dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan soal tersebut. S10 dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan dan sudah yakin dengan jawabannya, tetapi tidak tahu bagaimana cara memeriksa kembali jawabannya. Siswa dengan kode S10 sudah dapat mencapai indikator yang ditentukan untuk soal nomor 2 yaitu siswa dapat menentukan nama-nama sudut, mengukur besar sudut, dan menentukan jenis sudut, tetapi dalam memberikan alasannya masih belum tepat. Soal 3: a. Tentukan besar  BOD jika besar salah satu sudutnya diketahui b. Tentukan besar  MON jika besar salah satu sudutnya diketahui O K L M N P 30

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual untuk materi garis dan sudut pada kelas VIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakart

1 4 207