Analisis Data PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA
                                                                                Analisis minat belajar siswa dilakukan dengan cara yang sudah tertera pada  bab  III.  Berikut  ini  adalah  kriteria  minat  belajar  siswa  sebelum
dan  sesudah  menggunakan  pembelajaran  kooperatif  tipe  Teams
Assisted Individualization TAI sebagai berikut:
Tabel 4.10 Kriteria Minat Siswa Sebelum Penelitian
NO SISWA
JUMLAH PRESENTASE
KRITERIA
1 -
- -
2 97
65 M
3 -
- -
4 98
65 M
5 -
- -
6 104
69 M
7 107
71 M
8 100
67 M
9 99
66 M
10 99
66 M
11 98
65 M
12 101
67 M
13 107
71 M
14 98
65 M
15 96
64 M
16 102
68 M
17 -
- -
18 101
67 M
19 113
75 M
20 -
- -
21 106
71 M
22 86
57 CM
23 106
71 M
24 108
72 M
25 104
69 M
26 99
66 M
27 95
63 M
28 95
63 M
29 84
56 CM
30 -
- -
31 97
65 M
32 101
67 M
33 101
67 M
34 -
- -
35 96
64 M
36 103
69 M
37 115
77 M
38 92
61 M
39 111
74 M
40 96
64 M
41 92
61 M
42 95
63 M
Tabel 4.11 Kriteria Minat Siswa Sebelum Penelitian
Skala Kriteria Jumlah Siswa
Prosentase Kriteria
≤ 20 Tidak Berminat TM
21-40 Kurang Berminat KM
41-60 2
5,71 Cukup Berminat CM
61-80 33
94,28 Berminat B
81-100 Sangat Berminat SM
Tabel 4.12 Kriteria Minat Seluruh Siswa Sebelum Penelitian
Jumlah Prosentase Minat Siswa Minat
SM  SM+M SM+M+CM
SM+M+CM+KM  SM+M+CM+KM+TM 0+94,28
94,28 + 5,71 Berminat M
Tabel 4.13 Kriteria Minat Siswa Sesudah Penelitian
NO SISWA  JUMLAH   PRESENTASE  KRITERIA
1 -
- -
2 97
65 M
3 -
- -
4 92
61 M
5 -
- -
6 102
68 M
7 93
62 M
8 97
65 M
9 102
68 M
10 105
70 M
11 104
69 M
12 96
64 M
13 99
66 M
14 97
65 M
15 84
56 CM
16 105
70 M
17 -
- -
18 94
63 M
19 95
63 M
20 -
- -
21 111
74 M
22 102
68 M
23 103
69 M
24 106
71 M
25 102
68 M
26 101
67 M
27 108
72 M
28 97
65 M
29 103
69 M
30 -
- -
31 103
69 M
32 107
71 M
33 102
68 M
34 -
- -
35 93
62 M
36 105
70 M
37 101
67 M
38 104
69 M
39 103
69 M
40 98
65 M
41 101
67 M
42 95
63 M
Tabel 4.14 Kriteria Minat Belajar Siswa Sesudah Penelitian
Skala Kriteria Jumlah Siswa
Prosentase Kriteria
≤ 20 Tidak Berminat TM
21-40 Kurang Berminat KM
41-60 1
2,85 Cukup Berminat CM
61-80 34
97,14 Berminat M
81-100 Sangat Berminat SM
Tabel 4.15 Kriteria Minat Belajar Siswa Sesudah Penelitian
Jumlah Prosentase Minat Siswa Minat
SM  SM+M SM+M+CM
SM+M+CM+KM  SM+M+CM+KM+TM 0 +
97,14 97,14+ 2,85
Berminat M
Berdasarkan  hasil  yang  diperoleh  dari  kuisioner  yang  diisi  oleh siswa sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted
Individualization  TAI  siswa  yang  cukup  berminat  ada  2  siswa  dan siswa  yang  berminat  terhadap  pelajaran  matematika  ada  33  siswa
sehingga  kriteria  minat  yang  didapatkan  adalah  siswa  berminat terhadap pelajaran matematika.
Setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization  TAI  kriterian  minat  di  kelas  itu  terhadap  pelajaran
matematika adalah berminat. Siswa  yang cukup  berminat  ada 1 orang dan siswa yang sangat berminat ada 34 siswa. Ini menunjukkan bahwa
ada  peningkatan  minat  siswa  terhadap  pelajaran  matematika  dengan diterapkannya  metode  pembelajaran  kooperatif  tipe  Teams  Assisted
Individualization TAI. Dengan  diterapkannya  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Teams
Assisted  Individualization  TAI  terjadi  peningkatan  minta  belajar
siswa  sebelum  dan  sesudah  diterapkan  model  pembelajaran  Teams Assisted  Individualization  TAI  di  kelas  dengan  presentase
peningkatan  minat  siswa  yang  cukup  berminat  menjadi  berminat sebesar 2,86 .
Data ini berdasarkan siswa yang mengisi kuisioner awal dan akhir jadi hanya ada 35 siswa dan 7 siswa yang lainnya hanya ikut pada saat
kuisioner  awal  saja  atau  kuisioner  akhir  saja,  sehingga  data  yang diperoleh  bisa  dilihat  peningkatannya.  Berikut  ini  adalah  data  siswa
yang mengisi kuisioner awal saja atau mengisi kuisioner akhir saja :
Tabel 4.16 Analisis Siswa yang Hanya Mengisi Kuisioner Awal
Tabel 4.17 Analisis Siswa yang Hanya Mengisi Kuisioner Akhir
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA NO SOAL
N O
S IS
WA
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
Jm Pr
Kr 30
1 4
1 5
3 5
5 5
5 4
3 1
2 5
5 1
1 4
5 1
5 4
1 5
1 4
1 5
5 1
98 65
M
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA NO SOAL
N O SIS
WA 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 Jm
Pr Kr
1 4
5 1
4 1
5 3
5 5
1 5
3 5
3 5
1 3
5 4
1 5
3 1
5 1
5 1
4 2
1 97
65 M
3
4 4
3 4
5 4
3 5
4 3
5 2
2 5
5 1
2 5
4 1
3 3
1 3
4 5
1 5
4 3
103 69
M
5 2
3 2
4 4
4 5
5 5
2 3
1 4
5 5
2 3
5 5
4 3
2 1
5 1
5 4
5 5
4 108
72 M
17 4
4 2
4 5
2 5
5 4
3 4
5 4
4 4
2 2
2 4
2 5
2 2
4 4
5 1
5 4
1 104
69 M
20 2
5 1
5 5
5 3
5 5
3 5
1 4
5 5
1 4
5 5
1 4
1 1
5 4
5 1
5 5
1 107
71 M
34 4
4 2
3 3
4 4
4 4
4 5
2 3
1 4
2 4
4 3
2 2
4 1
2 5
4 2
3 2
4 95
63 M
4. Hasil  Belajar  Dalam  Model  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Teams
Assisted Individualization TAI Analisis  hasil  belajar  siswa  dilakukan  dengan  cara  yang  sudah  tertera
pada  bab  III.  Berikut  ini  adalah  kriteria  hasil  belajar  siswa  sesudah menggunakan
pembelajaran kooperatif
tipe Teams
Assisted Individualization TAI sebagai berikut:
