5 Menggunakan sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis
sejajar dipotong sebuah garis lain untuk menyelesaikan soal c.
Untuk data yang diperoleh dari hasil wawancara Wawancara adalah usaha untuk mendalami proses berpikir
siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar, maka data yang diperoleh dari wawancara dapat dikelompokkan juga berdasarkan
indikator soal tes hasil belajar. Data hasil wawancara untuk setiap indikator soal tes hasil belajar akan dikelompokkan kembali
berdasarkan metode pemecahan masalah menurut Polya, yaitu: 1
Memahami masalah 2
Menyusun rencana pemecahan masalah 3
Melaksanakan rencana pemecahan masalah 4
Memeriksa kembali jawaban 3.
Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian ini adalah dengan
cara mengidentifikasi dan mendeskripsikan data. Data proses pembelajaran yang sudah direduksi digunakan untuk mendeskripsikan
langkah membelajarkan materi garis dan sudut dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Data tes hasil belajar yang sudah direduksi
akan digunakan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa tentang materi garis dan sudut setelah mengalami proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual. Data hasil wawancara yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah direduksi
akan digunakan
untuk mengetahui
dan mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam mengerjakan tes hasil
belajar materi garis dan sudut. 4.
Penarikan Kesimpulan
Tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, penarikan kesimpulan disesuaikan dengan data yang
didapat di lapangan tentang penerapan pendekatan kontekstual untuk materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam
tahun ajaran 20162017. Pada tahap ini, yang dilakukan adalah memberikan kesimpulan berdasarkan analisis data yang mengacu pada
proses pembelajaran, hasil tes dan wawancara yang dilakukan selama penelitian.
I. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangualasi untuk memperoleh data yang dapat dipercaya. Menurut Nusa Putra 2013:
103, triangulasi adalah teknik pengecekan keabsahan data dengan cara pemeriksaan ulang untuk meningkatkan derajat kepercayaan dan akurasi
data yang telah diperoleh. Peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan sumber data.
Menurut Patton dalam Moleong, 2012: 330, triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek kembali data hasil pengamatan pada saat
dilaksanakannya proses pembelajaran melalui waktu dan alat yang berbeda.
Dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, peneliti akan membandingkan hasil wawancara 6 orang siswa dari kelompok
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dengan hasil yang diperoleh pada tes hasil belajar sebagai pembanding untuk mengecek kebenaran informasi
yang telah didapatkan. Uji keabsahan instrumen untuk pengambilan data pada penelitian
ini menggunakan uji pakar. Dalam penelitian ini pengujian instrumen penelitian dilakukan oleh dosen pembimbing.
J. Rencana Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika materi garis dan sudut. Supaya penelitian
ini dapat berjalan dengan lancar, maka peneliti membuat suatu rencana kegiatan penelitian untuk digunakan sebagai acuan peneliti dalam
melaksanakan penelitian. Berikut rencana kegiatan selama penelitian berlangsung:
1. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti berusaha untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian, yaitu:
a. Menentukan materi yang akan diajarkan
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
c. Menyiapkan media yang diperlukan
d. Menyiapkan soal tes hasil belajar
e. Menyiapkan pedoman wawancara
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dan pengamatan, peneliti melakukan kegiatan berikut:
a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP b.
Peneliti melakukan pengamatan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa dan membuat catatan lapangan
c. Peneliti mengadakan tes hasil belajar
d. Peneliti mengadakan wawancara kepada beberapa siswa yang tes
hasil belajarnya memperoleh nilai rendah, sedang dan tinggi 3.
Pengolahan Data Tahap selanjutnya adalah mengolah data-data yang telah
diperoleh selama penelitian. Data yang diperoleh, yaitu: a
Data tentang pelaksanaan pembelajaran matematika materi garis dan sudut dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning
CTL. Data tersebut diperoleh dari catatan selama dilapangan dan dokumentasi.
b Data pemahaman siswa tentang materi garis dan sudut setelah
mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning
CTL. Data tersebut diperoleh dari tes hasil belajar dan wawancara dengan 6 orang siswa.
46
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan tentang deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan.
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VIIC SMP Kanisius Gayam selama bulan Februari sampai Mei 2017. Siswa kelas VIIC berjumlah 26 orang.
Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru untuk menerapkan pendekatan kontekstual pada materi garis dan sudut.
Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian No
Hari Tanggal
Agenda Kegiatan
1. Sabtu
1 April 2017 Mengajar Pertemuan I
2. Selasa
4 April 2017 Mengajar Pertemuan II
3. Sabtu
8 April 2017 Mengajar Pertemuan III
4. Selasa
11 April 2017 Mengajar Pertemuan IV
5. Selasa
25 April 2017 Tes Hasil Belajar Siswa
6. Selasa
23 Mei 2017 Wawancara Siswa
7. Rabu
24 Mei 2017 Wawancara Siswa
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran dan Pembahasan
1. Pertemuan I
Pertemuan pertama berlangsung selama 2x45 menit dimulai dari pukul 09.30 sampai pukul 11.00 WIB, pada pokok bahasan
menyebutkan kedudukan 2 buah garis sejajar, berpotongan, berhimpit, dan bersilangan. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memeriksa
kehadiran siswa
dan menyampaikan
tujuan pembelajaran.