belajarnya menyenangkan tetapi masih lumayan sulit untuk mengukur besar sudut dengan busur derajat. Bagian pembelajaran di atas
termasuk dalam komponen utama dari pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, yaitu refleksi karena peneliti meminta siswa
untuk menyampaikan apa saja yang sudah dipelajari pada hari tersebut dan meminta kesan siswa selama proses pembelajaran. Dengan refleksi
diharapkan siswa dapat mengetahui sejauhmana mereka paham tentang materi yang telah dipelajari pada hari tersebut dan kesulitan apa yang
mereka alami.
3. Pertemuan III
Pertemuan ketiga berlangsung selama 2x45 menit atau dua jam pelajaran yang dimulai dari pukul 09.30 sampai pukul 11.00 WIB,
pada pokok bahasan menentukan besar sudut-sudut berpelurus dan berpenyiku. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucapkan
salam, memeriksa kehadiran siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi kelompok siswa mampu
menentukan besar sudut berpelurus dan berpenyiku dengan benar. Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah peneliti melakukan
apersepsi, langkah utama yang dilakukan oleh peneliti adalah mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya,
yaitu memberikan nama pada sudut, mengukur besar sudut dengan busur derajat, dan menentukan jenis-jenis sudut dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Apakah kalian masih mengingat definisi sudut? Siswa menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan secara
bersama-sama sehingga peneliti tidak dapat mendengar dengan jelas jawaban siswa. Peneliti meminta siswa untuk mengangkat tangan
terlebih dahulu apabila ingin menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan. Salah seorang siswa mengangkat tangan dan mencoba
menjawab pertanyaan. S : Sudut adalah dua buah sinar garis yang titik pangkalnya saling
berhimpit. P : Apakah ada yang memiliki pendapat lain?
S : Tidak bu, jawabannya sama. P : Coba sebutkan jenis-jenis sudut yang sudah kalian pelajari
S :
Siswa mencoba mengingat jenis-jenis sudut dengan membuka- buka buku catatan dan LKS yang mereka miliki dan seorang
siswa mengangkat tangannya mencoba untuk menjawab.
S : Sudut lancip, tumpul, siku-siku, lurus dan ada satu lagi tapi saya lupa.
P : Selain keempat jenis sudut yang telah disebutkan oleh teman kalian, masih terdapat satu jenis sudut lagi. Apakah ada yang
masih ingat? S : Sudut refleks.
P : Berapakah besar dari sudut refleks? S : Sudut yang besarnya lebih dari 180° tetapi tidak lebih dari 360°.
P :
Peneliti memberikan penegasan tentang jenis-jenis sudut dan definisinya.
Selanjutnya peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan 7 komponen utama yang melandasi pelaksanaan proses
pembelajaran, yaitu
pemodelan, bertanya,
konstruktivisme, menemukan, masyarakat belajar, penilaian autentik, dan refleksi.
Sebelum siswa dapat menentukan besar sudut-sudut berpelurus dan berpenyiku, siswa terlebih dahulu harus mengetahui definisi sudut
berpelurus dan sudut berpenyiku. Peneliti mengarahkan siswa untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengkonstruksi sendiri pemikirannya tentang definisi sudut berpelurus dan sudut berpenyiku dengan menampilkan contoh nyata sudut
berpelurus dan sudut berpenyiku yang ada pada kehidupan sehari-hari, yaitu gambar jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 dan gambar
jam dinding yang menunjukkan pukul 03.00. Peneliti menampilkan gambar-gambar tersebut dengan menggunakan bantuan LCD. Bagian
pembelajaran di atas termasuk dalam komponen utama dari pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, yaitu pemodelan karena
peneliti berusaha untuk menampilkan contoh dari sudut berpelurus da berpenyiku yang ada pada kehidupan sehari-hari.
Peneliti mengajukkan beberapa pertanyaan kepada siswa supaya siswa lebih mudah untuk mengkonstruksi pemikirannya,
menyelidiki dan menemukan sendiri definisi sudut berpelurus dan sudut berpenyiku. Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan adalah
sebagai berikut: P : Apakah yang dapat kalian lihat dari gambar tersebut?
S : Gambar jam dinding. P : Coba kalian perhatikan kedua gambar jam dinding tersebut Apa
sajakah yang terdapat pada gambar jam dinding tesebut? S : Angka, jarum panjang, jarum pendek, dan satu jarum lagi.