Tabel 4.18 Ketuntasan Tes Hail Belajar Siswa Kelas Eksperimen
No Nama
Nilai Kriteria
No Nama
Nilai Kriteria
1 SISWA 1
64 Tidak Tuntas
25 SISWA 25
71 Tidak Tuntas
2 SISWA 2
28 Tidak Tuntas
26 SISWA 26
42 Tidak Tuntas
3 SISWA 3
64 Tidak Tuntas
27 SISWA 27
85 Tuntas
4 SISWA 4
14 Tidak Tuntas
28 SISWA 28
100 Tuntas
5 SISWA 5
57 Tidak Tuntas
29 SISWA 29
50 Tidak Tuntas
6 SISWA 6
57 Tidak Tuntas
30 SISWA 30
- -
7 SISWA 7
85 Tuntas
31 SISWA 31
64 Tidak Tuntas
8 SISWA 8
92 Tuntas
32 SISWA 32
78 Tuntas
9 SISWA 9
71 Tidak Tuntas
33 SISWA 33
92 Tuntas
10 SISWA 10
85 Tuntas
34 SISWA 34
28 Tidak Tuntas
11 SISWA 11
28 Tidak Tuntas
35 SISWA 35
50 Tidak Tuntas
12 SISWA 12
92 Tuntas
36 SISWA 36
64 Tidak Tuntas
13 SISWA 13
64 Tidak Tuntas
37 SISWA 37
50 Tidak Tuntas
14 SISWA 14
71 Tidak Tuntas
38 SISWA 38
100 Tuntas
15 SISWA 15
57 Tidak Tuntas
39 SISWA 39
50 Tidak Tuntas
16 SISWA 16
78 Tidak Tuntas
40 SISWA 40
78 Tuntas
17 SISWA 17
7 Tidak Tuntas
41 SISWA 41
71 Tidak Tuntas
18 SISWA 18
100 Tuntas
42 SISWA 42
57 Tidak Tuntas
19 SISWA 19
42 Tidak Tuntas
20 SISWA 20
64 Tidak Tuntas
21 SISWA 21
71 Tidak Tuntas
22 SISWA 22
Tidak Tuntas
23 SISWA 23
85 Tuntas
24 SISWA 24
78 Tuntas
Tabel 4.19 Presentase Tes Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Jumlah siswa Kriteria
Presentase
14 Tuntas
33,33 28
Tidak Tuntas
66,67
Tabel 4.20 Ketuntasan Tes Hail Belajar Siswa Kelas Kontrol
No Nama
Nilai Kriteria
No Nama
Nilai Kriteria
1 SISWA 1
71 Tidak Tuntas
21 SISWA 21
57 Tidak Tuntas
2 SISWA 2
92 Tuntas
22 SISWA 22
78 Tuntas
3
SISWA 3 28
Tidak Tuntas
23
SISWA 23 85
Tuntas 4
SISWA 4 57
Tidak Tuntas 24
SISWA 24 100
Tuntas 5
SISWA 5 85
Tuntas 25
SISWA 25 57
Tidak Tuntas
6 SISWA 6
42 Tidak Tuntas
26 SISWA 26
85 Tuntas
7 SISWA 7
28 Tidak Tuntas
27 SISWA 27
78 Tuntas
8 SISWA 8
85 Tuntas
28 SISWA 28
100 Tuntas
9
SISWA 9 85
Tuntas 29
SISWA 29 42
Tidak Tuntas
10 SISWA 10
71 Tidak Tuntas
30 SISWA 30
57 Tidak Tuntas
11
SISWA 11 50
Tidak Tuntas
31
SISWA 31 85
Tuntas 12
SISWA 12 100
Tuntas 32
SISWA 32 78
Tuntas 13
SISWA 13 35
Tidak Tuntas 33
SISWA 33 78
Tuntas 14
SISWA 14 100
Tuntas 34
SISWA 34 50
Tidak Tuntas
15 SISWA 15
21 Tidak Tuntas
35 SISWA 35
42 Tidak Tuntas
16 SISWA 16
57 Tidak Tuntas
36 SISWA 36
50 Tidak Tuntas
17
SISWA 17 100
Tuntas 37
SISWA 37 64
Tidak Tuntas
18 SISWA 18
42 Tidak Tuntas
38 SISWA 38
21 Tidak Tuntas
19 SISWA 19
57 Tidak Tuntas
39 SISWA 39
14 Tidak Tuntas
20 SISWA 20
42 Tidak Tuntas
40 SISWA 40
42 Tidak Tuntas