P : Pada gambar jam dinding tersebut terdapat jarum panjang penunjuk menit, jarum panjang penunjuk detik, dan jarum
pendek penunjuk jam. Sudut apakah yang terbentuk dari jarum panjang penunjuk menit dan jarum pendek penunjuk jam pada
gambar 1 dan gambar 2? Berapakah besar sudutnya?
S : Yang digambar 1 yang jam 06.00 itu sudut lurus dan besar sudutnya 180° lalu yang satunya lagi menunjukkan jam 03.00 itu
sudut siku-siku yang besarnya 90°. P : Bagaimana kamu tahu kalau gambar jam dinding tersebut yang
menunjukkan pukul 06.00 tersebut besarnya 180°? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Satu putaran kan ada 360° mbak, jadi 360° 12 = 30° terus dikali 6 jadi 180° dan kalau yang gambar yang satunya yang
menunjukkan pukul 03.00 itu 30° x 3 = 180°. P : Kenapa dibagi dengan 12?
S : Karena digambar jam itu jarak setiap angkanya sama, terus angkanya ada 1-12 jadi dibagi 12. Jarak setiap angkanya itu 30°.
P : Pada kedua gambar jam tersebut terdapat pula jarum penunjuk detik. Berapakah besar sudut yang terbentuk antara jarum
panjang penunjuk menit dengan jarum panjang penunjuk detik yang terdapat pada gambar 1 dan 2?
S : Yang digambar 1 besarnya 120° dan yang digambar 2 besarnya 30°.
P : Mengapa 120° dan 30°? S : 30° x 4 = 120° dan 30° x 1 = 30°
P : Berapakah besar sudut yang yang terbentuk antara jarum panjang
penunjuk detik dengan jarum pendek penunjuk jam yang terdapat pada gambar 1 dan 2?
S : Yang digambar 1 besarnya 60° dan yang digambar 2 juga besarnya 60°.
P : Mengapa besar sudut keduanya 60°? S : 30° x 2= 60°.
P : Jika besar sudut yang terbentuk antara jarum panjang penunjuk
menit dengan jarum panjang penunjuk detik pada gambar 1 dijumlahkan dengan besar sudut yang yang terbentuk antara
jarum panjang penunjuk detik dengan jarum pendek penunjuk jam pada gambar 1 maka berapakah jumlah besar sudutnya? Lalu
Jika besar sudut yang terbentuk antara jarum panjang penunjuk menit dengan jarum panjang penunjuk detik pada gambar 2
dijumlahkan dengan besar sudut yang yang terbentuk antara jarum panjang penunjuk detik dengan jarum pendek penunjuk
jam pada gambar 2 maka berapakah jumlah besar sudutnya?
S : Pada gambar 1 itu 120° + 60° = 180° dan untuk gambar 2 itu 30° + 60° = 90°.
P : Hubungan antara jarum panjang penunjuk menit, jarum pendek penunjuk jam dan jarum panjang penunjuk detik yang terdapat
pada gambar 1 adalah sudut berpelurus dan hubungan antara jarum panjang penunjuk menit, jarum pendek penunjuk jam dan
jarum panjang penunjuk detik yang terdapat pada gambar 2 adalah sudut berpenyiku. Berdasarkan hubungan antara jarum
panjang penunjuk menit, jarum pendek penunjuk jam dan jarum panjang penunjuk detik yang terdapat pada gambar 1 dan gambar
2, bagaimanakah definisi dari sudut berpelurus dan berpenyiku?
S : Sudut berpelurus yang besarnya 180° dan sudut berpenyiku besarnya 90°.
P : Apakah sudut berpelurus sama dengan sudut lurus dan sudut berpenyiku sama dengan sudut siku-siku?
S : Beda. P : Bedanya bagaimana?
S : Kalau sudut berpelurus dan berpenyiku itu ada 2 sudut terus
besar sudutya dijumlahkan. P : Sudut yang bagaimana yang dijumlahkan?
S :
Tidak ada siswa yang mencoba untuk menanggapi pertanyaan yang peneliti ajukan
P :
Peneliti menggambarkan 2 buah garis yang saling bersilangan sehingga dari kedua garis tersebut membentuk beberapa buah
sudut
. Apakah DOC dan AOB merupakan sudut yang saling berpelurus?