Tabel 4.21 Presentase Tes Hasil Belajar Siswa Kelas kontrol
Jumlah siswa Kriteria
Presentase
16 Tuntas
40 24
Tidak Tuntas
60
Berdasarkan  tabel  di  atas  untuk  kelas  eksperimen  siswa  yang  tuntas atau  nilainya  di  atas  atau  sama  dengan  KKM  ada  14  siswa  dengan
prosentase 33,33, sedangkan untuk kelas kontrol siswa yang nilainya di atas atau sama dengan KKM ada 16 siswa dengan presentase 40,
dengan  rata-rata  kelas  untuk  kelas  eksperimen  adalah  63,02  dan varians  616,87  sedangkan  rata-rata  untuk  kelas  kontrol  adalah  62,77
dan  varians  619,20.  Jika  dibandingkan  rat-rata  kelasnya  lebih  bagus kelas  eksperimen  dibandingkan  kelas  kontrol  walaupun  lebih  banyak
siswa  di  kelas  kontrol  yang  lulus  tes  atau  nilainya  lebih  tinggi  atau sama dengan KKM.
5. Wawancara siswa
Tabel 4.22 Hasil Wawancara
Pertanyaan Jawaban Siswa
1. Apakah  kamu  mengalami
kesulitan mempelajari
1. Kalau  dipahami  benar  ya
nggak.
matematika? 2.
Kadang sulit
kadang nggak
3. Kadang
sulit kadang
nggak 4.
Nggak 5.
Nggak...ehh kadang-
kadang ding 6.
Kesulitannya  Cuma  dikit kok
7. Nggak
8. Sulit
2. Bagaimana
cara kamu
mengatasi kesulitan itu? 1.
Ya  pakai  latihan  soal  nanti lama-lama hafal.
2. Kadang  dirumah  diulang-
ulang  lagi  dicoba  cari  soal sama  cari  sumber-sumber
lain.
3. Ya kadang tanya teman terus
bisa tahu 4.
Dirumah diulang 5.
Tanya  sama  teman  kalau nggak
belajar kelompok
sepulang sekolah 6.
Ya  Cuma  belajar  dari  materi yang  diberikan  guru  sama
latihan 7.
Ya belajar lagi 8.
Udah belajar tapi tetep nggak bisa
3. Apakah
pendapatmu mengenai pembelajaran kooperatif
tipe TAI? 1.
Ya malah lebih cepat masuk.
2. Lebih  enak  karena  kalau
nggak  tahu  bisa  tanya  teman, kalau nggak tahu bisa dibantu
3. Bagus membantu
4. Ya  nggak  apa-apa  enak-enak
aja 5.
Lebih  enak  jadi  habis  ada materi  terus  di  pake  kuis  jadi
satu-satu gitu 6.
Suka 7.
Seru 8.
Ya nggak papa 4.
Apakah  kamu  menyukai pembelajaran  yang  dilakukan  di
1.  Suka,  karena  lebih  enak  aja biasanya  kan  nggak  bisa  tanya
kelas dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe
TAI?mengapa? sama teman.
2. suka 3.  suka,  ya  kan  banyak  pendapat
gitu  ya  nanti  bisa  dilihat  yang benar  yang  mana  yang  salah
yang mana.
4.  seneng,  soalnya  kalau  habis dikasih  materi  langsung  dipake
kuis jadi nggak lupa
5. Iya
6. Suka  Cuma  kemarin  itu
pas materinya susah gradien 7.
Suka, Bisa tanya teman 8.
Suka 6.
Mana  yang  lebih  kamu sukai pembelajaran kooperatif tipe
TAI  atau  pembelajaran  yang biasanya dilakukan?
1. Yang  biasanya  tapi  yang
kelompok juga suka
2. Yang
pembelajaran kooperatif
3. Lebih  suka  pembelajaran
kooperatif 4.
Yang kemarin, individu terus kelompok
5. Yang
kemarin, kalau
kelompok itu nggak tahu bisa langsung tanya ke teman
6. Ya sama aja
7. Yang kemarin
8. Dua-duanya suka
7. Apakah
teman-teman sekelompokmu
bisa diajak
kerjasama? 1.
Bisa
2. Kalau ngerjain  soal gampang
diajak kerjasama 3.
Bisa 4.
Bisa 5.
Bisa 6.
Bisa 7.
Bisa 8.
Bisa 8.
Apakah  kamu  berusaha membantu  teman  kamu  yang
mengalami kesulitan? 1.
Iya
2. Ya kalau bisa ya bantu kalau
nggak ya nggak 3.
Iya bisa 4.
Ya mau lah 5.
Mau 6.
Mau 7.
Mau kalau bisa 9.
Mau 8.
Apakah kamu
lebih bersemangat  dalam  melaksanakan
pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe TAI? 1.
Iya  lebih  semangat  seru soalnya.
2. Iya lebih semangat
3. iya  lebih semangat
4. ya semangat-semangat aja
5. iya
6. iya
7. iya
8. iya
9. Apakah
dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif  tipe  TAI  kamu  bisa
konsentrasi? 1.
Konsentrasi
2. Iya bisa
3. Bisa
4. Bisa
5. Bisa
6. Terpecah-pecah
7. Iya bisa
8. Bisa
10. Bagaimana  sikap  kamu
selama proses
pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI
?aktifpasif? 1.
Aktif
2. Aktif
3. Lebih aktif
4. Pasif
5. Aktif
6. Pasif
7. Lumayan aktif
8. Aktif
11. Ketika
guru bertanya
apakah  kamu  berusaha  untuk menjawab?
1. Menjawab
2. Menjawab
3.diem, takut
4. diem 5. jawab
6. diem 7. jawab
8. nggak tahu 12.
Apakah kamu mengerjakan semua soal yang diberikan guru?
1. Iya
2. Iya
3. Iya
4. Iya
5. Iya
6. Ada yang nggak dikerjain
7. Iya
8. 13.
Apa  kamu  punya  saran sehubungan  dengan  pembelajaran
kooperatif tipe TAI? 1.
Kurang waktu untuk bertanya ke guru.
2. Nggak ada
3. Nggak ada
4. Nggak ada
5. Kalau  kelompok  itu  pada
rame  kalau  tanya  keras-keras jadi
agak mengganggu
kelompok lain 6.
Nggak ada 7.
Nggak ada 8.
Nggak ada
Wawancara  ini  digunakan  untuk  menguatkan  data  yang  diperoleh peneliti  melalui  kuisioner  minat  belajar  matematika  dengan
menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Teams  Assisted Individualization  TAI.  Setelah  tes  hasil  belajar  dikorekssi  dan
didapat hasilnya peneliti juga mengolah kuisioner minat belajar siswa. Setelah  semua  dihitung,  peneliti  memilih  beberapa  siswa  yang  akan
diwawancarai. Beberapa  siswa  tidak  mengalami  kesulitan  terhadap  pelajaran
matematika  tetapi  ada  siswa  yang  benar-benar  mengalami  kesulitan
untuk  belajar  matematika.  Cara  siswa  mengatasi  kesulitan  dalam pelajaran  matematika  adalah  latihan  soal-soal  atau  bertanya  pada
teman,  mengulang  materi  yang  diberikan  guru  tetapi  ada  juga  yang sudah mencoba belajar tapi tetap saja tidak bisa.
Beberapa  siswa  berpendapat  kalau  pembelajaran  kooperatif  tipe TAI  itu  enak  karena  kalau  tidak  bisa,  bisa  langsung  tanya  ke  teman,
bisa  membantu,  lebih  cepat  masuk,  lebih  enak  karena  setelah diberikan materi dijadikan bahan kuis jadi lebih masuk.
Hampir  semua  siswa  berpendapat  kalau  pembelajaran  kooperatif tipe  TAI  itu  menyenangkan  karena  kalau  tidak  bisa,  bisa  langsung
tanya  ke  teman,  bisa  membandingkan  jawaban  mana  yang  benar  dan jawaban  mana  yang  salah.  Beberapa  siswa  berpendapat  kalau  lebih
suka  atau  senang  menggunakan  metode  pembelajaran  kooperatif  tipe TAI dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Semua siswa berpendapat kalau teman sekelompoknya bisa diajak untuk  kerjasama  mengerjakan  soal  yang  diberikan  guru.Semua  siswa
berpendapat kalau mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan guru mereka mau membantu teman mereka yang kesulitan.
Semua  siswa  berpendapat  kalau  mereka  lebih  bersemangat  kalau pembelajaran  menggunakan  metode  kooperatif  tipe  TAI.Hampir
semua  siswa  berpendapat  kalau  mereka  bisa  berkonsentrasi  kalau pembelajaran  menggunakan  metode  kooperatif  tipe  TAI  tetapi  ada
juga  siswa  yang  merasa  konsentrasinya  terpecah-pecah  dengan menggunakan
metode kooperatif
tipe TAI.Beberapa
siswa
berpendapat  kalau  mereka  ikut  aktif  dalam  pembelajaran  tetapi  ada juga beberapa siswa yang pasif dalam pemebelajaran.
Beberapa  siswa  berpendapat  kalau  mereka  menjawab  apabila ditanya  oleh  guru  tetapi  ada  juga  yang  berpendapat  kalau  mereka
hanya  diam  karena  takut.Hampir  semua  siswa  berpendapat  kalau mereka  menjawab  semua  soal  yang  diberikan  oleh  guru.Beberapa
siswa  berpendapat  kalau  metode  kooperatif  tipe  TAI  itu  sudah  bagus tetapi hanya saja kurang waktu untuk bertanya pada guru.
6.Wawancara guru Wawancara  ini  digunakan  untuk  menguatkan  data  yang  telah
peneliti  peroleh  baik  kuis,  tes  hasil  belajar  maupun  kuisioner.  Guru berpendapat  kalau  pada  waktu  pertama  pelaksanaan  pembelajaran
dengan  menggunakan  metode  pembelajaran  kooperatif  tipe  Teams Assisted  Individualization  TAI  kelas  terlihat  ramai  karena  mereka
harus  menyesuaikan  dengan  adanya  pembagian  kelompok  tetapi setelah  kelompok  terbentuk  dan  mereka  berkumpul  dengan  teman
kelompoknya pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Menurut  guru  juga  pembelajaran  menggunakan  tipe  Teams
Assisted  Individualization  TAI  ini  dapat  meningkatkan  kesadaran aktif  siswa  untuk  mau  presentasi  ke  depan  kelas  dan  siswa  menjadi
lebih  berani  mengemukakan  pendapat.  Siswa  menjadi  benar-benar aktif.
Menurut  guru  tidak  semua  materi  dapat  dijelaskan  dengan menggunakan  pembelajaran  tipe  Teams  Assisted  Individualization
TAI ini karena harus benar-benar bisa membagi waktu dengan tepat dalam satu semester untuk menggunakan pembelajaran ini.
Tetapi  dalam  pembelajaran  ini  menurut  guru  sebaiknya  harus disiapkan  betul-betul  LKS  untuk  siswa,  kemudian  diharapkan  bisa
menggunakan bantuan
alatmedia yang
dapat membantu
pembelajaran.