S : Bukan. P : Kenapa bukan?
S : Karena kalau diliat dari yang gambar jam tadi besar sudut yang
dijumlahin itu sudut yang berdekatan. P : Lalu sudut yang merupakan sudut berpelurus yang mana?
S : DOC sama DOA DOA sama AOB
AOB sama BOC BOC sama COD
P : Kalian sudah tahu tentang sudut berpelurus yang mana saja berdasarkan gambar tersebut, sekarang coba kalian definisikan
tentang sudut yang saling berpelurus S :
Tidak ada siswa yang mencoba untuk menanggapi pertanyaan dari peneliti
P :
Peneliti menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan.
S : Dua sudut yang berdekatan kalau dijumlahkan besarnya 180°. P : Lalu bagaimanakah definisi sudut berpenyiku?
S : Dua sudut yang berdekatan kalau dijumlahkan besarnya 90°. P :
Peneliti memberi
penegasan tentang
pengertian sudut
berpelurus dan berpenyiku
. Bagian pembelajaran di atas termasuk dalam komponen utama
dari pembelajaran
dengan pendekatan
kontekstual, yaitu
konstruktivisme, bertanya, dan menemukan karena peneliti berusaha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengembangkan pemikiran siswa tentang sudut berpelurus dan berpenyiku melalui pertanyaan-pertanyaan yang membimbing siswa
untuk menemukan dan merumuskan sendiri tentang apa yang dimaksud dengan sudut berpelurus dan berpenyiku.
Karena sudah mengetahui definisi sudut berpelurus dan berpenyiku, maka peneliti meminta siswa untuk mengerjakan LKS 3
secara berkelompok supaya siswa lebih memahami cara menentukan besar sudut-sudut berpelurus dan berpenyiku. Peneliti membagi siswa
menjadi 6 kelompok diskusi dengan cara meminta siswa menghitung 1
–4. Perhitungan dimulai dari siswa yang duduk di bangku paling belakang sebelah kiri. Karena ada seorang siswa yang tidak hadir maka
siswa di kelas VIIC berjumlah 25 orang. Ada 1 kelompok yang anggotanya terdiri dari 5 orang dan 5 kelompok terdiri dari 4 orang.
Setelah kelompok terbentuk, peneliti membagikan LKS 3 kepada masing-masing siswa. LKS 3 berisi permasalahan terkait menentukan
besar sudut-sudut berpelurus dan berpenyiku. Peneliti meminta siswa untuk mendiskusikan permasalahan yang terdapat pada LKS 3 bersama
teman sekelompok. Bagian pembelajaran di atas termasuk dalam komponen utama dari pembelajaran dengan pendekatan kontekstual,
yaitu masyarakat belajar karena peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen dengan harapan setiap siswa dapat
menjadi sumber belajar. Siswa yang sudah paham dapat memberikan penjelasan kepada teman satu kelompoknya yang masih belum paham
dan siswa yang belum paham diharapkan tidak merasa segan untuk bertanya kepada teman satu kelompoknya yang sudah paham.
Peneliti berkeliling untuk melihat partisipasi masing-masing siswa didalam kelompok. Ketika berkeliling, peneliti melihat beberapa
siswa mengalami kebingungan untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Siswa sulit untuk memahami maksud dari soal tersebut padahal siswa
sudah mengetahui definisi dari sudut berpelurus dan sudut berpenyiku. Oleh karena itu peneliti memberikan contoh soal tentang sudut
berpelurus dan berpenyiku dan menyelesaikan soal tersebut bersama- sama dengan siswa. Setelah itu, peneliti berkeliling kembali untuk
melihat apakah setelah peneliti memberikan contoh soal dan mengerjakannya bersama-sama dengan siswa, siswa sudah paham dan
dapat mengerjakan soal pada LKS 3. Setelah waktu yang ditentukan untuk mengerjakan LKS 3 sudah selesai, peneliti meminta beberapa
kelompok untuk maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas. Peneliti memberikan kesempatan kepada kelompok yang tidak mempresentasikan hasil diskusinya untuk bertanya maupun
menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan di depan kelas tetapi tidak ada siswa yang bertanya dan mereka mengatakan
kalau jawaban kelompok tersebut sudah benar. Ketika ada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, peneliti
berusaha untuk memberikan penilaian terhadap hasil yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI